Você está na página 1de 12

OLEH : BAGUS PRATAMA

: GEMALA REFOLIZA
Gout adalah suatu penyakit yang
ditandai dengan serangan mendadak
dan berulang serta adanya artritis yang
terasa sangat nyeri karena adanya
endap-an kristal monosodium urat atau
asam urat, yang terkumpul di dalam
sendi sebagai akibat dari tingginya
kadar asam urat di dalam darah.
Lokasi yang paling sering pada
serangan pertama adalah sendi pangkal
ibu jari kaki
Kejadian gout sekitar 3—4 per 1.000 orang,
cenderung dialami oleh orang dengan tingkat
sosial ekonomi kelas atas, peminum alkohol;
menyerang pria pasca-pubertas, dan wanita
pascamenopause.
 Tophi
 Batu Ginjal
 Kerusakan Sendi
 Penyakit ginjal
 Penyakit jantung
 Diabetes
 Kurang tidur
 Cacat
 Emosi dan psikologi
Asam urat atau uric acid merupakan hasil akhir
nucleic acid atau metabolisme zat purin (salah satu
unsur protein) dalam sel tubuh. Unsur ini diperlukan
oleh tubuh namun, dalam jumlah berlebih dapat
menimbulkan timbunan kristal asam urat dipersenian
dan menjadi penyakit.
Menurut Prof Harry Isbagio mengatakan, bahwa di
dunia suku bangsa yang paling tinggi prevalensinya
menderita penyakit asam urat adalah pada orang Maori di
Australia.
Di pengaruhi oleh factor genetic (gangguan sejak
lahir) pada metabolism dan produksi purin.
Terdapat produksi atau sekresi asam urat yang berlebih di
karenakan pemasukan alkohol berlebih atau diet tinggi
kandungan purin

Disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebih atau


ekresi asam urat yang bekurang akibat proses penyakit lain atau
pemakaian obat tertentu.
Penyebab asam urat tinggi adalah ketika Anda
terlalu sering dan banyak mengonsumsi makanan yang
mengandung purin.
Usia dan jenis kelamin
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat kesehatan
Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Tidak menerapkan kebiasaan hidup sehat
Dehidrasi
Efek samping pembedahan atau cedera
Membatasi Asupan Purin Atau Rendah Purin
Asupan energi sesuai dengan kebutuhan
Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat
Mengurangi konsumsi lemak
Mengonsumsi banyak cairan
Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral
Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak.
Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram,
kepiting, ikan teri, ikan sarden.
Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.
Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi,
sarden).
Daging kambing, daging sapi, daging kuda.
Bebek, angsa dan kalkun.
Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk tempe, tauco,
oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge,
melinjo, emping.
Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur
kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung.

Você também pode gostar