Você está na página 1de 12

Ankylosing Spondylitis

St. Aisyah Muftihaturrahmah

Pembimbing :
dr. Hj, Zaubaedah Jafar, Sp.Rad
BAB I
Pendahuluan
Ankylosing spondylitis (AS) berasal dari bahasa yunani ankylos yang berarti bengkok
dan spondylos yang berarti vertebra. Ankylosing spondylitis merupakan gangguan
inflamasi kronik yang melibatkan sendi sacroiliaca dan skeleton axial.
Ankylosing spondylitis terutama mengenai laki-laki dengan rasio pria dibanding wanita
antara 2:1 dan 3:1.
Etiologi AS belum diketahui, namun diduga kombinasi faktor genetik dan lingkungan
menjadi pencetus kondisi ini.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Anatomi vertebra
Definisi
•Ankylosing spondylitis (AS) berasal dari bahasa yunani ankylos yang berarti
bengkok dan spondylos yang berarti vertebra. Ankylosing spondylitis
merupakan gangguan inflamasi kronik yang melibatkan sendi sacroiliaca
dan skeleton axial.4,5

Epidemiologi
•AS terutama mengenai laki-laki dengan rasio 3:1 dan puncak insidens pada
usia 15-30 tahun.5
Etiologi
•Belum diketahui, namun diduga kombinasi faktor genetik dan lingkungan
menjadi pencetus kondisi ini.
•Hubungan kuat antara AS dan HLA-B27 adalah bukti peran genetik dalam
penyakit ini. Mekanisme lain yang mungkin dalam mencetuskan AS adalah
presentasi peptide artritogenik dari bakteri enterik oleh molekul HLA spesifik.
•Hasil riset yang ada menggambarkan peran Klebsiella pneumonia dalam
patofisiologi ankylosing spondylitis. Klebsiella mempunyai 6 asam amino yang
homolog dengan HLA-B27 yang mengesankan adanya molecular mimicry.
Patogenesis
Patogenesis dari ankylosing spondylitis diduga dimediasi imun namun belum ada bukti adanya
autoimunitas. Perjalanan penyakit tipikal dimulai dari sendi sakroiliaka.
■ Sakroilitis yang ditandai dengan sinovitis, formasi panus dan jaringan granulasi mendestruksi
dan mengerosi tulang subkondral.
■ Pada vertebra, inflamasi kronik annulus fibrosus menyebabkan resorpsi tulang yang diikuti
perubahan reparasi korpus vertebra yang berperan dalam terjadinya squaring.
■ Jaringan granulasi mengalami metaplasia kartilago yang diikuti kalsifikasi tepi vertebra
(sindesmofit)
■ Keterlibatan seluruh vertebra memberikan gambaran Bamboo spnie
Manifestasi klinis

•Pertama kali dirasakan pada usia 23


tahun (95%).3
•Nyeri punggung bawah disertai kaku
pagi hari ≥ 30 menit. Nyeri membaik
dengan aktivitas dan memberat
dengan istirahat. 3
Diagnosis

• Ditegakkan melalui anamnesis


dan pemeriksaan fisik. Tes schober
berguna untuk mendeteksi
keterbatasan gerakan fleksi dari
vertebra lumbal3,5
Pemeriksaan Penunjang

•European League Against Rheumatism


(EULAR) merekomendasikan
pemeriksaan radiologi konvensional
dari sendi sebagai metode pencitraan
pertama untuk mendiagnosis AS
•Kelainan yang paling mendukung
adalah ditemukannya inflamasi pada
sendi sakroiliaka (erosi simetris)
Tatalaksana
•Fisioterapi
•OAINS
•Anti TNF-α
•Operasi
BAB III
Kesimpulan
■ Ankylosing spondylitis merupakan gangguan inflamasi kronik yang melibatkan sendi sacroiliaca dan
skeleton axial dengan Perjalanan penyakit tipikal dimulai dari sendi sakroiliaka
■ AS terutama mengenai laki-laki, dewasa muda dengan puncak insidens pada usia 15-30 tahun.
Rasio pria dibanding wanita antara 2:1 dan 3:1
■ Etiologi AS belum diketahui
■ Pemeriksaan laboratorium tidak mempunyai gambaran yang khas untuk pasien ankylosing
spondylitis. Pemeriksaan radiologis sangat membantu dalam menegakkan diagnosis ankylosing
spondylitis.

Você também pode gostar