Você está na página 1de 22

KILANG

ALKYLASI
PT PERTAMINA (Persero) RU III PLAJU
1. Andari Yuta Palwa
2. M Mustafa Hafizudin
3. Gracia Manurung
4. Sherly Anggraini
5. M Arif Brillian P
OUTLINES

PFD
PFD UNIT ALKYLASI
RESUME UNIT ALKYLASI
Apa itu PFD?
• Sebuah representasi gambar menggunakan symbol yang terkoneksi dengan line
sebagai langkah dalam sistem / proses
• Sebuah diagram yang merepresentasikan sequence dari operasi atau peralatan
pada industry process dan lain lain
Apa itu PFD?

• Umumnya digunakan untuk memaparkan dan menjelaskna proses


• STANDARD MENGGUNAKAN BRITISH STANDARD PUBLICATION DAN ANSI
PROCESS FLOW
DIAGRAM
UNIT ALKYLASI
PFD
PFD
SYMBOL
EQUIPMENT PADA
UNIT ALKYLASI
Dan perbandingannya
berdasarkan
https://www.edrawsoft.com/
pid/images/pid-legend.pdf
POMPA HEAT
EXCHANGER

KOLOM REBOILER
DISTILASI

VESSEL
CONDENSER REBOILER HEAT
EXCHANGER

FURNACE
RESUME
UNIT ALKYLASI
Proses alkylasi adalah
merupakan proses konversi
produk crude distiller untuk
mendapatkan gasoline
yang mempunyai bilangan
oktan yang tinggi, dengan
demikian akan lebih
memiliki added value
Proses ini bertujuan
mendapatkan produk Light
Alkylate berupa senyawa
hidrokarbon bercabang,
dengan cara mereaksikan
isobutane dengan olefin,
misalnya : buthylene, dengan
memakai katalisator reaksi, yaitu
asam sulfat atau asam florida.
Produk yang dihasilkan ini
digunakan sebagai produk
Pertamax Turbo.
SPESIFIKASI

FEED PRODUK
Light Alkylate sebagai komponen Avgas
maupun Pertamax Racing, sedangkan
hasil samping yang lain adalah :
• Propane sebagai Ref. Fuel Gas.
Butan-Butylene yang berasal dari • Liq. Propane sebagai LPG
Unit Polymerisasi Plaju produk Unit propane/Refrigerant.
BB Distilling yaitu FBB (Fresh • Residue
Butane-Butylene). • Butane sebagai LPG Butane.
• Iso Butane sebagai Recycle Feed.
• Heavy Alkylate sebagai komponen
Mogas.
Bagian
Bagian Bagian
Feed Penghasil Product
Reaktor Destilasi
Isobutane
BAGIAN REAKTOR

• Feed sebelum masuk reaktor bersama isobutane recycle


didinginkan pada HE produk reaktor sampai 25 o C.
• Selanjutnya aliran ditampung di settler untuk memisahkan airnya,
supaya tidak mengencerkan katalis asam sulfat yang bisa
menurunkan kecepatan reaksi alkylasi dan meninggikan konsumsi
asam.
• Aliran dari feed settler dengan asam dan sirkulasi produk reaktor
bersama-sama memasuki propane chiller, untuk didinginkan
sampai 3-10oC, dan selanjutnya dimasukkan ke reaktor.
BAGIAN REAKTOR

 Reaktor terdiri dari 3 rangkaian paralel, berupa vessel vertikal


dengan dengan perforated plate. Reaksi alkylasi berlangsung
pada 3-8 o C pada emulsi HC dengan asam sulfat, dengan
bantuan mixing oleh perforated plate. Produk keluar dari
bottom, sebagian disirkulasikan ke reaktor melalui propane chiller
dan sebagian lain mengalir ke reaktor separator dengan
kekuatan tekanan reaktor 4.5-5 kg/cm2.
 Dari reaktor separator dibuang ke parit, sedang HC dari top
disempurnakan pemisahan asamnya di final separator.
 Bottom dari final separator dibuang ke parit, sedang HC dari top
BAGIAN REAKTOR

dipompa ke caustic settler untuk membebaskan dari asam. Caustic


diganti setelah kandungan minimum 40 g/l. HC keluar dari caustic
settler berupa campuran alkylasi, butane, isobutane dan propane,
untuk dikirim ke bagian destilasi.
 Untuk mencapai temperatur rendah di reaktor maka digunakan
propane chiller, untuk mendapatkan propane cair yang dingin dipakai
sistem propane refrigeration. Propane cair setelah dikeringkan dengan
CaCl2 dalam propane dryer ditampung dalam refrigerant
accumulator. Selanjutnya propane mengalami siklus ekspansi yaitu :
evaporasi, kompresi dan kondensasi. Sewaktu evaporasi propane
diserap panas dari sekitarnya sehingga mendinginkan sistem.
BAGIAN DESTILASI

 Aliran produk reaktor pertama memasuki stabilizer column, yang


beroperasi pada tekanan kolom 7.5 kg/cm2, temperatur top 56
o C dan bottom 165 o C. Kolom ini berfungsi memisahkan
butane, isobutane dan propane dari produk alkylatenya. Top
produk berupa campuran butane, isobutane dan propane yang
akan dimasukkan ke Deisobutanizer. Bottom produk berupa light
dan Heavy alkylate dengan tekanan sendiri dimasukkan ke
Rerun Column.
 Pada deisobutanizer yang beroperasi pada tekanan 8.5 kg/cm2, temperatur top 60
o C bottom 78 o C ini dipisahkan propane dan isobutane pada top kolom dan n-
butane 96 % pada bottom yang akan dialokasikan ke tanki LPG / butane atau
komponen pengatur mogas pool.Aliran propane dan isobutane selanjutnya dikirim
ke kolom depropanizer.
 Pada depropanizer yang beroperasi pada tekanan 16 kg/cm2, temperatur top 47 o
BAGIAN DESTILASI

C bottom 90 o C ini dipisahkan propanenya yang akan dialokasikan ke propane


chiller atau sebagai LPG/Propane sebagai top produk.Bottom yaitu isobutane akan
dikirim sebagai recycle ke reaktor setelah melewati cooler.
 Pada Rerun column yang beroperasi pada tekanan 0.2 kg/cm2, temperatur top 105
o C bottom 205 o C ini feednya berasal dari bottom stabilizer column, disini
dipisahkan sebagai top produk light alkylate yang merupakan produk utama unit,
dan pada bottom berupa heavy alkylate yang akan digunakan sebagai odourless
solvent dan lean oil pada unit polymerisasi.
 Bila isobutane tidak mencukupi untuk
BAGIAN ISOBUTANE feed di unit maka bagian ini akan
dioperasikan. Feed berupa fresh atau
res. BB dimasukkan ke deisobutanizer
column. Disini terjadi pemisahan n-
butane (+) sebagai bottom dan
isobutane (-) sebagai top produk,
pada top produk selanjutnya
dialokasikan ke depropanizer.
 Pada depropanizer akan didapatkan
propane pada top produk, dan
isobutane sebagai bottom produk
yang akan dialokasikan untuk feed
reaktor. Untuk memanaskan /
menaikkan : Temperatur keempat
kolom di unit alkylasi dilaksanakan
sistem sirkulasi heating oil yang akan
memanaskan reboiler kolomnya

Você também pode gostar