Você está na página 1de 25

ANATOMI DAN FISIOLOGI

REPRODUKSI PRIA

Oleh:
dr. Marizka Putri Aftria
REPRODUKSI PRIA

Genitalia •Penis
•Scrotum
Externa

Genitalia •Testis
•Saluran Sperma
Interna •Kelenjar Kelamin
• Ukuran Penis :
Panjang normal : 7,5 – 8,5 cm
Panjang Ereksi : 11,5 – 16 cm
Diameter normal : 2 – 2,5 cm
Diameter Ereksi : 2,8 – 4,3 cm
• Penis berfungsi sebagai saluran keluar air
kemih, cairan semen, dan sebagai alat
senggama.
• Penis terdiri dari corpus penis, glans penis,
sulcus coronal glans penis, dan preputium
• terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga
yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus
kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang
berupa jaringan spons korpusspongiosum yang membungkus
uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang
rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan
ujung-ujung saraf perasa.
Skrotum (kantung pelir)
• merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah
sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum
kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat
dan otot polos (otot dartos).
• Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu
yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada suhu
tubuh.
Testis(gonadjantan)
• organ lunak berbentuk oval dengan panjang 4-5cm dan diameter 2,5
cm yang terletak di dalam kantung pelir(skrotum).Testis berjumlah
sepasang (testes=jamak).Testis terdapat di bagian tubuh sebelah kiri
dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang terdiri
dari serat jaringan ikat dan otot polos.
• Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk memproduksi
sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron.
Bagian-bagian kelenjar testis
• Tunika albuginea, yaitu kapsul yang membungkus testis yang
merentang kearah dalam yang terdiri dari sekitar 250 lobulus.
• Tubulus seminiferus, yaitu tempat berlangsungnya
spermatogenesis yang terlilit dalam lobules didalamnya
terdapat sertoli
• Duktus yang membawa sperma masuk dari testis ke bagian
exterior tubuh.
Saluran pengeluaran pada organ
reproduksi pria
1. Epididimis
• merupakan tuba terlilit dengan saluran berkelok-kelok yang
panjangnya 4-6 meter yang terletak didalam skrotum yang
keluar dari testis. Epididimis berjumlah sepasang disebelah kanan
dan kiri.
• berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma
sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju
vasdeferens.
2. Vasdeferens atau saluran sperma (duktus deferens)
• merupakan saluran lurus yang mengarah ke atas dan merupakan
lanjutan dari epididimis. Vasdeferens tidak menempel pada testis
dan ujung salurannya terdapat didalam kelenjar prostat.
• berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis
menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).
3. Saluran ejakulasi (Duktus Ejaculator)
• merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung semen
dengan uretra.
• berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk kedalam uretra.
4. Uretra
• merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis.
• berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen
dan saluran untuk membuang urine dari kantung kemih dan sperma.
Kelenjar Asesoris
• Selama sperma melalui saluran pengeluaran, terjadi
penambahan berbagai getah kelamin yang dihasilkan oleh
kelenjar asesoris. Getah-getah ini berfungsi untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dan pergerakakan
sperma.
• Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang terdiri dari
vesikula seminalis, kelenjar prostatdan kelenjar Cowper .
Vesikula seminalis atau kantung
semen (kantung mani)
• merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang
kantung kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat
makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.
Kelenjar prostat
• melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah
kantung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang
mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan
untuk kelangsungan hidup sperma.
Kelenjar Cowper (kelenjar
bulbouretra)
• merupakan kelenjar yang salurannya langsung menuju
uretra.Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat alkali
(basa)
Spermatogenesis

• terjadi di dalam di dalam testis, tepatnya pada tubulus


seminiferus. Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel
germinal dengan melalui proses pembelahan dan diferensiasi
sel, yang mana bertujuan untuk membentuk sperma fungsional.
Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian
disimpan di epididimis.
Gambar : Spermatogenesis
Gambar: Poros hipotalamus - hipofise - testis
DAFTAR PUSTAKA
Ganong, William F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, terj. M. Djauhari
Widjajakusumah. Jakarta :EGC.

Hansen JT, Koeppen BM. Netter’s Atlas of Human Physiology. Volume 1, 10th
edition. Elsevier. 20010. 365

Langman, Sadler T. W. 2009. Embriologi kedokteran. Edisi 10. Jakarta: EGC

Putz, R, Pabst. Sobotta Atlas of Human Anatomy. Volume 2, 14th edition.


Elsevier. 2005. 198

Rohen, Johanes W, Drecoll, Elke Lutjen. 2003. Embriologi Fungsional,


Perkembangan Sistem Fungsi Organ Manusia. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Slone, Ethel. Anatomi dan Fisiologi. Jakarta : EGC. 2009. 347-52

Soenardirahardjo, Bambang P., Widjiati, Mafruchati, Maslichah, Luqman,


Muhammad. 2011. Buku Ajar Embriologi. Surabaya: Pusat Penerbitan dan
Percetakan Universitas Airlangga.

Você também pode gostar