Você está na página 1de 25

SISTEM NEUROMUSCULAR

DISUSUN OLEH:

Kelompok 1
AFIFAH NUR (PO714241151001)
DIAN LESTARI AMALIA (PO714241151025)
IRMA YUNITA (PO714241151025)
NUR AMBAR RINI ILYAS (PO714241151025)
RINI ARIDHA (PO714241151025)
ULFA JUMIYATUN (PO714241151025)

JURUSAN FISIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
TA 2015/2016
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah tentang Sistem Saraf (Neuromuscular)
Tujuan penulisan ini untuk mengetahui dan mempelajari
mengenai Sistem Saraf dan bagian-bagiannya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan semua pihak yang membacanya.
Makassar, 10 Oktober 2015
Kelompok 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun

sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan,

menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta

memberikan respons terhadap rangsangan tersebut. Pengaturan

penerima rangsangan dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan

dilakukan oleh saraf pusat yang kemudian meneruskan untuk

menanggapi rangsangan yang datang dilakukan oleh sistem saraf dan

alat indera.
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur

kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem

koordinasi itu bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan

kemudian meneruskannya untuk menaggapi rangsangan.Setiap

rangsangan-rangsangan yang kita terima melalui indera kita, akan

diolah di otak. Kemudian otak akan meneruskan rangsangan tersebut

ke organ yang bersangkutan.


B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Saraf (neuromuscular) ?
2. Apa yang dimaksud dengan Sel Saraf ?
3. Apa fungsi Sistem Saraf ?
4. Apa itu Impuls ?
5. Bagaimana susunan Sistem Saraf ?
6. Penyakit apa yang terdapat pada Sistem Saraf ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk memenuh tugas mata kuliah.
2. Diharapkan mahasiswa dapat memahami Sistem Saraf.
3. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian dari
Sistem Saraf.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Saraf (Neuromuskular)
Sistem saraf berasal dari namanya dari saraf, yang mana
merupakan bundel silinder serat yang keluar dari otak dan central
cord, dan cabang berulang-ulang untuk menginervasi setiap bagian
tubuh. Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan
mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti
berjalan, menggerak kan tangan, mengunyah makanan dan lainnya.
Sistem saraf juga adalah bagian dari tubuh yang berfungsi melakukan
pengaturan kegiatan tubuh dengan cara mengirimkan pesan-pesan
rangsang atau impuls saraf dan tanggapan atau reaksi dalam bentuk
pulsa elektrik. Sistem ini juga disebut sebagai sistem saraf atau
sistem pengatur tubuh.
Ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf,
yaitu:
Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh
kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun
dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung
terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut
neuron.
Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah
diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada
manusia adalah otot dan kelenjar.
B. Sel Saraf
Sistem saraf memiliki 2 kategori atau jenis sel yaitu neuron dan sel

glia:

1. Sel Neuron

Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya

terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua

macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson. Dendrit berfungsi

mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi

mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke

jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit

pendek.
Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk
mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel saraf tersusun dari:
a. Badan Sel
b. Dendrit
c. Akson
Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi
menjadi 3 macam, yaitu:
1. Sel saraf sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari
reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum
belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori
berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
2. Sel Saraf Motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem
saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan
tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di
sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan
akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
3. Sel Saraf Intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini
dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi
menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau
berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem
saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor
sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.
2. SEL GLIA
Sel glia (berasal dari bahasa Yunani yang berarti "lem") adalah sel
non-neuron yang menyediakan dukungan dan nutrisi,
mempertahankan homeostasis, membentuk mielin, dan berpartisipasi
dalam transmisi sinyal dalam sistem saraf.
Di antara fungsi paling penting dari sel glia adalah untuk
mendukung neuron dan menahan mereka di tempatnya; untuk
menyediakan nutrisi ke neuron; untuk insulasi neuron secara elektrik;
untuk menghancurkan patogen dan menghilangkan neuron mati; dan
untuk menyediakan petunjuk pengarahan akson dari neuron ke
sasarannya.
C. Fungsi Sistem Saraf

1. Fungsi kewaspadaan
Membantu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di
sekitar untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat indera terdapat
saraf sensorik yg berfungsi khusus sebagai penginput data.
2. Fungsi integrasi
Menerima pesan (input data) sensorik dari lingkungan luar,
interpretasi oleh CNS, mengatur informasi dan mengintegrasikan
dengan informasi yang telah ada untuk menentukan jenis respon
yang akan diberikan
3. Fungsi koordinasi
Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi untuk
mengirimkan pesan/perintah pada otot-otot dan kelenjar-kelenjar,
menghasilkan gerak dan sekresi terorganisasi.
D. Impuls

Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh

reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls

dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari

serabut saraf. Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di

antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. Berikut ini akan dibahas

secara rinci kedua cara tersebut:

1. Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf

2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis


E. Susunan Sistem Saraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat

dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum

tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf

somatis dan sistem saraf otonom. mempunyai 3 materi esensial yaitu:

a) Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu

b) Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih

c) Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-

sel saraf di dalam sistem saraf pusat.


1. Sistem Saraf Pusat
Sistem Saraf Pusat terbagi atas 2 yaitu :
a) Otak
Otak terdiri dari dua belahan, belahan kiri mengendalikan tubuh
bagian kanan, belahan kanan mengendalikan belahan kiri. Mempunyai
permukaan yang berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga
dapat ditempati oleh banyak saraf.
b) Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang
belakang, yaitu lanjutan dari medula oblongata memanjang sampai
tulang punggung tepatnya sampai ruas tulang pinggang kedua (canalis
centralis vertebrae).
2. Sistem Saraf Tepi
Sistem Saraf tepi terbagi atas 2 bagian juga yaitu :
1) 12 serabut saraf otak ( saraf kranial).
2) 31 pasang serabut saraf sum - sum tulang belakang.
Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer) adalah lanjutan dari
neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari
sistem saraf pusat
Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi
dua yaitu :
1. Sistem Saraf Sadar
2. Sistem Saraf Tak Sadar
F. Penyakit pada Sistem Saraf

Penyakit dan kelainan sistem saraf adalah penyakit atau kelainan

yang mempengaruhi fungsi sistem saraf pada manusia. Penyakit dan

kelainan dapat terjadi dan menyerang pusat saraf, yaitu otak dan

sumsum tulang belakang, atau sel-sel saraf pada jaringan saraf. Karena

otak adalah pusat kendali dari semua aktivitas sadar kita – berpikir,

berkemauan, mengingat, dan sebagainya – maka penyakit dan kelainan

pada otak dapat menyebabkan perubahan dan gangguan yang

dirasakan seluruh tubuh.


 Encephalitis
Encephalitis adalah peradangan otak. Peradangan otak ini dapat
melibatkan pula struktur terkait lainnya. Encephalomyelitis adalah
peradangan otak dan sumsum tulang belakang.
 Stroke
Kelayuan tiba-tiba otak akibat dari berkurangnya secara drastis
aliran darah ke suatu bagian otak atau akibat pendarahan dalam otak.
Keadaan ini berdampak antara lain kelumpuhan sementara atau
menetap pada satu atau kedua sisi tubuh, kesulitan berkata-kata atau
makan, dan lenyapnya koordinasi otot.
 Alzheimer
Penyakit alzheimer ditandai oleh kerusakan sel saraf dan
sambungan saraf di kulit otak dan kehilangan massa otak yang cukup
besar. Gejala khas pertama yang muncul adalah pikun, kehilangan
ingatan Keterampilan bahasa, olah pikir, dan gerak turun drastis.
 Gegar Otak
Kehilangan sementara fungsi otak yang disebabkan oleh luka
relative ringan pada otak dan tak selalu berkaitan dengan
ketidaksadaran. Orang yang kena gegar otak mungkin tak ingat apa
yang terjadi sesaat sebelum atau setelah luka. Gejala gegar otak antara
lain cadel berbicara, kebingunan berat, koordinasi otot terganggu, sakit
kepala, pusing, dan mual.
 Epilepsi
Epilepsi adalah kelainan kronik yang dicirikan oleh serangan
mendadak dan berulang-ulang yang disebabkan oleh impils berlebihan
sel-sel saraf dalam otak. Serangan dapat berupa sawan, hilang
kesadaran beberapa saat.
 Afasia
Afasia adalah kerusakan dalam pengungkapan dan kepahaman
bahasa yang disebabkan oleh kerusakan lobus frontal dan temporal
otak. Afasia bisa disebabkan oleh luka kepala, tumor, stroke, atau
infeksi.
 Narkolepsi
Narkolepsi adalah gangguan tidur yang ditandai dengan serangan
tidur tiba-tiba dan tak terkendali di siang hari. Dengan gangguan tidur
di malam hari. Penderita bisa mendadak tertidur di mana saja dan
kapan saja bahkan saat berdiri atau berjalan. Tidur berlangsung
beberapa detik atau menit dan bahkan lebih dari sejam.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh)
berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat,
pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan
rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel
saraf atau neuron.
Berdasarkan peranannya, sistem saraf manusia dibedakan
menjadi 2, yaitu, sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar.
Sistem saraf sadar berfungsi, mengatur semua aktivitas tubuh yang
kita sadari. sedangkan, sistem saraf tak sadar berfungsi, mengatur
semua aktiivitas tubuh yang tidak kita sadari.
B. SARAN

Untuk dapat memahami sistem saraf, selain membaca dan

memahami materi-materi dari sumber keilmuan yang ada (buku,

internet, dan lain-lain) kita harus dapat mengkaitkan materi-materi

tersebut dengan kehidupan kita sehari-hari, agar lebih mudah untuk

paham dan akan selalu diingat.


DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2006. Knowledge Antomi. Progam animasi anatomi
Pratiwi, DA.1996. Biologi 2. Jakarta. Erlangga Tenzer, Amy. 2003.
Petunjuk Praktikum Struktur Hewan II. Malang. Jurusan Biologi UM
Bobak, Irene M. 2003. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/psikologi_faal/bab3_kon
duksi_neural_dan_transmisi_sinapsis.pdf
http://www.sith.itb.ac.id/profile/pakAR/Kuliah%206%20-
%20sistem%20saraf.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/psikologi_faal/bab2_sist
em_saraf.pdf
http://id.shvoong.com/tags/impuls-pada-sinaps
http://www.medicinesia.com/kedokteran-
dasar/neurosains/mekanisme-impuls-saraf/
http://amintabin.blogspot.com/2010/03/sistem-saraf-pada-
invertebrata.html\
http://www.scribd.com/doc/6578595/Sistem-Saraf
http://www.slideshare.net/irwanto/sistem-sara1-f-presentation
http://iqbalali.com/2007/04/29/sistem-syaraf/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusat http://www.slidesha
re.net/basil_miaw/power-point-anatomi-fisiologi-sistem-saraf
www.google.com

Você também pode gostar