Você está na página 1de 8

KATARAK

Disusun oleh :
Rezania cindy B (16.079)
Senita khomariah (16.089)
Winda sri anggraeni (16.100)
Wiradhika putera srilambang (16.102)
Definisi
Katarak adalah penurunan progresif
kejernihan lensa. Lensa menjadi
keruh atau berwarna putih abu-abu,
dan ketajaman penglihatan
berkurang. (carwin, 2001)
Etiologi
1. Usia lanjut
2. akibat infeksi virus di masa pertumbuhan janin
3. Genetik
4. Gangguan perkembangan
5. Traumatik
6. Merokok dan konsumsi alkohol meningkatkan
resiko katarak . (mansjoer,2000)
Manifestasi klinik
Katarak didiagnosis terutama dengan gejala
subyektif. Pasien melaporkan penurunan
ketajaman fungsi penglihatan, silau dan
gangguan fungsional sampai derajat tertentu
yang diakibatkan karena kehilangan penglihatan.
Temuan obyektif meliputi pengembunan seperti
mutiara keabuan pada pupil sehingga retina
tidak akan tampak dengan oftalmoskop. (
Patofisiologi
Lensa yang normal adalah struktur posterior iris
yang jernih, transparan, berbentuk seperti
kancing baju dan mempunyai kekuatan refraksi
yang besar. Lensa mengandung 3 komponen
anatomis. Pada zona sentral terdapat nukleus,
diperifer dan korteks dan yang mengelilingi
keduanya adalah kapsul anterior dan posterior.
Dengan bertambahnya usia, nukleus mengalami
perubahan warna menjadi coklat kekuningan.
Penatalaksanaan
Pembedahan dilakuka bila tajam penglihatan sudah
menurun sedemikian rupa sehingga mengganggu
pekerjaan sehari-hari atau bila telat menimbulkan
penyulit seperti glaukoma dan penyakit radang yang
menyebabkan pembengkakan dan merusak jaringan
mata (uveitis) (mansjoer,2000)
Dalam bedah katarak, lensa diangkat dari mata (ekstraksi
lensa) dengan prosedur intrakapsular atau
ekstrakapsular.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan sinar celah (slitlamp eye). Pada
katarak sebaiknya dilakukan pemeriksaan tajam
penglihatan sebelum dilakukan pembedahan
untuk melihat apakah kekeruhan sebanding
dengan turunnya ketajaman penglihatan.
Diagnosa keperawatan
1. Ansietas (00146) b/d gelisah
2. Nyeri akut (00132) b/d agens cedera fisik
(mislnya : abses, amputasi, luka bakar,
terpotong, mengangkat berat, prosedur
bedah, trauma,olahraga berlebihan).
3. Risiko cedera (00035) b/d disfungsi integritas
sensori

Você também pode gostar