Você está na página 1de 6

PENGARUH KUALITAS MINYAK ATSIRI KULIT KAYU MANIS

(Cinnamomum Burmannii) METODE DESTILASI DENGAN VARIASI


PENAMBAHAN ETANOL DAN BAHAN KULIT KAYU MANIS TERHADAP
UJI AKTIVITAS BAKTERI E. Coli DAN S. Aureus.

PROPOSAL TUGAS AKHIR

NAMA : ANGGA DARMA PUTRA


NIM : 1711C2002
PRODI : S1 ANALIS MEDIS
State of the art 2012 2014 2016

IMOM SUHENDRA FUKI TRI YULIARTO, LIA LAILI CHOIRUN NISA ZAKI MUBARAK, SANTI
SIREGAR UMI KHASANAH, R. DAN TRIASTUTI R CHISMIRINA, CUT AISA
(2012) BASKARA DAN KATRI (2014) QAMARI
ANANDITO (2016)
Hasil penelitian Penetapan (2012) Kayu manis (minyak
kadar minyak atsiri dilakukan atsiri) mengandung Pada penelitian ini, proses
menggunakan metode destilasi Hasil penelitian menunjukan sinamaldehid 60-70%, p- ekstraksi kayu manis
air menggunakan alat Stahl, bahwa ukuran bahan dan cimene 0,6-1,2 %, a- dilakukan dengan metode
menunjukkan bahwa kayu metode destilasi berpengaruh pinene 0,2-0,6%, eugenol maserasi. Sebanyak 800 gr
manis mengandung minyak terhadap kualitas minyak 0,8%, sinamil asetat 5%, bubuk kayu manis dilarutkan
atsiri 2,285 %, Dari hasil yang atsiri kulit batang kayu manis. kariofilen 1,4 - 3,3%, dalam 2,5 L etanol 96%
diperoleh untuk kadar minyak Pada penelitian ini randemen benzil benzoate 0,7-1,0% selama 3 hari Dari hasil
atsiri, bobot jenis, indeks bias, minyak atsiri tertinggi yang memiliki aktivitas penelitian tersebut bahwa
putaran optik, dan kelarutan dihasilkan pada perlakuan sebagai antibakteri ekstrak kayu manis
pada penambahan etanol 70% Destilasi Uap-Air Ukuran terhadap E. coli dan S. (Cinnamomum burmannii)
semuanya berada pada rentang Gilingan Kasar menghasilkan aureus. Aktivitas memiliki aktivitas antibakteri
yang memenuhi persyaratan SNI yaitu sebesar 0,456%. dan antibakteri ekstrak kulit terhadap pertumbuhan
01-3395-1994 untuk penetapan randemen minyak atsiri kayu manis dengan cara Enterococcus faecalis dengan
kadar dan SNI 06-3734-2006 terendah dihasilkan pada infundasi lebih besar Kadar Hambat Minimum
untuk persyaratan mutu dari perlakuan Destilasi Air terhadap E. coli dan S (KHM) berada pada
kayu manis. Ukuran Gulungan yaitu .aureus dibandingkan konsentrasi ekstrak 1,5%.
sebesar 0,106%. dengan ekstraksi dekoksi.

Penelitian ekstrak kulit kayu manis dengan berbagai metode telah banyak di lakukan, minyak atsiri pada kulit kayu manis dapat
menghambat aktivitas bakteri Gram (+), dan Gram (-). dan Perolehan minyak atsiri kulit kayu manis pada metode destilasi berada pada
rentang yang telah memenuhi syarat SNI. Dan ukuran bahan dan metode destilasi berpengaruh terhadap kualitas minyak atsiri kulit batang
kayu manis . Sehingga peneliti ingin melakukan penelitian tenteang PENGARUH KUALITAS MINYAK ATSIRI KULIT KAYU MANIS
(Cinnamomum burmannii) METODE DESTILASI dengan variasi penambahan ETANOL dan BAHAN kulit kayu manis TERHADAP UJI
AKTIVITAS BAKTERI E. coli dan S. aureus.
Kerangka konsep PENGARUH KUALITAS MINYAK ATSIRI KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum
burmannii) METODE DESTILASI dengan variasi penambahan ETANOL dan BAHAN
kulit kayu manis TERHADAP UJI AKTIVITAS BAKTERI E. coli dan S. aureus.

IMOM SUHENDRA SIREGAR FUKI TRI YULIARTO, dkk LAILI CHOIRUN NISA DAN ZAKI MUBARAK, dkk
(2012) (2012) TRIASTUTI R (2016)
(2014)
Penetapan kadar minyak atsiri ukuran bahan dan metode Pada penelitian ini, proses
dilakukan menggunakan metode destilasi berpengaruh terhadap Kayu manis (minyak atsiri) ekstraksi kayu manis
destilasi air menggunakan alat kualitas minyak atsiri kulit mengandung sinamaldehid, p- dilakukan dengan metode
Stahl, menunjukkan hasil yang batang kayu manis. Pada cimene, a-pinene, eugenol, maserasi. Sebanyak 800 gr
diperoleh untuk kadar minyak penelitian ini randemen minyak sinamil asetat, kariofilen, benzil bubuk kayu manis dilarutkan
atsiri, bobot jenis, indeks bias, atsiri tertinggi dihasilkan pada benzoate. yang memiliki dalam 2,5 L etanol 96%
putaran optik, dan kelarutan pada perlakuan Destilasi Uap-Air aktivitas sebagai antibakteri selama 3 hari. bahwa ekstrak
penambahan etanol 70% terhadap E. coli dan S. aureus. kayu manis) memiliki
semuanya berada pada rentang aktivitas antibakteri terhadap
yang memenuhi persyaratan SNI pertumbuhan Enterococcus
faecalis

Ekstraksi kulit kayu manis, metode destilasi


dengan menggunakan larutan etanol telah minyak atsiri pada kulit kayu manis dapat
memenuhi persyaratan SNI 01-3395-1994 menghambat aktivitas bakteri E. coli dan
untuk penetapan kadar. Dan SNI 06-3734- S. aureus.
2006 untuk persyaratan mutu

Perolehan minyak atsiri kulit kayu manis pada metode


destilasi dengan Variasi penambahan etanol dan bahan
kulit kayu manis yang digunakan diharapkan dapat
menghambat aktivitas bakteri E. coli dan S. aureus.
Alur penelitian

Limbah Kulit kayu


Kulit kayu manis
manis

Perajangan Kulit, kemudian


ditimbang (1 Kg).

dimasukkan kedalam botol maserasi.


Ditambahkan etanol selama 5 hari dengan variasi
etanol 65%, 70%, 75%

Perbandingan kg :
liter

1:2 1:4 1:6

disaring dan dimasukkan kedalam labu destilasi


Minyak atsiri Ekstraksi destilasi variasi Perbandingan

1:2 1:4 1:6

Media pertumbuhan
1. Analisis bobot jenis 1. Piknometer
2. Analisis indeks bias 2. Reflaktometer
3. Analisis kelarutan dalam 3. Etanol 70%
E.Coli S.Aureus alkohol 4. Viskometer
4. Analisis viskositas 5. Kadar
5. Analisis kadar Minyak Sinamaldehid
Atsiri Kromatrografi
MCA MSA

penentuan diameter zona hambat Penggolahan data


pertumbuhan bakteri

Rata – rata diameter zona


Analisis zona hambat Kesimpulan
hambat
Matriks penelitian

kulit kayu manis Limbah kulit kayu manis


Replikasi
kosentrasi
1:2 1:4 1:6 1:2 1:4 1:6

65% A1 B1 C1 A1 B1 C1

70% A2 B2 C2 A2 B2 C2

75% A3 B3 C3 A3 B3 C3

Setiap sampel dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan

Você também pode gostar