Você está na página 1de 49

• Donald Sterner (3 Kecakapan)

Menerapkan
pengetahuan

Memecahkan Terukur dengan


masalah-masalah baru kecepatan dan
ketepatan

2
Kemampuan
menyerap
informasi

Kemampuan
pemecahan
Kualitas kesehatan masalah
otak

3
CERDAS
sempurna
perkembangan akal
budinya, tajam
pikiran dan pandai
(Budiono, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia)
Brain to brain competition
Intelligence to intelligence competitive

Bayi Anak Dewasa


Janin Balita Remaja Tua

PROSES BERKESINAMBUNGAN MANUSIA


UNGGUL
MASA “EMAS” DAN KRITIS
Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak

Pertumbuhan otak
Membangun Membangun berat Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
tinggi badan badan potensial badan optimal
potensial (rapid increase in
(rapid increase in cell size)
cell number)

Butuh gizi
mikro & protein Dibutuhkan seluruh zat gizi
Butuh Kalori
(makro dan mikro) secara
seimbang

Konsepsi 20 mg LAHIR
3NA'09 2 TAHUN
Periode Krisis Perkembangan Intelegensia
Berdasarkan Umur
Masa Krisis 3 Survival of the fetus :
Rentan penyakit Apoptosis
Faktor risiko bertambah Kecerdasan Dendrit
terhadap penyakit vaskular
Janin Orang normal : Glia:neuron 6-8:1
Proses degeneratif Brain booster : mengurangi kecacatan,
Penurunan fungsi kognitif anak lahir: sehat & cerdas

Perkembangan
Kapasitas otak dan Kecerdasan
Orangtua Anak
intelegensia

Masa krisis 2 (proses adaptasi sosial Masa krisis 1 (golden period)


terganggu) Stimulasi 5 model pembelajaran otak
Lobus prefrontal dan frontal belum
Kecerdasan dan stimulasi kecerdasan majemuk
berkembang Remaja / (mendongeng, senam kupu-kupu,
pengamatan alam)
Kemampuan decision making dan Dewasa Anak cerdas, kreatif, ceria
analitis (-)
Remaja cenderung emosional 
mental block
SEL SYARAF LENGKAP
TERJADI
KOMUNIKASI
ANTARA SEL
OTAK MELALUI
SINAPS-SINAPS

Sumber : US National Institute of Health, National Institute on Aging, 2008


8
http//www.nia.nih.gov/policies.htm
KEPADATAN SINAPS SEJAK LAHIR SAMPAI 14
TAHUN
03-012

LAHIR 6 Tahun 14 Tahun

51
Sumber: Rima Shore, Rethinking the Brain, Families and Work Institute, 1997.

9
Sumber: Rima Shore, Rethinking the Brain, Families and Work Institute, 1997
Gambar 12. Perkembangan Otak Manusia: Pembentukan
PERKEMBANGAN OTAK REMAJA :PEMBENTUKAN
Sinaps-Sinaps
SINAP-SINAP SEMAKIN BERKURANG

Bahasa
Sensing
Pathways Fungsi
(penglihatan, pendengaran) Kognitif lebih tinggi

-6 -3 0 3 6 9 1 4 8 12 16
Kehamilan

Bulan Tahun GEJALA-GEJALA :


Usia PELUPA
TDK KONSENTRASI
KURANG PAHAM
Sumber: C. Nelson, From Neurons to Neighborhoods, 2000
SINAPS YANG SUDAH TERBENTUK

11 Sumber: http//www.willamette.edu/~gorr/classes/cs449/figs/neurons.jpg
PENDEKATAN PENGEMBANGAN POTENSI
KECERDASAN ANAK

Pengembangan Pengembangan
Potensi Potensi

emosi sosial

Pengembangan Pengembangan
Potensi Potensi
kognitif reflektif

Pengembangan
Potensi
motorik
CARA SYNAPS MERESPON STIMULI
PADA PROSES PEMBELAJARAN
MENJADI MANUSIA UNGGUL

PROSES EMOSI PROSES SOSIAL PROSES KOGNITIF

64

KEMATANGAN
BERPIKR

PROSES FISIK MANUSIA UNGGUL PROSES REFLEKTIF


EFEKTIF, SEIMBANG-
MENGUNAKAN SEMUA SISTEM
PEMBELAJARAN UNTUK
MEMBERDAYAKAN DIRI

Sumber : US National Institute of Health, National Institute on Aging, 2008


13
http//www.nia.nih.gov/policies.htm
CARA SYNAPS MERESPON STIMULI
TANPA PROSES PEMBELAJARAN EMOSI

PROSES EMOSI PROSES SOSIAL PROSES KOGNITIF

64

biasa bersikap
negatif yang
kurang memiliki
PROSES FISIK PROSES REFLEKTIF
hasrat, antuasisme
dalam hidup

Sumber : US National Institute of Health, National Institute on Aging, 2008


14
http//www.nia.nih.gov/policies.htm
CARA SYNAPS MERESPON STIMULI
TANPA PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL

PROSES EMOSI PROSES SOSIAL PROSES KOGNITIF

64

para penyendiri yang


gagal dan
mempertimbangkan
perasaan dan kebutuhan
PROSES FISIK orang lain, atau PROSES REFLEKTIF
mengendalikan dan
memanfaatkan orang lain

Sumber : US National Institute of Health, National Institute on Aging, 2008


15
http//www.nia.nih.gov/policies.htm
CARA SYNAPS MERESPON STIMULI
TANPA PROSES PEMBELAJARAN KOGNITIF

PROSES EMOSI PROSES SOSIAL PROSES KOGNITIF

64

suka menghindari
pengambilan keputusan,
gagal menyusun rencana
pengembangan diri
PROSES FISIK secara cermat, tetapi PROSES REFLEKTIF
terbawa dari satu hal ke
hal lain

Sumber : US National Institute of Health, National Institute on Aging, 2008


16
http//www.nia.nih.gov/policies.htm
CARA SYNAPS MERESPON STIMULI
TANPA PROSES PEMBELAJARAN FISIK

PROSES EMOSI PROSES SOSIAL PROSES KOGNITIF

64

Orang yang memiliki


niat baik tapi gagal
bertindak, namun
PROSES FISIK memimpikan tentang PROSES REFLEKTIF
apa yang terjadi
seandainya

Sumber : US National Institute of Health, National Institute on Aging, 2008


17
http//www.nia.nih.gov/policies.htm
CARA SYNAPS MERESPON STIMULI
TANPA PROSES PEMBELAJARAN REFLEKTIF

PROSES EMOSI PROSES SOSIAL PROSES KOGNITIF

64

gagal merenungkan
pengalaman, gagal
mempertimbangkan kaitan
antara upaya dan hasil,
karenanya berulang-ulang PROSES REFLEKTIF
PROSES FISIK membuat kesalahan yang
sama, namun mengeluh dan
menyalahkan orang lain

Sumber : US National Institute of Health, National Institute on Aging, 2008


18
http//www.nia.nih.gov/policies.htm
UPAYA PEMELIHARAAN DAN
PENINGKATAN KESEHATAN
INTELIGENSIA
• Howard Gardner (8 Kecerdasan)

Bahasa Musik

Logical
Natural Mathematics

Visuo
Intra personal spatial

Inter
personal Kinesthetic

20
8 Dimensi Kecerdasan Jamak
(Multiple intelligences)

 Kecerdasan linguistik (cerdas kosakata)


 Kecerdasan logika dan matematika (cerdas angka
dan rasional)
 Kecerdasan spasial (cerdas ruang/tempat/gambar)
 Kecerdasan kinestetika-raga (cerdas raga)
 Kecerdasan musik (cerdas musik)
 Kecerdasan interpersonal (cerdas orang)
 Kecerdasan intrapersonal (cerdas diri)
 Kecerdasan naturalis (cerdas alam)
 Kecerdasan Spritual
21
Kecerdasan Linguistik

POLA PIKIR KESUKAAN KEBUTUHAN

Membaca, menulis, Buku-buku, radio-kaset,


Menggunakan
bercerita, bermain dgn alat tulis-menulis, diskusi,
kosakata
permainan kata-kata debat, cerita

22
Kecerdasan Logika-Matematika

POLA PIKIR KESUKAAN KEBUTUHAN


Bahan-bahan untuk
Bereksperimen, bertanya, melakukan eksperimen,
Menggunakan angka
memecahkan teka-teki, bahan-bahan IPA,
dan alasan
menghitung kunjungan ke planetarium
dan museum IPA
23
Kecerdasan Ruang/Gambar

POLA PIKIR KESUKAAN KEBUTUHAN


Seni, LEGO, video, film, slide,
Menggunakan Mendesain, menggambar, permainan imajinasi, labirin,
gambaran dan memvisualisasikan, teka-teki, buku-buku
gambar-gambar mencoret-coret bergambar, kunjungan ke
museum seni
24
Kecerdasan Kinestetika Raga

POLA PIKIR KESUKAAN KEBUTUHAN


Bermain peran, drama,
gerak, sesuatu yang
Menari, berlari, meloncat, hendak dibentuk, olahraga
Melalui sensasi fisik membentuk, menyentuh, dan permainan fisik,
gerak tubuh pengalaman yang
menyentuh,m pembelajaran
secara manual
25
Kecerdasan Musik

POLA PIKIR KESUKAAN KEBUTUHAN


Bernyanyi-nyanyi,
Bernyanyi, bersiul,
menonton konser, bermain
Melalui irama dan bersenandung, mengetuk-
musik di rumah dan di
melodi ngetuk dengan kaki dan
sekolah, bermain alat
tangan, mendengarkan
musik. 26
Kecerdasan Interpersonal

POLA PIKIR KESUKAAN KEBUTUHAN


Teman, kelompok bermain,
Melalui pemberian Memimpin, mengatur,
pertemuan sosial,
dukungan atas berteman, bertindak
pertemuan kelompok
gagasan ide orang sebagai penengah,
masyarakat, klub,
lain bersukaria
pembimbing
27
Kecerdasan Intrapersonal

POLA PIKIR KESUKAAN KEBUTUHAN


Sesuai dengan Menyusun tujuan,
Tempat-tempat rahasia,
kebutuhan berperan sebagai
kesendirian, kegiatan yang
perasaan, dan penengah, bermimpi,
dilakukan sendiri, pilihan
maksud tujuan berencana, merenung
28
Kecerdasan Naturalis

POLA PIKIR KESUKAAN KEBUTUHAN


Bermain dengan binatang, Kesempatan berhubungan
berkebun, melakukan dengan alam, kesempatan
Melalui alam dan penyelidikan terhadap berinteraksi dengan
pola-pola alam alam, membesarkan binatang, alat untuk
binatang, menghargai menyelidiki alam (misalnya:
planet bumi kaca pembesar, teleskop)
29
STIMULASI KECERDASAN JAMAK

1. MENDENGARKAN DAN MENCERITAKAN


KEMBALI DONGENG
2. MEMBUAT DAN MENGHUBUNGKAN CERITA-
CERITA PENDEK DENGAN KEHIDUAN NYATA
3. MAIN PERAN BAHASA (CENTRA BAHASA,
BCCT)
Stimulasi Kecerdasan Jamak

Melihat peta disesuaikan dengan tempat/membaca


peta
Mengenal bagian-bagian tubuh
Mengenal posisi tubuh dalam ruang
Mengingat tempat, gambar, potongan gambar
Membuat dan menempatkan variasi bentuk dari ukuran,
dari simbol warna/ilustrasi gambar, lukisan dan sketsa
Stimulasi Kecerdasan Jamak

Melatih mendengar lagu-lagu pendek


Mengenal suara-suara binatang atau alam
Mengikuti irama lagu yang dipotong-potong
Menyanyikan lagu-lagu
Stimulasi Kecerdasan Jamak

Merangsang anak untuk mampu mengeksresikan


Gagasan untuk didengar orang lain
Mengekspresikan perasaan diri
Dapat menerima pendapat orang lain
Stimulasi Kecerdasan Jamak

MENGATUR DIRI UNTUK IKUT DALAM


SUATU KELOMPOK

MEMBANTU MEMECAHKAN MASALAH


TEMAN YANG UMUM
Megenalkan dan mengenali kelompok urutan
dan ukuran benda
Membedakan bentuk-bentuk benda dan jenis-
jenis benda
Membuat rencana untukmelakukan sesuatu
Mengenalkan simbol-simbol angka dengan
urutan melalui simbol-simbol buah-buahan, dll
Merencanakan aturan-aturan atau prosedur
Melakukan serangkaian gerak yang sederhana
sampai yang komplek
Main peran melalui gerakan-gerakan
Menciptakan gerakan-gerakan indah dan halus
Mensingkronisasi imajinasi, emosi dan gerak
Memahami TYPE DOMINASI OTAK
KIRI DAN KANAN
KIRI Analis Menduga
KANAN
Mengukur kuantitatif
Analis Berkhayal
Logis
Mengukur kuantitatif Spekulasi
Kritis Mengambil risiko
Realistis Tidak sabaran
Menyukai angka Melanggar aturan
Tahu mengenai uang Menyukai kejutan
Tahu cara kerja semua hal Selalu ingin tahu

Bertindak preventif Sensitif


B
Menciptakan prosedur Suka mengajar
ORGANIZE
Menyelesaikan pekerjaan Tersentuh
Dapat diandalkan Suportif
Mengatur Ekspresif
Rapi Emosional
Tepat waktu Banyak bicara
Terencana Merasakan

Sumber: The Whole Brain Business Book (1996)


Kini kita tahu bahwa meskipun kita merasa bahwa diri kita satu, tetapi otak kita ganda, dan masing-masing
belahan memiliki cara tersendiri untuk mengetahui sesuatu dan merasakan atau menyadari kenyataan-
kenyataan di luar. Dengan kata lain, kita memiliki dua pikiran dan dua kesadaran yang dihubungkan dan
disatukan oleh jaringan syaraf diantara keduanya- Dr.Betty Edwards, Psikolog.

OTAK KIRI OTAK KANAN


 Menjelaskan dengan kata-kata  Menjelaskan dengan gambar
 Mengingat dengan bahasa  Mengingat dengan
 Berpikir secara bertahap gambaran/bayangan
 Mengendalikan emosi  Berpikir secara global
 Memandang hidup dengan serius  Menyatakan emosi
 Bekerja dengan fakta  Memandang hidup dengan santai
 Menganalisa  Bekerja dengan gambaran
 Berpikir logis  Membuat sintesa/perpaduan
 Tugas-tugas praktis  Berpikir secara intuitif
 Kegiatan yang terpola  Tugas-tugas abstrak
 Organisasi  Kegiatan yang terbuka/bebas
 Improvisasi
Roger Sperrry (Profesor Uniiversitas California)
Salah satu segi terburuk dari sekolah adalah, kita dipaksa melakukan sesuatu
dengan cara tertentu. Hal ini sama seperti menyuruh orang kidal menulis dengan
tangan kanan. Bukan hanya dia tidak dapat melakukannya dengan baik, tetapi hal
itu juga berbahaya. Sekolah juga memisahkan segi estetika atau keindahan dan
konsepsi secara salah, dan akibatnya merusak daya penggerak motivasi dari
dalam diri anak - Dr. Seymour Papert (Pioner Komputer)

TUJUAN

• KRITIS :
Agar mulai menggunakan logika dan akal, atau melibatkan diri dengan sistem coba-coba,
bila hal itu merupakan cara yang efektif

• INTELEK :
Agar merasa nyaman bila mereka bergantung pada intuisi

• APLIKATOR :
Agar melatih cara berpikir yang lebih dalam bila keadaan memerlukan

• KREATOR
Agar bisa lebihmenghargai pentingnya menghargai waktu dan tenaga
KEMAMPUAN BERPIKIR DENGAN
MENGGOPTIMALKAN KEDUA BELAHAN OTAK
-THE WHOLE BRAIN THINGKING
OTAK KIRI : OTAK KANAN :
Cara Berpikir Analitis tidak menghasilkan • Penting untuk : penyembuhan, kreatifitas
Jalur baru bagi otak (kata-kata & bahasa) pemecah masalah,
Linguistik : Jahat, bohong, palsu, sinis, dusta menikmati hubungan
kotor, lemah yang bermakna
• Linguistik : Baik, benar, hukum, hak
kekuatan, kebahagiaan,
-(Taufiq Pasiak), dokter umum-Revolusi IQ-EQ-SQ- kemuliaan
Kunci seorang yang cerdas dan kreatif adalah mengupayakan agar
otak belahan kiri dan belahan kanan dapat berfungsi secara
maksimal dan seimbang. Oleh karena itu, otak kiri maupun kanan
perlu dilatih.
-Para Neurolog Dunia-
KEGIATAN KHUSUS: KEGIATAN LOKAL SPESIFIK
KELOR (Moringa)

Kelor

Serbuk Kapsul 600-700 mg)


Hasil kimia analisis, dalam 100 mg:
Protein 24,27%; Vitamin A: 24916,85 IU;
Fe 26,79 mg; Vitamin C: 414,13 mg
Ca 1249,25 mg;
K 0,09%;
PENUTUP

12/26/2018
PENUTUP
 Jika anak hidup dengan kekerasan dia akan belajar
untuk bertengkar
 Jika anak hidup dengan penuh keterbukaan, dia
akan belajar keadilan
 Jika anak hidup dengan rasa iri dia akan belajar
untuk merasa iri
 Jika anak hidup dengan berbagi, dia akan belajar
kebaikan hati
 Jika anak hidup dengan toleransi, dia akan belajar
kesabaran
 Jika anak hidup dengan perhatian, dia akan belajar
menghormati
12/26/2018
Hari Depan Mereka ditangan Kita

12/26/2018 dr. Radix Hadryanto SpA 48


Terima Kasih

Você também pode gostar