Você está na página 1de 34

“BIOLOGI”

Kelas XI

Biologi
“SEL”

“Satuan Terkecil Penyusun


Makhluk hidup”
Nama Penemu Teori Sel
Antoni van Leuwenhoek (1665) membuat dan menggunakan mikroskop, menyebut sel
sebagai satuan kehidupan
Robert Hooke (1666) melihat rongga kosong pada sayatan jaringan gabus
tumbuhan kemudian dinamakan cellula
Schleiden & Schwann (1838 & semua mh terdiri dari sel-sel,
1839) sel = unit struktural dan fungsional terkecil dari semua
makhluk hidup (Fokus pada penyusun tubuh M.H)
Mark Schultze (1839) Sel sbg unit fungsional terkecil M.H (Fokus pada aktivitas sel)
Johannes Evangelista Purkinje mengenalkan istilah protoplasma (zat yg pertama kali
(1839) dibentuk, tersusun dari nukleus dan sitoplasma [lebih cair])
Edmund Wilson (1839) Sel sbg unit hereditas M.H (kaitannya dg DNA di dalam sel)
Rudolf Virchow (1858) setiap sel yg ada berasal dari sel yg sebelumnya
(“Omne cellula ex celulae”)
Teori Sel

1. Semua makhluk hidup tersusun


atas satu atau lebih sel
2. Reaksi kimia pada sel makhluk
hidup terjadi pada sel itu sendiri
3. Semua sel berasal dari sel-sel yang
sudah ada sebelumnya.
4. Sel mengandung informasi genetik
yang diturunkan ke generasi
selanjutnya.
Karbohidrat Protein

Molekul
Penyusun Sel

Lipid Asam nukleat


Sel dibagi
menjadi…
Dinding sel

1. Dinding sel berfungsi untuk melindungi isi sel serta membatasi ukuran dari sel.
2. Dinding sel ini berfungsi juga dalam proses absorbsi, transpor dan sekresi.
3. Dinding sel ini bersifat keras karena disusun oleh selulosa, pektin, glikoprotein,
dan hemiselulosa.
Membran
Plasma

Fungsi membran plasma:


1. Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
2. Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel
3. Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar dan masuk dari dalam
atau luar sel (selektif permeable)
4. Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan lemak
Gambar Membran Plasma
Nukleus (Inti sel)

Fungsi Nukleus (inti sel)


1. Mengendalikan
metabolisme sel
2. Menyimpan
informasi genetika
berupa DNA
3. Tempat
penggandaan DNA
Sitoplasma

• Merupakan cairan sel


dalam sel
• Disebut juga dengan
sitosol karena mirip
dengan jelly (koloid)
• Berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya
metabolisme sel.
• Di dalamnya terdapat
berbagai organel sel
Terbagi menjadi 2:

1. RE Kasar
Ditempeli ribosom
Untuk transportasi hasil
sintesis protein

2. RE Halus
Tidak punya ribosom
Untuk sintesis lemak
Merupakan tempat terjadinya respirasi sel
menghasilkan energi.
Berbentuk kantong pipih yang berkelok- kelok
Memodifikasi protein dengan menambahkan
oligosakarida (Glikosilasi)
Membentuk lisosom
Lisosom

Lisosom berfungsi untuk:


1. Mencerna makromolekul secara intraseluler
2. Menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat,
polisakarida.
Peroksisom

• Menghasilkan enzim oksidase untuk membentuk


H2O2 untuk merombak lemak
• Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2
menjadi H2O dan O2
Sentriol

Mengatur pembelahan sel dan pemisahan


kromosom selama pembelahan sel pada hewan.
Mikrofilamen adalah organel berupa rantai kembar ganda, terdiri atas protein.
Mikrofilamen berfungsi dalam kontraksi otot, perubahan bentuk sel, pembelahan
sitoplasmik dan pergerakan pada pseudopodia.

Mikrotubulus merupakan organel berupa tabung berisi atas protein.


Mikrotubulus berperan dalam perpindahan kromosom selama pembelahan sel,
pergerakan organel dalam sitoplasma, dan pergerakan silia serta flagel.
Vakuola

Vakuola merupakan kantong yang berisi cairan,


pada tumbuhan berfungsi sebagai pengatur tekanan turgor.
Plastida

Kloroplas merupakan organel khusus yang dikelilingi oleh


membran ganda yang berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya proses fotosintesis.
Transpor Zat
dalam Sel
Transpor pada membran plasma

TRANSPOR PASIF TRANSPOR AKTIF


(Transpor tanpa menggunakan energi) (Transpor dengan menggunakan energi)
karena dari konsentrasi rendah  tinggi

DIFUSI OSMOSIS
Difusi molekul Endositosis Eksositosis Pompa
Sederhana air melintasi Na & K
membran fagositosis
permeabel
Terfasilitasi
Dibantu dengan pinositosis
protein pembawa
di membran
palsma sehingga
membentuk kanal
dan molekul
bergerak melintasi
membran
Molekul Potensi elektrokimia tinggi

Protein kanal
Protein pembawa
Protein pompa

Energi

Difusi sederhana Difusi terfasilitasi

Transpor pasif Transpor aktif


Potensi elektrokimia rendah
DIFUSI SEDERHANA

KRISTAL DALAM AIR

GAS DALAM RUANG


DIFUSI TERFASILITASI

Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul
bergerak melintasi membran
OSMOSIS
Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah konsentrasi pelarut tinggi ke daerah
konsentrasi pelarut rendah melalui membran selektif permeabel.
Jenis Sifat Membran Sel
Impermeabel: semua zat yg ada tidak dapat masuk ke dalam sel karena ada
mekanisme penolakan oleh sel

Semi permeabel/Selektif permeabel: hanya zat-zat tertentu yg hanya


dibutuhkan oleh sel saja yg dpt masuk ke dalam sel, misal: glukosa, asam
amino (lazim pada semua jenis sel)

Permeabel: segala macam zat yg ada di luar sel dapat masuk ke dalam sel
(pada sel yg membrannya rusak)

Jenis Larutan
Hipotonik: Jumlah pelarut lebih tinggi daripada zat terlarut

Isotonik: Jumlah pelarut sama dgn zat terlarut

Hipertonik: Jumlah zat terlarut lebih tinggi daripada pelarut


Efek Osmosis
Endositosis & Eksositosis

BAHAN YANG SANGAT BESAR


TIDAK DAPAT MELALUI MEMBRAN

MAKA BAHAN DIBUNGKUS DALAM GELEMBUNG


DENGAN MEKANISME TERTENTU
DIKELUARKAN DARI SEL (EKSOSITOSIS)
ATAU MASUK (ENDOSITOSIS)

BAHAN CAIR BAHAN PADAT


(PINOSITOSIS) (FAGOSITOSIS)

Você também pode gostar