Você está na página 1de 10

Askep Autisme Pada Anak

Kelompok 3 :

LULUS PRASETYO PUPUT IRNA AQDIA

RANGGA TRI SADITA DEWI SRI WAHYUNI

ERNA SARI ISTA ZIATININGRUM

ENDAH ARIANI
PENGERTIAN

Gangguan Berupa kegagalan


yang terjadi mengembangkan
pada umur hub antar prbadi
≤30 bulan
Autisme
Menurut Rutter
Hambatan
1970
Perkembangan dalam
Bahasa, Fenomena pembicaraan
Ritualistik dan
Konvulsi
KLASIFIKASI & ETIOLOGI AUTISME

Etiologi
TANDA DAN GEJALA MENURUT USIA

Usia 6 Bulan - 2 Usia 4-5 Tahun


Tahun Usia 2-3 Tahun
 Anak tidak mau dipeluk atau  Suka mencium atau  Terganggu dgn aktivitas harian
menjadi tegang bila diangkat,
menjilati benda-benda  Ekolalia
 Cuek menghadapi
 Kontak mata yang  Sering menunjukkan nada
orangtuanya,
terbatas suara aneh
 Tidak bersemangat dalam
permainan sederhana  Menganggap orang lain  Kontak mata terbatas
 Anak tidak berupaya sebagai benda atau alat,  Agresi berkelanjutan
menggunakan kata-kata
 Menolak untuk dipeluk  Melukai & merangsang diri
 Menolak makanan keras atau
tidak mau mengunyah  Tubuh tegang atau lemas sendiri
MANIFESTASI KLINIS AUTISME

Tanda Klinis Umum Tanda Klinis Khas


 Penarikan diri  Menunjukkan penguatan
 Defisit keteraturan verbal
 Gerakan tubuh stereotipik kesadaran
 Abstraksi, memori rutin dan
 Perilaku ritualistik & konvulsif  Sensitivitas terhadap
pertukaran verbal timbal balik
 Ledakan marah menyertai rangsangan
 Kekurangan teori berfikir
gangguan secara rutin  Hilangnya respon trhdp nyeri
 Interaksi sosial & perkembangan
 Kontak mata minimal atau  Keterbatasan kognitif
sosial yang abnormal
tidak ada  Menunjukan echolalia
 Minat serta perilakunya terbatas,
 Pengamatan visual trhdp  Sikap & gerakan tidak biasa
terpaku, diulang-ulang, tidak
gerakan jari dan tangan
fleksibel dan tidak imajinatif
PENATALAKSANAAN

 Terapi Edukasi
 Terapi Perilaku
KESIMPULAN :
 Terapi Bicara Terapi pada autisme
 Terapi Okupasi dengan mendeteksi
 Sensori Integasi dini dan tepat waktu
serta program terapi
 Auditori Integration Training (AIT)
yang menyeluruh dan
 Terapi Keluarga terpadu
 Obat (Antagonis Opiat, Anti Konvulsan)
 Diit Bebas Aditif Atau Pengawet
ASKEP PADA ANAK AUTISME

1. Pengkajian 2. Diagnosa Keperawatan


 Riwayat gangguan psikiatri/jiwa pada  Kelemahan interaksi sosial b.d
keluarga. ketidakmampuan percaya kepada
 Riwayat keluarga yang terkena autisme. orang lain
 Hambatan komunikasi verbal b.d gg
 Riwayat kesehatan ketika anak dalam
persepsi sensori
kandungan.
 Status perkembangan anak.  Risiko tnggi cidera : menyakiti diri

 Pemeriksaan fisik  Anxietas pada orang tua b.d


perkembangan anak
3. INTERVENSI KEPERAWATAN

Dx 1 : Kelemahan interaksi sosial b.d ketidakmampuan percaya kepada orang lain


 Batasi jumlah pengasuh pada anak.
 Tunjukan rasa kehangatan/keramahan dan penerimaan pada anak.
 Tingkatkan pemeliharaan dan hubungan kepercayaan.
 Motivasi anak untuk berhubungan dengan orang lain.
 Pertahankan kontak mata anak selama berhubungan dengan orang lain.
 Berikan sentuhan, senyuman, dan pelukan untuk menguatkan sosialisasi.

Dx 2 : Hambatan komunikasi b.d gg persepsi sensori


 Pelihara hubungan saling percaya untuk memahami komunikasi anak.
 Gunakan kalimat sederhana dan lambang/maping sebagai media.
 Anjurkan kepada orang tua/pengasuh untuk melakukan tugas secara konsisten.
 Pantau pemenuhan kebutuhan komunikasi anaksampai anak menguasai.
3. INTERVENSI KEPERAWATAN

Dx 3 : Risiko Tinggi Cidera


 Bina hubungan saling percaya.
 Alihkan prilaku menyakiti diri yang terjadi akibat respon dari peningkatan kecemasan.
 Alihkan/kurangi penyebab yang menimbulkan kecemasan.
 Alihkan perhatian dengan hiburan/aktivitas lain untuk menurunkan tingkat kecemasan.
 Lindungi anak ketika prilaku menyakiti diri terjadi.

DX 4 : Anxietas pada orang tua b.d perkembangan anak


 Tanamkan pada orang tua bahwa autis bukan aib/penyakit.
 Anjurkan orang tua untuk membawa anak ke tempat terapi yang berkwalitas baik serta
melakukan secara konsisten.
 Berikan motivasi kepada orang tua agar dapat menerima kondisi anaknya yang spesial.
 Berikan informasi mengenai penanganan anak autis dan pentingnya terapi secara konsisten serta
kontinyu.
SEKIAN
TERIMA KASIH :D

Você também pode gostar