Você está na página 1de 13

TEKNIK ATAU METODE

SAMPEL PENELITIAN
KUALITATIF

KELOMPOK 4 KELAS IIIA


Siti Yunia Wulandari 163110184
Sri Wahyuni 163110185
Syafrica Elvi Kurnia 163110186
Tari Oktavia B. 163110187
Titania Andam Dwiana 163110188
Wulanda Heryuni 163110190
Yulia Titania 163110191
Zaharatul Fitria 163110192
penelitian kualitatif adalah
suatu penelitian yang
berfokus menggambarkan
dan memahami fenomena (
konsep ) dalam dunia sosial.
Sumber:
Budiarto, Eko. 2002. Biostatistika.:Jakarta EGC
1.Membatasi Populasi
Suatu populasi menunjukkan pada sekelompok
subjek yang menjadi objek atau sasaran
penelitian. Sasaran penelitian ini, dapat dalam
bentuk manusia atau bukan manusia, seperti
wilayah geografis, penyakit, penyebab ,
program-program kesehatan, gejala-gejala
penyakit, dan lain sebagainya.
2.Mendaftar Sampel yang Akan Dipilih
Seluruh unit yang menjadi anggota populasi dicatat secara
jelas, sehingga dapat diketahui unit-unit yang termasuk
pada populasi dan unit mana yang tidak. Misalnya
penelitian tentang status gizi anak balita si kelurahan X,
maka sebelum pengambilan sampel terlebih dahulu
dilakukan pencatatan seluruh anak di bawah lima tahun
yang berdomisili di kelurahan X tersebut.
3.Menentukan Sampel Yang Akan Dipilih
Dari daftar anggota populasi seperti disebutkan
di atas, kemudian dipilih anggota-anggota
populasi yang akan dipilih sebagai sampel.
Besarnya atau banyaknya angota yang akan
dijadikan sampel memerlukan perhitungan
tersendiri. Besar kecilnya sampel bukan ukuran
untuk menentukan apakah sampel tersebut
representatif atau tidak.
4.Menentukan Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel ini sangat penting,
karena apabila salah dalam menggunakan
teknik sampling maka hasilnya pun akan jauh
 1.Menentukan Tujuan Penelitian
 2.Menentukan Populasi Penelitian
 3.Menentukan Jenis Data Yang Diperlukan
 4.Menentukan Teknik Sampling
 5.Menentukan Besarnya Sampel (Sample Size)
 Random Sampling
1. Simple Random Sampling
Adalah pengambilan sampel sedemikian rupa sehingga setiap
unit dasar (individu) mempunyai kesempatan yang sama
untuk diambil sebagai sampel.
Keuntungan:
a) Ketepatan yang tinggi dan setiap unit sampel mempunyai
probalitas yang sama untuk diambil sebagai sampel
b) Sampling error dapat ditentukan secara kuantitatif
Kerugian:
Bila tidak terdapat daftar unit dasar (sampling frame) dan
populasi yang tersebar atau populasi yang sangat luas
dengan prasarana jalan yang tidak menunjang, maka
pengambilan sampel acak sederhana sulit dilaksanakan atau
membutuhkan tenaga,waktu,dan biaya yang sangat besar.

Bungin, Burha. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif.:Jakarta.


2. Systemic Random Sampling
Adalah apabila pengambilan sampel acak dilakukan secara
berurutan dengan interval tertentu.

Keuntungan:
a. Sampling frame tidak mutlak dibutuhkan karena daftar
responden dapat dilakukan bersamaan dengan pengambilan
sampel
b. Cara ini relatif mudah dan dapat dilakukan oleh petugas
lapangan
c. Praktis bila populasi dalam bentuk kartu
d. Variasi akan lebih kecil dibandingkan dengan cara lain
e. Membutuhkan waktu dan biaya yang relatif lebih rendah
dibandingkan dengan simple random sampling
Kerugian:
a. Setiap unit sample tidak mempunyai peluang yang sama untuk
diambil sebagai sample.
b. Bila terdapat suatu kecendrungan tertentu maka cara
pengambilanBungin,
sampel acak
Burha. sistematik
2015. menjadi
Metodologi kurang sesuai.
Penelitian
Kualitatif.:Jakarta. PT Raja Gravindo Persada
3. Cluster Random Sampling
Pengambilan sampel acak kelompok dapat dilakukan
apabila kita akan mengadakan suatu penelitian
dengan mengambil kelompok unit dasar sebagai
sampel

Keuntungan:
Bila pengambilan sampel acak kelompok dilakukan
dengan baik maka akan menghasilkan ketepatan
yang lebih baik dari pada pengambilan sampel acak
sederhana
Kerugian:
Cara ini mempunyai kekurangan yang sama dengan
pengambilan sampel acak stratifikasi, tetapi
Bungin, Burha.
mempunyai 2015. berbeda
ciri yang Metodologi Penelitian
Kualitatif.:Jakarta. PT Raja Gravindo Persada
4. Stratified Random Sampling
Bila pengambilan sampel dilakukan dengan membagi
populasi menjadi beberapa strata, dimana setiap
strata adalah homogen, sedangkan antar strata
terdapat sifat yang berbeda kemudian dilakukan
pengambilan sampel pada setiap strata. Cara
pengambilan sampel demikian disebut pengambilan
sampel acak dengan stratifikasi.
Keuntungan:
Ketepatan yang lebih tinggi dengan simpangan baku
yang lebih kecil dibandingkan dengan pengambilan
sampel acak sederhana,terutama bila pengambilan
sampel dilakukan secara proporsional.
Kerugian:
a. Kita harus mengetahui kondisi populasi yang sering
tidak diketahui
Bungin, Burha.agar
2015.dapat dilakukan
Metodologi Penelitianstratifikasi
dengan Kualitatif.:Jakarta.
baik PT Raja Gravindo Persada
5. Multistage Random Sampling
Cara ini merupakan salah satu model pengambilan
sampel secara acak yang pelaksanaanya dilakukan
dengan membagi populasi menjadi beberapa fraksi
kemudian diambil sampelnya.Sampel fraksi yang
dihasilkan dibagi lagi menjadi fraksi-fraksi yang lebih
kecil kemudian diambil sampelnya.
Keuntungan:
a. Varian yang relatif kecil untuk biaya setiap unit
b. Kontrol terhadap kesalahan tak sampling menjadi lebih
baik
c. Penelitian ulang membutuhkan biaya yang relatif kecil
d. Kontrol terhadap liputan penelitian lebihmudah
dilakukan.
Kerugian:
a. Pengambilan sampel
Bungin, acak
Burha. 2015.bertahap
Metodologimenggunakan
Penelitian PSU
kecil Kualitatif.:Jakarta. PT Raja Gravindo Persada
 Non-Random Sampling
1. Accidental Sampling
Pengambilan sampel yang dilakukan
secara subjektif oleh peneliti ditinjau
dari sudut kemudahan, tempat
pengambilan sampel, dan jumlah
sampel yang akan diambil.
Data yang dikumpulkan diolah dan
dianalisis lalu ditarik kesimpulan.
Kesimpulan yang di tarik dari hasil
penelitian tersebut akan
menghasilkan bias yang sangat besar.

Bungin, Burha. 2015. Metodologi Penelitian


Kualitatif.:Jakarta. PT Raja Gravindo Persada
2. Quota Sampling
Cara pengambilan sampel dengan jatah
hampir sama dengan pengambilan sampel
seadanya, tetapi dengan kontrol yang
lebih baik untuk mengurangi terjadinya
bias.
Pelaksanaan pengambilan sampel dengan
jatah sangat tergantung pada peneliti,
tetapi dengan kriteria dan jumlah yang
telah ditentukan sebelumnya.

Sumber:Budiarto, Eko. 2002. Jakarta:Biostatistika. Jakarta EGC

Você também pode gostar