Você está na página 1de 33

Oral Biology

Mulut Sebagai Suatu Habitat

• Merupakan gerbang ke dunia luar tubuh


• Merupakan salah satu tempat yang kompleks
dan penting di tubuh
• Dipenuhi oleh fungsi sensor (rasa, bau, suhu,
dan tekstur)
• Penyakit yang terdapat dalam tubuh dapat
terlihat dalam mulut: saliva menjadi cairan
diagnosis kunci
Studi terkini menunjukkan bahwa kesehatan
mulut sangat menentukan/berhubungan
dengan kesehatan umum, demikian
sebaliknya
• Candidiasis: HIV
• Antibodi terhadap virus
• Faktor resiko kesehatan umum: kebiasaan
merokok, penyalahgunaan alkohol, diet
yang tidak tepat

Kesehatan mulut
• Penyakit periodontal: prematur, berat bayi
rendah, penyakit jantung ischaemic,
penyakit paru-paru, DM

Kesehatan umum
Mikroflora

• Mikroflora residen tidak berhubungan


secara pasif; tetapi secara langsung
ataupun tak langsung berhubungan dengan
perkembangan normal fisiologi, nutrisi, dan
sistem pertahanan
• Hubungan saling menguntungkan
• Kehilangan atau rusaknya mikroflora dapat
menyebabkan kolonisasi mikroorganisme
eksogen (sering kali patogen)
• Kolonisasi mikroba dimulai ketika bayi
dilahirkan
• Sifat fisik dan biologi menyebabkan
kolonisasi mikroba tertentu
• Keadaan ini menyebabkan keberadaan,
seleksi dan perkembangan alami
keberagaman mikroba pada tempat yang
berbeda
Sebaran mikroflora pada tubuh
Terganggunya hubungan harmonis dengan inang

• Perubahan besar biologi mulut sebab


sumber eksogen (pemberian antibiotik atau
fermentable carbohydrate terlalu sering
dalam diet)
• Hadirnya mikroorganisme di tempat yang
tak seharusnya: organ jauh mengalami
abses atau endokarditis

Opportunistic pathogens
• Penyakit gigi (termasuk karies dan penyakit
periodontal) diakibatkan oleh interaksi
kompleks dari pemicu (terutama karena diet
dan penggunaan agen antimikroba),
mikroflora, dan inang

• Mikroflora mulut dalam keseimbangan


dinamis dengan inang, perubahan dalam
parameter ini mempengaruhi
keseimbangan pertumbuhan mikroba

Commensal or pathogenic relationship


Antar hubungan yang menyebabkan penyakit mulut
• Suatu pemahaman antar hubungan faktor
(ekologi mikroba mulut) merupakan dasar
untuk mengembangkan strategi treatment
yang sesuai
Antar hubungan yang mempengaruhi ekologi mikroba
mulut yang sehat atau sakit
Mikroba Dalam Mulut
• Karena habitat bervariasi didukung oleh
banyak makanan, mulut merupakan tempat
tumbuh berbagai mikroba (virus, mikoplasma,
bakteri, khamir, bahkan kadang-kadang
protozoa)
• Pada biofilm, terjadi gradien misalnya tekanan
oksigen dan pH, menyediakan kondisi yang
sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme
dengan kebutuhan yang luas
Gram-Positif Cocci
Streptococcus
• Diisolasi dari berbagai tempat di mulut dan
merupakan bagian besar dari mikroflora oral
• Kebanyakan bersifat –hemolitik (hemolisis
parsial) pada agar darah
• Dahulu dikelompokkan dalam viridan
streptococci; saat ini dibagi dalam 4 kelompok
Mutans-group (mutans streptococci)
• S. mutans pertama kali diisolasi dari gigi
karies manusia oleh Clarke tahun 1924)
• Juga diisolasi dari endokarditis
• Ada 9 serotipe (a-h, dan k); manusia serotipe
c, e, f dan k
• Sering bersifat patogen oportunis
• Mutans streptococci menghasilkan
polisakarida ekstraseluler larut dan tak larut
(glucan, mutan dan fructan) dari sukrosa yang
berasosiasi dengan plaque maturation
• Grup mutans streptococci yang juga sering
diisolasi adalah S. sobrinus (serotipe d dan g);
juga berasosiasi dengan karies
• Pertumbuhan S. sobrinus dan S. criceti
(serotipe a) dihambat basitrasin
• S. criceti jarang ditemukan pada manusia
Salivarius-group
• Strain-strain S. salivarius umum diisolasi dari
kebanyakan bagian mulut meski lebih suka
mengkolonisasi permukaan mukosal,
khususnya lidah
• Menghasilkan fruktan dari sukrosa dan
levanase
• Juga menghasilkan glukan
• Tidak dianggap sebagai patogen oportunis
• S. vestibularis diisolasi terutama dari mukosa
vestibula mulut
• Tidak menghasilkan polisakarida ekstraseluler
tetapi menghasilkan urea dan hidrogen
peroksida
Anginosus-group
• Penyebab penyakit maxillo-facial infection
• Diisolasi dari dental plaque dan permukaan
mukosa
• Sering ditemukan di abses otak dan hati, juga
pada apendisitis, peritonitis, meningitis dan
endokarditis
• S. constellatus, S. intermedius, S. anginosus,
S. constellatus (subspesies constellatus dan
pharyngis)
Mitis-group
• S. sanguinis dan S. gordonii menghasilkan
ekstraseluler glukan larut dan tak larut dari
sukrose; menyumbang dalam pembentukan
plaque
• S. sanguinis menghasilkan protease yang
memecah sIgA (IgA protease); S. gordonii
dapat mengikat amilase liur untuk memecah
amilum; amylase-binding ini juga diduga
berfungsi melindungi antigen sehingga
terhindar dari sistem pertahanan inang
• S. mitis dan S. oralis merupakan jenis
streptococcus yang umum di mulut
• Anggota lainnya S. parasanguiis diisolasi dari
kerongkongan, darah, urin); S. cristatus
• Spesies terbaru S. oligofermentans, S.
sinensis, S. australis, S. infantis, S peroris
Coccus gram positif lainnya
• Granulicatella adiacens, Abiotrophia defectiva,
Gamella spp.
• Cocci gram positif anaerob:
Peptostreptococcus, Parvimonas, Finegoldia
• Enterococcus: E. faecalis
Batang dan Filamen Gram-Positif
Actinomycetes
• Merupakan bagian besar dari mikroflora
dental plaque
• Berhubungan dengan karies permukaan akar
dan meningkat jumlahnya pada gingivitis
• Contoh A. israelii, A. naeslundii (paling
banyak pada plaque), A. radingae, A. neuii, A.
johnsonii, A. europaeus, A. graevenitzii, A.
funkei, A. dentalis, A. turicensis
Eubacterium dan genera sekerabat
• Belum didefinisikan dengan baik, bersifat
anaerob obligat
• Susah dibiakkan; sifat gram sering bervariasi
• Sering tidak ditemukan di plaque, tapi sering
juga ditemukan pada berbagai bentuk
penyakit periodontal
Perubahan terkini tatanama bateri kelompok spesies Eubacteria
Lactobacillus
• Sering diisolasi dari rongga mulut, khususnya
dental plaque dan lidah
• Jumlahnya meningkat pada lesi karies lanjut
di enamel dan permukaan gigi
• Bersifat homo- atau heterofermentatif
menghasilkan laktat atau asetat dan laktat
dari glukosa
• Contoh: L. casei, L. rhamnosus, L. fermentum,
L. acidophilus, L. salivarius, L. plantarum, L.
paracasei, L. gasseri, L. oris
Genus lain
• Propionibacterium spp., Corynebacterium
matruchotii, Rothia dentocariosa,
Bifidobacterium dentium, Scardovia inopinata
beberapa lainnya.
Batang Gram-Negatif
Anaerob fakultatif
• Kebanyakan dari genus Haemophilus

Anaerob obligat
• Kebanyakan yang bisa dikulturkan dari
Prevotella dan Porphyromonas
• Kelompok lain: Fusobacterium, yang juga
bersifat mikroaerofilik (Leptotricha,
Campylobacter Selenomonas), dll.
Fungi
• Jumlah sedikit, terbanyak Candida spp.
dengan C. albican yang terbanyak
• Contoh lain: C. glabrata, C. tropicalis, C.
krusei, C. parapsilosis, C. guilliermondii,
Rhodotorulla dan Saccharomyces spp.
• Fungi sempurna (perfect fungi) jarang
diisolasi dari mulut kecuali dalam keadaan
pasien dengan AIDS
• Contoh fungi ini: Aspergillus, Geotrichium,
Mucor spp.
Referensi

• Marsh D P, Martin MV. 2009. Oral Microbiology. Churchill Livingstone.


Elseveir. Edinburgh
• Lamont RJ, Burne RA, Lantz MS, Leblanc DJ. 2006. Oral
Microbiology and Immunology. ASM Press. Washington

Você também pode gostar