Você está na página 1de 18

CARA PENGAMBILAN SAMPEL DAN PENGIRIMAN SAMPEL

Gangguan Gangguan
ventilasi oksigenisasi

PASIEN
DARI ICU, Imbalance
asam basa
ICCU,
HCU,PARU
GAGAL NAPAS
GAGAL ANALISIS GAS DARAH
NAPAS
PEMERIKSAAN

ELEKTROLIT DARAH
.
Menganalisa keadaan :
•SUHU
•PH
Analisa Gas •HCO3
Darah •PO2
(AGD) •PCO2
•SAT O2
DEFINISI •BASE EXCESS
 DI DALAM DARAH ARTERI
TUJUAN
 MenentukanSeberapa Baik Paru-paru Dalam Bekerja
Memindahkan Oksigen Ke Dalam Darah Dan MengeluarkanKarbon
Dioksida Dari Darah 
MengukurJumlahOksigenDan Karbon Dioksida (Terutama)
Dalam Darah
 Menentukan Tingkat Keasaman Atau Ph Darah
MENGUKUR NILAI KADAR ION NA, K, CL, CA, LAKTAT DAN
MG DI DALAM DARAH

YANG TIDAK TERIKAT DGN ALBUMIN NA,K,CL DAN HCO3

YANG TERIKAT DGN ALBUMIN CA, MG DAN TRACE ELEMEN


Na+Kation utama K+ Kation Cl- Anion utama
dlm c. ekstraselular intraseluler utama ekstraseluler

• Mempertahankan • Kadar K dlm sel • Mempertahankan


distribusi air--- jaringan –150mEq/L distribusi air
balance cairan
• Kadar dlm eritrosit–
105 mEq/L
• tekanan osmotik
• Mempertahankan +/- (23x kdr dlm plasma &
tekanan osmotik plasma)
plasma • keseimbangan
• Bnyk di otot jantung anion-kation di
• Perlu untuk dan otot rangka = ekstraseluler
membantu mempertahankan mempertahankan
kontraksi otot stab tensi, regulasi balance cairan
kontraksi otot
&membantu f/otot
• Membantu
sinyaling saraf
• Persiapan pasien
• Pengambilan darah
Pre analisis • Transportasi dan Penyimpanan sampel

TAHAP • Pengecekan sampel sebelum dikerjakan

PEMERIKSAAN analisis
• Analisis/pemeriksaan sampel

AGD • input hasil


Post analisis
• Pelaporan hasil
ALAT PERIKSA AGD ALAT PERIKSA ELEKTROLIT
Mengapa sampel AGD pengirimannya menggunakan es?
Darah merupakan jaringan hidup dan metabolisme sel-sel dalam darah tetap berlangsung pada saat darah dikirim
menuju laboratorium. Hasilnya, nilai PO2 sampel akan menurun, PCO2 meningkat dan pH menurun. Terjadi kesalahan
praanalisis / preanalytic error (kesalahan akibat pengambilan dan transportasi sampel), bisa dikurangi dengan cara
penyimpanan dan pengiriman sampel dalam air es sebelum pemeriksaan. Pedoman praktis, penyimpanan dalam air
es tidak perlu dilakukan bila sampel bisa diperiksa dalam waktu 10 menit dari saat pengambilan. Pemeriksaan cepat
sangat penting, karena (tidak hanya) akan menekan preanalytic error akibat efek metabolisme sel darah dalam
sampel, namun juga akan memberikan hasil analisis yang cepat kepada dokter yang mengirim sampel. Keterlambatan
pelaporan hasil AGD bisa mempengaruhi hidup matinya pasien.
Efek metabolik dalam sampel darah terutama disebabkan oleh aMktivitas leukosit. Pada pasien dengan leukemia
(leukositosis > 100.000 /ul), PaO2 dalam sampel darah bisa turun dengan sangat cepat, disebut leukocyte larceny.
Pada pasien demikian, sampel darah arteri harus dimasukkan ke dalam air es dan segera dilakukan analisis. Pada
pasien dengan leukositosis berat, hasil pemeriksaan PaO2 tidak mungkin akurat, dan metode in vivo, seperti pulse
oximetry, hasilnya mungkin lebih dipercaya dibandingkan hasil AGD
Bagaimana menangani sampel AGD bila tidak bisa segera dianalisis?

Jika sampel darah harus disimpan untuk waktu yang lama sebelum diperiksa (lebih dari 30 menit) sebaiknya

menggunakan siring dari kaca, bukan siring plastik. Kelarutan oksigen (dan karbondioksida) meningkat

dalam air es. Pada siring plastik (tidak terjadi pada siring kaca), oksigen yang terlarut dalam air es

menembus siring plastik dan masuk kedalam sampel darah sehingga oksigen yang terlarut dalam sampel

jadi lebih banyak. Saat sampel dihangatkan menjadi 37 derajad Celcius, oksigen akan keluar dari larutan

(sampel) dan dan meningkatkan PO2 sampel. Hasilnya, kadar PO2 sampel lebih tinggi daripada darah aslinya

yang diambil dari pasien.


Apa komplikasi pengambilan darah arteri?
Pengambilan sampel darah arteri, untuk pemeriksaan AGD, relatif tanpa risiko dan sering dilakukan di rumah sakit
terutama UGD dan ICU. Komplikasi pengambilan darah arteri adalah:
- Nyeri
- Trauma arteri
- Kerusakan nervus
- Perdarahan dan terbentuk hematom
- Spasme arteri
- Pembentukan trombus
- Infeksi

Bagaimana cara mencegah komplikasi tersebut?


Meskipun pengambilan darah arteri bisa dilakukan pada beberapa arteri (radialis, brakialis, femoralis, aksilaris, ulnaris,
dorsalis pedis, temporalis), risiko komplikasi akan berkurang bila memilih arteri radialis. Arteri radialis biasanya dipilih
karena beberapa alasan berikut:

merupakan aliran kolateral menuju tangan bersama arteri ulnaris, jadi kerusakan pada arteri radialis tidak akan
mengganggu aliran darah ke tangan
tidak seperti arteri brakialis, arteri radialis cukup jauh dari nervus (nervus medialis) sehingga kerusakan nervus bisa
dihindari
daerah radialis umumnya lebih aseptik dibandingkan daerah femoralis
arteri radial biasanya dekat dengan permukaan sehingga mudah dipalpasi dan nyeri akibat tusukan lebih ringan.
Risiko nyeri dan cedera akan berkurang bila menggunakan jarum ukuran 22 atau 23 G dan dilakukan oleh tenaga yang ahli
dan terlatih. Risiko infeksi setelah pengambilan darah arteri tentu ingin dihindari baik oleh pasien maupun klinisi, karena
itu perlu tindakan pencegahan yang tepat sebelum mengambil darah arteri.
Pasien dengan terapi antikoagulan
Risiko komplikasi perdarahan meningkat pada pasien yang sedang menggunakan terapi antikoagulan atau terapi
trombolitik dan seorang dengan koagulopati. Jika ada risiko tersebut, tekanan pada bekas tusukan harus dilakukan
secara manual sampai tanda-tanda perdarahan diyakini tidak terjadi, minimal 5-10 menit.

Mengapa menggunakan heparin pada siring AGD


Kita harus mencegah koagulasi sampel darah karena bekuan darah akan mengganggu alat analisis gas dalam darah.
Biasanya digunakan sodium heparin cair untuk mencegah pembekuan darah dalam siring. Sekarang, telah digunakan
dry lyophilized lithium heparin, maka pengukuran kadar elektrolit darah (bila diperlukan) cukup menggunakan sampel
darah yang sama. Selain itu heparin kering akan mengurangi kesalahan praanalisis akibat pengenceran sampel oleh
volume cairan heparin.

Mengapa sampel AGD harus anaerob?


Kemungkinan, kesalahan praanalisis gas darah yang paling sering adalah akibat kontaminasi sampel oleh udara
ruangan. Pada permukaan laut, PO2 dalam udara sekitar 150 mmHg dan PCO2 0 mmHg. Jika sampel terkontaminasi
udara, pengukuran PO2 sampel akan meningkat jika nilai aslinya di bawah 150 mmHg atau hasil akan menurun jika nilai
aslinya lebih dari 150 mmHg. Kontaminasi udara juga akan menurunkan PCO2 sampel darah, selanjutnya akan
meningkatkan pH. Karena itu sampel AGD harus diambil, dikirim dan dianalisis dengan metode anaerob. Gelembung
udara yang tanpa sengaja masuk ke dalam sampel, harus segera dikeluarkan.

Você também pode gostar