Você está na página 1de 14

ANALISIS KOMUNIKAN

DALAM KOMUNIKASI
KESEHATAN

YUNIDITA KURNIATI
NPM 1826020024.P
Apa itu Komunikan?

 Individu, sekelompok orang, komunitas, organisasi,


publik, dan masyarakat yang menjadi sasaran
komunikasi.
 Kelompok-publik dan massa sering disebut
AUDIENS.
 Sukses atau gagalnya peranan komunikasi yang
diperani oleh komunikator sangat tergantung dari
penilaian yang diberikan oleh komunikan audien
kepada mereka.
Pertanyaan – Pertanyaan menyangkut Karakteristik
Audiens dalam Komunikasi Kesehatan :
1. Siapa yang menjadi sumber informasi menurut
audiens; informasi yang dibutuhkan audiens;
karakteristik informasi; sosialisasi informasi
2. Media yang digunakan audiens, media rakyat (folk
media, media rakyat-tempat relasi sosial/ekonomi,
dan media lain seperti organisasi lokal
3. Siapakah yang menerima informasi
4. Dampak yang audiens alami
5. Hambatan yang dialami
Adapun level keterlibatan audiens yaitu :
1. Grass roots level (langsung dengan individu)
2. Community networks (mendukung forum
komunitas yang berbeda)
3. Professional network (membangun aliansi dengan
kemitraan)
4. Organisation development (mengubah cara
organisasi bekerja)
5. Co-ordination (semua yang berbeda level senang
berinteraksi dan bekerja sama)
Manfaat keterlibatan audiens :
1. Bagi Individu, misalnya individu akan melihat
perubahan yang terjadi sebagai hasil dari
keterlibatan mereka dan merasa mendapatkan
keuntungan.
2. Bagi Komunitas, komunitas akan merasa lebih kuat
dalam mempertemukan kebutuhan lokal dan
berpengaruh terhadap keputusan.
3. Bagi Organisasi, organisasi akan lebih adil tentang
apa yang dapat dikerjakan dan tidak perlu
dikerjakan
 Dampak positif keterlibatan audiens adalah bahwa
orang ingin mendapatkan informasi ketika suatu
program akan diterapkan.

 Sedangkan, dampak negatif dari keterlibatan


audiens adalah bahwa hal itu dapat memperkuat
akses atas isu-isu tidak jelas dan tidak dapat
dipahami, apalagi bila dialog mengalami jalan buntu.
Pengertian Analisis Audiens

Proses untuk menjelaskan informasi tentang apa yang


diharapkan oleh mereka sebagai pemirsa, pendengar
dari apa yang dikirimkan oleh Komunikator.
Ada lima tipe sikap audiens :
1. Audiens yang bersahabat
2. Audiens yang bermusuhan
3. Audiens yang netral
4. Audiens yang apatis (masa bodoh)
5. Audiens yang memiliki sifat campuran
Metode Pemetaan Audiens

Terdiri dari pemetaan :


1. Sosiologis
2. Psikologis
3. Antropologis
4. Konteks Percakapan
5. Terpaan Pesan
Pemetaan Sosiologis

Pemetaan yang dilakukan melalui pendekatan objektif


berdasarkan data statistik sosial dari audiens.
Ada beberapa faktor yang dapat dipetakan :
 Umur
 Gender
 Tingkat Pendidikan
 Tingkat Pengetahuan
 Jenis Pekerjaan
 Tingkat Pendapatan
 Agama
Pemetaan Psikologis

Dilakukan untuk dapat memetakan audiens


berdasarkan “hukum-hukum” psikologis dari audiens
baik secara individual, kelompok, komunitas, maupun
masyarakat dalam cara berpikir dan pendekatan
psikologi (sosial).
Pemetaan Antropologis

 Melihat kategori nilai budaya dengan mempelajari


kearifan lokal.
 Kearifan Lokal adalah pengetahuan kultural yang
dimiliki oleh komunitas, pengetahuan yang mereka
miliki itu unik baik sebagai nilai maupun sebagai
norma atau kebiasaan mereka.
Pemetaan Konteks Percakapan

Dilakukan dengan melihat apa yang atau tema yang


kadang-kadang dipercakapkan atau percakapan
berdasarkan konteks tertentu yang terdiri dari :
1. Analisis Ukuran Audiens
2. Lingkungan Fisik
3. Kesempatan yang sesuai
4. Waktu bicara yang sesuai
Pemetaan Terpaan Pesan

Dilakukan berdasarkan tingkat dinamika mereka


kalau berhadapan dengan pesan-pesan yang kita
kirimkan.
5 gambaran dinamika umum yang beroperasi di
kalangan penerima atau audiens, yakni :
1. Selective exposure
2. Magnitude exposure
3. The inoculation effect
4. Audience participation
5. motivation
TERIMA KASIH

Você também pode gostar