Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PUSKESMAS
Petugas 3 di apotik
PEMBERIAN OBAT:
Memberikan obat
RUJUK
PULANG
PENERAPAN MTBS DI
PUSKESMAS
- pertama kali harus dilakukan penilaian terhadap jumlah
kunjungan balita sakit per hari
- bila perbandingan jumlah petugas kesehatan yang telah dilatih
MTBS dan jumlah kunjungan balita sakit per hari cukup
besar maka penerapan MTBS di Puskesmas dilakukan secara
bertahap.
- Pada saat awal penerapan, pendekatan MTBS sekitar 25%.
Setelah 6 bulan, dilayani sekitar 90% akhirnya 100%.
Sebagai acuan dalam pentahapan
penerapan adalah sebagai berikut :
1. Puskesmas yang memiliki kunjungan balita sakit ≤ 10
orang per hari pelayanan MTBS dapat diberikan langsung
kepada seluruh balita sakit.
2. Puskesmas yang memiliki kunjungan balita sakit 11 – 20
orang per hari, berikanlah pelayanan MTBS kepada 50%
kunjungan balita sakit pada tahap awal dan setelah 3 bulan
pertama diharapkan telah seluruh balita sakit mendapat
pelayanan MTBS.
3. Puskesmas yang memiliki kunjungan balita sakit 21 – 50
orang per hari, berikanlah pelayanan MTBS kepada 25%
kunjungan balita sakit pada tahap awal dan setelah 6 bulan
pertama diharapkan seluruh balita sakit mendapat
pelayanan MTBS.
PENCATATAN DAN PELAPORAN
HASIL PELAYANAN
- Pencatatan dan pelaporan di puskesmas yang
menerapkan MTBS sama dengan Puskesmas yang lain
yaitu menggunakan Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Puskesmas (SP3).
- Perubahan yang perlu dilakukan adalah konversi
klasifikasi MTBS ke dalam kode diagnosis dalam SP3
sebelum masuk ke dalam sistim pelaporan.
4 DIARE
1. Diare dehidrasi berat Diare dan GE tidak dapat
2. Diare dehidrasi ringan /sedang A 09 di kelompokkan dalam
A 00 – A 08
3. Diare tanpa dehidrasi
5 IKTERUS
1. Ikterus Berat
K 76.9 Penyakit hati tidak spesifik
2. Ikterus
6 BERAT BADAN RENDAH MENURUT
*
UMUR