Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DIABETES MELITUS
KELOMPOK 3
PENGERTIAN
KEP 2016
Etiologi
KEP. 2016
NEXT..
KBN 2016
Manifestasi Klinis
Gejala awal pada penderita DM adalah ;
O Poliuria (peningkatan volume urine)
O Polidipsia (peningkatan rasa haus)
O Polifagia (peningkatan rasa lapar)
O Rasa lelah dan kelemahan otot
Gejala lain yang muncul;
o Peningkatan angka infeksi
o Kelainan kulit gatal-gatal, bisul
o Kelainan ginekologis
o Kesemutan rasa baal akibat neuropati
o Kelemahan tubuh
o Penurunan energi metabolik
o Luka yang lama sembuh
o Laki-laki dapat terjadi impotensi, ejakulasi dan dorongan
seksualitas menurun
o Mata kabur
KBN 2016
Komplikasi
Menurut Price & Wilson (2006), komplikasi DM dibagi dalam 2
1. Komplikasi Metabolik Akut
O Hyperglikemia.
O Hiperglikemia, hiperosmolar, koma nonketotik (HHNK)
O Hipoglikemia (reaksi insulin, syok insulin) terutama
komplikasi terapi insulin.
2. Komplikasi Kronik Jangka Panjang
o Mikroangiopati
o Makroangiopati
KBN 2016
Data Penunjang Diagnostik
Penentuan diagnosa D.M adalah dengan pemeriksaan Gula
darah , menurut Sujono & Sukarmin (2008) antara lain:
O Gula darah puasa (GDO) 70-110 mg/dl
O Gula darah 2 jam post prondial <140 mg/dl
O Gula darah sewaktu < 140 mg/dl
O Tes toleransi glukosa oral (TTGO).
O Tes toleransi glukosa intravena (TTGI)
O Glycosetat hemoglobin
O C-Pepticle 1-2 mg/dl
O Insulin serum puasa
KBN 2014
Penatalaksanaan
1. Diet
O Tujuan utama penatalaksanaan diet pada DM
adalah
O Mencapai dan kemudian mempertahankan kadar
glukosa darah mendekati kadar normal.
O Mencapai dan mempertahankan lipid mendekati
kadar yang optimal.
O Mencegah komplikasi akut dan kronik.
O Meningkatkan kualitas hidup.
KBN 2016
Next..
2. Olah raga
O Latihan jasmani teratur 3-4 kali tiap minggu selama + ½ jam.
Adanya kontraksi otot akan merangsang peningkatan aliran
darah dan penarikan glukosa ke dalam sel.
3. Penyuluhan Kesehatan
Informasi yg perlu diberikan :
O Patofisiologi sederhana: definisi diabetes , batas-batas kadar
glukosa darah dan efek terapi insulin ,makanan dan stress
O Pendekatan terapi : cara pemberian insulin,
O Dasar-dasar diit,
O Pemantauan kadar glukosa darah, keton urin.
O Pengenalan, penanganan dan pencegahan: hipoglikemia
hiperglikemia.
O Informasi pragmatis: dimana membeli dan menyimpan
insulin, kapan bagaimana cara menghubungi dokter.
KBN 2016
Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
A. Identitas
Nama, usia (DM Tipe 1 Usia < 30 tahun. DM Tipe 2 Usia > 30
tahun, cenderung meningkat pada usia > 65 tahun), jenis
kelamin, status, agama, alamat, tanggal MRS, diagnosa masuk
DLL.
B. Keluhan utama
Kondisi hiperglikemi, Kondisi hipoglikemi, Riwayat penyakit
sekarang, Riwayat kesehatan dahulu, Riwayat kesehatan
keluarga
C. Pemeriksaan Fisik
Aktivitas dan Istirahat, Sirkulasi, Integritas ego, Eliminasi,
Makanan dan cairan, Neurosensori, Pernapasan, Seksualitas,
Penyuluhan
KBN 2016
Diagnosa Keperawatan
O Defisit nutrisi
O Keletihan berhubungan
O Gangguan integritas kulit
O Resiko ketidakseimbangan cairan
KBN 2016
INTERVENSI
Diagnosa Defisit nutrisi
1.Observasi
O Identifikasi status nutrisi
O Identifikasi alergi dan intoleransi maknan
O Identifikasi makanan yang disukai
O Idntifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
O Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
O Monitor asupan makanan
O Monitor berat badan
O Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
2. Teraupetik
O Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
O Fasilitas, menentukan pedoman diet
O Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
O Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
KBN 2016
NEXT..
O Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
O Berikan suplemen makanan , jika perlu
O Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogatik jika
asupan oral dapat di toleransi
3.Edukasi
O Anjurkan posisi duduk, jika mampu
O Ajarkan diet yang diprogramkan
4.Kolaborasi
O Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makanan, jika perlu
O Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrien yang dibutuhkan jika perlu
KBN 2014
NEXT..
Diagnosa Keletihan
1.Observasi
O Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
O Monitor kelelahan fisik dan emosional
O Monitor pola dan jam tidur
O Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas
2.Teraupetik
O Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis. Cahaya,
suara, kunjungan)
O Lakukan latihan rentan gerak pasif dan/ atau aktif
O Berikan aktivitas distraksi yang
O menenangkan
O Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau
berjalan
KBN 2016
Next..
3. Edukasi
O Anjurkan tirah baring
O Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
O Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelahan tidak
berkurang
O Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
4. Kolaborasi
O Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan
Diagnosa Gangguan integritas kulit
1. Observasi
O Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis. Perubahan
sirkulasi, perubahan status nutrisi, penurunan kelembaban, suhu
lingkungan ekstrim, penurunan mobilitas)
KBN 2016
Next..
2. Teraupetik
O Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
O Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang, jika perlu
O Bersihkan perineal dengan air hangat, terutama selama periode diare
O Gunakan produk berbahan petroleum atau minyak pada kulit kering
O Gunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergik pada kulit sensitive
O Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering
3. Edukasi
O Anjurkan menggunakan pelembab (mis. Lotion)
O Anjurkan minum air yang cukup
O Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
O Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
O Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
O Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal 30 saat berada di luar rumah
O Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya
KBN 2016
Next..
Diagnosa Resiko ketidakseimbangan cairan
1.Observasi
O Monitor status hidarasi (mis. Frekuensi nadi, kekuatan nadi,
akral, pengisian kapiler)
O Monitor berat badan harian
O Monitor berat badan sebelum dan sesudah dialisis
O Monitor hasil pemerikasaan laboratorium
O Monitor status hemodinamik
2. Teraupetik
O Catat intake-output dan hitung balans cairan 24 jam
O Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan
O Berikan cairan intravena, jika perlu
3. Kolaborasi
O Kolaborasi pemberian diuretic, jika perlu
KBN 2016
TERIMAKASIH