Você está na página 1de 26

 Web server merupakan software yang

memberikan layanan data yang berfungsi


menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari
klien yang dikenal dengan browser web dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk
halaman – halaman web yang umumnya
berbentuk dokumen HTML,PHP,Javascript dan
lain‐lain
• mentransfer berkas atas permintaan
pengguna melalui protokol komunikasi yang
telah ditentukan.
• mentransfer seluruh aspek pemberkasan
dalam sebuah halaman web yang terkait;
termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau
lainnya.
 Apache Web Server – HTTP Web Server
 Apache Tomcat
 Microsoft windows Server 2003 Internet

Information Services (IIS)


 Lighttpd
 Sun Java System Web Server
 XitamiWeb Server
 Zeus Web Server
 Nginx
 Apache2
 PHP5
 MySQL
 PHPMyAdmin
 OpenSSH
 Web Application:
◦ Menggunakan bahasa Pemprograman(misal ASP, PHP,
Java, .Net, Perl atau C)
 Web Server:
◦ Melayani permintaan client dan meneruskan ke aplikasi
yang sesuai selanjutnya diproses oleh aplikasi yang sesuai
(misal IIS, Apache, thttpd dll.)
 Web Application tidak bisa jalan tanpa Web Server
 Web Server bisa bekerja tanpa Web Application
(Tapi hanya bisa melayani web dengan content
statis)
 Each file managed by a server has a unique name
called a URL (Universal Resource Locator)
 URLs for static content:
◦ http://www.cs.cmu.edu:80/index.html
◦ http://www.cs.cmu.edu/index.html
◦ http://www.cs.cmu.edu
 Identifies a file called index.html, managed by a Web server at
www.cs.cmu.edu that is listening on port 80.
 URLs for dynamic content:
◦ http://www.cs.cmu.edu:8000/cgi-bin/adder?15000&213
 Identifies an executable file called adder, managed by a Web server
at www.cs.cmu.edu that is listening on port 8000, that should be
called with two argument strings: 15000 and 213.
 Download file httpd-2.0.55.tar.gz dari apache.org
 Extract file tersebut
#tar –xzvf httpd-2.0.55.tar.gz
 Pindah ke directory httpd-2.0.55
#cd httpd-2.0.55
 #./configure
tunggu sampai keluar prompt lagi
 #make
tunggu sampai keluar prompt
 #make install
setelah keluar prompt kembali, program apache2
sudah terinstall di /usr/local/apache2
 bin  file-file program
 build
 cgi-bin  script cgi
 conf  tempat konfigurasi
 error  error message
 htdocs  dokumen yang akan dipublish
 icons  gambar-gambar kecil
 include
 lib
 logs
 man  manual pages
 manual  dokumentasi
 modules  module
 bin
 htdocs
 conf
 Diletakkan di dalam sub dir conf
 Di dalam file httpd.conf
 Menggunakan directives
 ServerRoot  Root dari apache2
 Listen  Port http (biasanya 80)
 DocumentRoot  lokasi dokumen HTML
 Users  apache akan dijalankan sebagai
user dan group ini
 Group
 ServerName  assign Nama mesin
 ServerAdmin  email address admin
 DirectoryIndex  file default yang akan
dijalankan
 Cukup mengganti Konfigurasi dasar dengan
isian yang sesuai, apache2 sudah siap untuk
dijalankan dengan kemampuan dasar yaitu
bisa di browse
 Menjalankan :

#/usr/local/apache2/bin/apachectl start
 Mengentikan:

#/usr/local/apache2/bin/apachectl stop
 Dokumen-dokumen HTML yang akan
dipublikasikan ke Internet, bisa diletakkan di
dalam Directory yang disebutkan di
DocumentRoot
 Menggunakan module mod_userdir
 Secara default directory user yang bisa di-

browse adalah directory user yang di


bawah /home
 Directive UserDir diisi dengan nama directory

yang diinginkan
 jika path yang diberikan tidak didahului
dengan slash, maka diasumsikan bahwa itu
adalah directory path yang relative terhadap
home dir dari user tertentu

 UserDir public_html

 http://example.com/~rbowen/file.html 
/home/rbowen/public_html/file.html
 jika path diberikan dengan slash, maka
directory path akan dibuat menggunakan
path tsb, plus username yang ditentukan

 UserDir /var/html

 http://example.com/~rbowen/file.html 
/var/html/rbowen/file.html
 jika sebuah path di sediakan dengan *
(asterisk) maka * tersebut akan diganti
dengan username yang ditentukan

 UserDir /var/www/*/docs

 http://example.com/~rbowen/file.html
--> /var/www/rbowen/docs/file.html
 IP Based
◦ Berbasis IP
◦ Satu IP untuk tiap Website
 Name Based
◦ Berbasis Nama
◦ Lebih dari satu website per IP address
 Dalam Kasus ini kita akan menggunakan
Name Based VH
 Name based VH, memungkinkan kita untuk
bisa mempunyai banyak site walaupun kita
hanya punya satu IP
 Per site identik dengan satu Block directive

VirtualHost
 Edit httpd.conf
 Cari UserDir public_html hapus tanda #
 Hapus baris yang ada “UserDir disable”
 Keluar dari httpd.conf
 Restart apache dengan /etc/rc.d/init.d/httpd restart

 Menambahkan user:
 Useradd <namauser>
 Passwd <namauser>
 Rubah mode access homedir user tersebut :
◦ #chmod a+x /home/<namauser>

Buatlah directory public_html di dalam homedir user


Masukkan file HTML ke dalam direktori tersebut
 NameVirtualHost *:80
<VirtualHost *:80>
ServerName www.domain.tld
ServerAlias domain.tld *.domain.tld
DocumentRoot /www/domain
ErrorLog /www/domain/error
 </VirtualHost>
<VirtualHost *:80>
ServerName www.otherdomain.tld
DocumentRoot /www/otherdomain
ErrorLog /www/otherdomain/error
 </VirtualHost>
 <VirtualHost *:80>
ServerName [nama_mesin]
ServerAlias [alias]
DocumentRoot [letak directory site]
ErrorLog [ file untuk mencatat error]
 </VirtualHost>
 dhoto.lecturer.pens.ac.id/training/depag-
netadmin/Webserver.ppt

Você também pode gostar