Você está na página 1de 13

DIARE

Oleh :
Dimas Bagus
Rodhiyasifa Kirana
Azizah Fadhilah
Ayu Fatmasari
Apakah yang
disebut Diare?
Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi
defekasi yang abnormal (lebih dari 3 kali sehari)
dan konsistensi feces cair (Smeltzer, 2001:1093).
Diare dibedakan menjadi 2 :
Diare Akut Diare akut adalah keadaan peningkatan dan
perubahan tiba-tiba frekuensi defekasi yang sering disebabkan
oleh agen infeksius dalam tractus GI. Diare akut biasanya
sembuh sendiri dan lamanya sakit kurang dari 14 hari.

Diare Kronis Diare kronis adalah keadaan meningkatnya


frekeunsi defekasi dan kandungan air dalam feses dengan
lamanya (durasi) sakit lebih dari 14 hari
Apa penyebab diare?
• Virus
• Kuman/bakteri
• Parasit
• Susu yang tidak cocok (biasanya pada bayi)
• Faktor Makanan : Toksin tidak dapat diserap 
hiperperistaltik  kemampuan absorbs
menurun  DIARE
• Faktor Psikologis : Psikologis  hiperperistaltik
 kemampuan absorbs menurun  DIARE
• Tanda dan Gejala Diare
• BAB encer/cair lebih dari 3x atau anak sering
buang air besar
• Muntah
• Demam
• Nyeri abdomen
• Badan terasa lemas
• Anak cengeng, gelisah,
• nafsu makan berkurang
• Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan
karena bercampur empedu.
• Daerah sekitar anus kemerahan dan lecet karena seringnya BAB

• Ada tanda dan gejala dehidrasi,

• turgor kulit jelas (elastisitas kulit menurun),


• ubun-ubun dan mata cekung

• membran mukosa kering dan bibir kering serta penurunan berat


badan.

• nadi dan respirasi cepat

• tekan darah turun,

• denyut jantung cepat,

• pasien sangat lemas hingga menyebabkan kesadaran menurun.


• Penanganan Diare
• Mengganti cairan cairan tubuh yang hilang
melalui tinja dan muntah dengan oralit. Cairan
oralit diberikan sedikit demi sedikit dengan
sendok, dengan frekuensi sesering mungkin.
Minum oralit caranya :
• (1) Siapkan 1 gelas air matang 200 ml
• (2) Kemudian masukan 1 bungkus bubuk oralit
• (3) Aduk sampai larut benar
Cara membuat oralit seusai umur

Umur Setiap Diare Dalam waktu 4 jam


< 1 tahun ½ gelas air matang 400 ml (2 bungkus)
1 – 4 tahun 1 gelas air matang 600-800 ml
(3-4 bungkus)
5 – 12 tahun 1 ½ gelas air matang 800-1000 ml
(4-5 bungkus)

Dewasa 3 gelas air matang 1200-2000 ml


(6-10 bungkus)
• Pemberian ASI ataupun makanan pendamping ASI tetap
diberikan agar anak tidak kekurangan gizi( OTC DIGEST,
2011:27). Pemberian susu formula yang mengandung
laktosa rendah dan asam lemak tidak jenuh.

• Segera ke fasilitas kesehatan, jika kondisi tidak membaik


dalam 3 hari atau buang air besar cair bertambah sering,
muntah berulang-ulang, makan atau minum sedikit,
demam dan tinja berdarah, sehingga bisa mendaptkan obat
antibiotic selektif dari dokter (OTC DIGEST, 2011:27).

• Sebaiknya makanlah makanan setengah padat (bubur) atau


makanan padat (nasi tim), makanan rendah serat (tanpa
buah, tanpa sayur) dan rendah lemak.
• Pencegahan Diare

• (1)Mencuci tangan pakai sabun dengan benar yaitu setelah buang


air besar, sebelum & sesudah menyiapkan makanan atau minuman.
• (2)Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain
dengan cara merebus sampai mendidih ± 10-15 menit.
• (3)Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya
menggunakan jamban dengan tangki septik.
• (4)Mencuci makanan/sayuran sebelum dimasak dibawah air
mengalir.
• (5)Mencuci botol susu dan tempat makan anak dengan cara mencuci
di bawah air mengalir lalu rendam dengan air panas ± 5 menit baru
digunakan lagi.
• (6)Menjaga kebersihan lingkungan: rumah, saluran air, pengelolaan
sampah yang baik yaitu sampah dibuang pada tempatnya dan
tempat sampah selalu ditutup agar makanan tidak tercemar
serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain), membuang tinja
termasuk tinja bayi pada jamban/WC.

Você também pode gostar