Você está na página 1de 9

Pencegahan BBLR

A. Pencegahan Primer
B. Pencegahan Sekunder
C. Pencegahan Tertier
Pencegahan Primer
Menurut University of Rochester Medical Center
(2014) dan Shore (2009) upaya untuk mencegah
ibu hamil melahirkan bayi dengan BBLR :
1. Perawatan prenatal
2. Gizi dan berat badan ibu berhubungan dengan
pertambahan berat janin dan berat bayi saat
lahir
3. Ibu harus menghindari alkohol, rokok, dan obat-
obatan terlarang
4. Anjurkan lebih banyak istirahat bila kehamilan
mendekati aterm
Pencegahan Sekunder
Menurut Maryunani dan Nurhayati (2009) untuk
mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat BBLR :
1. Pengaturan suhu badan /thermoregulasi
 Berikut ini adalah beberapa cara pencegahan panas
pada bayi berat lahir rendah yang sehat antara lain:
• Segera setelah lahir, bayi dikeringkan dan dibedong
dengan popok hangat.
• Pemeriksaan di kamar bersalin dilakukan di bawah
radiant warmer (box bayi hangat)
• Topi dipakaikan untuk mecegah kehilangan panas
melalui kulit kepala
• Bila suhu bayi stabil, bayi dapat dirawat di boks
terbuka dan diselimuti.
Pencegahan Sekunder
 Sementara itu, pada bayi berat lahir rendah yang
sakit, cara untuk mencegah kehilangan panas,
antara lain:
• Bayi harus segera dikeringkan
• Untuk mentransportasi bayi, digunakan transport
inkubator yang sudah hangat
• Tindakan terhadap bayi dilakukan di bawah
radiant warmer
• Suhu lingkungan netral dipertahankan
Pencegahan Sekunder
2. Metode Kanguru
 Metode kanguru merupakan salah satu metode
perawatan bayi berat lahir rendah mencegah hipotermi
pada bayi baru lahir.
 beberapa kriteria bayi yang dapat dilakukan metode
kanguru, antara lain:
a. bayi dengan berat badan lahir kurang lebih 1.800 g atau
antara 1.500-2.500 g
b. bayi prematur
c. bayi yang tidak terdapat kegawatan pernafasan&sirkulasi
d. bayi mampu bernafas sendiri
e. bayi yang tidak terdapat kelainan bawaan berat
f. suhu tubuh bayi stabil (36,5-37,5ᴼC).
Pencegahan Tertier
1. Pemberian ASI
• ASI mempunyai kadar protein tinggi,
laktalalbumin, zat kekebalan tubuh, lipase dan
asam lemak esensial, laktosa dan oligosakarida.
• ASI mempunyai faktor pertumbuhan usus,
oligosakarida untuk memacu motilitas usu dan
perlindungan terhadap penyakit.
• Bayi kecil/ berat rendah rendah rentan terhadap
kekurangan nutrisiuntuk tumbuh kembang yang
optimal bagi bayi.
Pencegahan Tertier
2. Pemijatan bayi
• Memacu pertumbuhan berat badan bayi
• Membantu bayi melepaskan rasa tegang dan
gelisah
• Menguatkan dan meningkatkan sistem imunologi
• Merangsang pencernaan makanan dan
pengeluaran kotoran
• Membuat bayi tidur lebih tenang
• Menjalin komunikasi dan ikatan antara bayi atau
orangtuanya
Daftar Pustaka
• Sarwono. E, dkk, Berat Bayi Lahir Rendah, dalam :
Continuing Education Ilmu Kesehatan Anak,
Editor : Sarwono. E, Dr, Soetomo, Surabaya,
Desember 1982 : 65-78
• Damanik. S. M, Dr, dkk, Masa Prinatal, Titik Tolak
Menuju Anak Sehat, dalam : Continuing
Education Ilmu Kesahatan Anak, Editor : Sarwan.
E, Dr, dkk, no 12, FK Unair / R.S.U.D Dr. Soetomo,
Surabaya, Desember 1985 : 57-66

Você também pode gostar