Você está na página 1de 18

Sistem Muskuloskeletal

Sugyarso Sanan
CEO LPK SENSE
Muskuloskeletal
terdiri dari kata:
Muskulo : Muskulo atau muskular adalah
jaringan otot-otot tubuh (ilmu = Myologi)
Skeletal : Skeletal atau osteo adalah tulang
kerangka tubuh (ilmu =Osteologi ).
Sistem Skeletal
Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang, yang terbagi dalam 2
bagian besar: Axial dan Appendicular :
1. Axial skeletal:
a. Tulang Kepala
Tengkorak otak = 8 buah
Tengkorak wajah = 14 buah
Tulang telinga = 6 buah
Tulang Hyoid (Tulang lidah di pangkal leher) = 1 buah
b. Tulang Belakang dan pinggul = 26 buah
c. Kerangka dada = 25 buah

2. Appendicular skeletal/ rangka pendukung gerak:


a. Ekstremitas atas, tulang yang membentuk anggota gerak atas = 64
buah
b. Ekstremitas bawah, tulang yang membentuk anggota gerak bawah = 62
buah
Fisiologi Sistem Tulang
1. Fungsi tulang secara umum:
a. Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran
tubuh)
b. Formasi sendi (penggerak)
c. Perlengketan otot
d. Pengungkit
e. Menyokong berat badan
f. Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang
halus dan lunak, seperti otak, jantung dan paru)
g. Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)
h. Fungsi Imunologi: sumsum tulang membentuk
limfosit B dan makrofag
i. Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid
(yellow marrow)
2. Fungsi tulang secara khusus:

a. Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada


pada suara
b. Email gigi: memotong, menggigit dan
menggilas makanan
c. Tulang kecil telinga: mengkonduksi
gelombang suara
d. Panggul wanita: memudahkan proses
partus
Fungsi Sistem Rangka

1. Menghasilkan gerakan rangka.


2. Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran
dalam sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:
energi menjadi panas
Komposisi tulang:
1. Mineral dan jaringan organik (kolagen dan
proteoglikan)
2. Kalsium dan fosfat
Faktor Pertumbuhan Tulang
1. Herediter
2. Nutrisi
3. Faktor Endokrin
4. Faktor persarafan
5. Faktor mekanis
6. Penyakit-penyakit
SEL PENYUSUN TULANG
1. Osteoblast (pembentukan tulang):
Menghasilkan jaringan osteosid dan
mengeksresikan fosfatase dalam pengendapan
kalsium dan fosfat ke dalam matrix tulang
2. Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang
bertindak sebagai lintasan untuk pertukaran
kimiawi melalui tulang yang padat
3. Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang
dapat mengabsorbsi mineral dan matrix tulang.
Sel-sel ini menghasilkan enzym proteolitik yang
memecah matrix menjadi mineral tulang, tulang
kalsium fosfat terlepas kedalam darah.
SENDI

1. Persambungan/ artikulasio : pertemuan


antara dua atau lebih dari tulang rangka.
2. Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.
Sendi Berdasarkan strukturnya
a. Fibrosa : hubungan antar sendi
oleh jaringan fibrosa
b.Kartilago/tulang rawan : ruang antar sendinya
berikatan dengan tulang rawan.
c. Sinovial/sinovial joint : ada ruang sendi dan
ligament untuk mempertahankan
persendian.
Sendi Berdasarkan Jenis
Persambungannya
a. Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di
antara kedua ujung tulang yang bersendi terdapat
suatu jaringan, contohnya pada tulang tengkorak
b.Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya
tulang persendian vertebrae
c. Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di
antara tulang yang bersendi terdapat rongga
(cavum articulare), contohnya sendi panggul,
lutut, bahu dan siku.
SISTEM MUSKULUS (OTOT)
1. Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon
2. Otot membentuk 43% berat badan, 1/3-nya
merupakan protein tubuh dan setengahnya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh
istirahat.
3. Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas,
peristaltik usus) terjadi karena adanya aktivitas
otot
FUNGSI OTOT
Sebagai alat gerak aktif, Menyimpan cadangan makanan, Memberi
bentuk luar tubuh
Otot
Otot adalah jaringan kontraktil, salah satu dari empat macam jaringan
dasar – jaringan ikat, otot, saraf, dan jaringan epitelial.
Terdapat tiga jenis otot:
Otot lurik atau skeletal, yaitu otot yang menempel di kerangka. Otot
lurik dikendalikan secara sadar atau dengan rangsangan saraf untuk
menggerakkan tubuh bagian luar. Otot rangka bekerja di sepanjang
rentang sendi dan meregang di antara tulang-tulang, dan akan
terasa nyeri setelah latihan berat. Otot lurik adalah jaringan tubuh
yang paling banyak, sekitar 23% dari berat tubuh wanita dan sekitar
40% dari berat tubuh laki-laki.
Otot polos, yaitu otot yang menempel pada dinding organ-
organ internal selain jantung, seperti lambung, usus, dan
ginjal. Otot polos bertindak tanpa rasangan saraf, seperti
yang mengendalikan pernapasan, pencernaan dan fungsi
lainnya.
Otot kardiak atau otot jantung yang bertindak tanpa
rangsangan saraf, yang mengendalikan fungsi jantung.

Otot, tendon dan ligamen bisa cedera sebagai akibat dari


tekanan langsung, kerja berlebihan, ataupun teregang
terlalu jauh. Cedera bisa berupa sobekan parsial ataupun
penuh. Cedera seperti ini umum terjadi pada aktivitas
olahraga intensitas tinggi dan memerlukan perawatan
untuk menghindari masalah kronis. Tendon, ligamen dan
otot dapat diregangkan dan diperkuat untuk menghindari
cedera.
Fungsi Sistem Rangka

1. Menghasilkan gerakan rangka.


2. Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk dan keluar
saluran dalam sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot: energi menjadi panas
Ligamen
Ligamen adalah jaringan ikat fibrosa yang sedikit lentur,
yang mengikat satu tulang dengan tulang lainnya dan
membentuk sendi. Ligamen mengendalikan jangkauan
gerak sendi, mencegah dan menstabilkan sendi sehingga
tulang bergerak dalam keselarasan. Karena memiliki
kemampuan peregangan terbatas, ligamen membatasi
panjang gerak sendi untuk melindunginya dari cedera.
Tendon
Tendon adalah jaringan ikat fibrosa yang menghubungkan
otot dengan tulang. Setiap otot punya tendon di ujung-
ujungnya. Tendon memiliki kemampuan meregang yang
sangat kecil. Tugas tendon adalah untuk mengirimkan daya
di antara tulang dan otot. Pada dasarnya tendonlah yang
memungkinkan kita bergerak karena tendon adalah
perantara ketika otot menggerakkan tulang.

Você também pode gostar