Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DIRECT PRESENTATION
PENDEKATAN
DASAR CONCEPT ATTAINMENT
FASE UTAMA PENGAJARAN
KONSEP
Mempresentasikan Tujuan Atau Establishing Set
SIFAT KONSEP
PENGAJARAN
KONSEP
PENALARAN LOGIS DAN
BERPIKIR TINGKAT TINGGI
KOMUNIKASI
DUKUNGAN TEORITIS
DAN EMPIRIS
1. Memilih Konsep
2. Menentukan Pendekatan ( direct presentation or concept attainment)
3. Mendefinisikan Konsep
4. Menganalisis Konsep
5. Memilih dan Mengurutkan Contoh dan Bukan Contoh
6. Penggunaan Gambar Visual
7. Penggunaan Pengorganisasian Grafis
8. Penggunaan Analogi
9. Perencanaan Waktu dan Ruang
MELAKSANAKAN PENGAJARAN KONSEP
Tahapan Perilaku Guru
Tahap 1 Guru menjelaskan tujuan dan prosedur pelajaran dan
Mengklarifikasi tujuan menyiapkan siswa untuk belajar.
dan membuka pelajaran
Tahap 2 Dalam pendekatan presentasi langsung, guru menamai
Menggunakan contoh dan konsep,mengidentifikasi atribut penting dan menggambarkan
bukan contoh dengan contoh dan bukan contoh.
Dalam pemerolehan konsep, diberikan contoh dan bukan
contoh, dan secara induktif siswa sampai pada konsep dan
atribut-atributnya.
Tahap 3 Guru menyajikan contoh dan bukan contoh tambahan untuk
Menguji pencapaian menguji pemahaman siswa menganai konsep tersebut.Siswa
diminta untuk menyediakan contoh dan bukan contoh mereka
sendiri tentang konsep tersebut.
Tahap 4 Guru menyuruh siswa berpikir mengenai proses pemikiran
Menganalisis proses mereka sendiri. Siswa diminta untuk menguji keputusan mereka
pemikiran siswa dan dan konsekuensi dari pilihan mereka. Guru membantu siswa
integrasi belajar mengintegrasikan pelajaran baru dengan menghubungkan
konsep tersebut dengan konsep lainnya dalam unit belajar.
MENGELOLA LINGKUNGAN
BELAJAR
• Lingkungan pembelajaran untuk pengajaran konsep digambarkan
cukup terstruktur dan berpusat pada guru. Peralihan ke dan dari
pelajaran konsep harus direncanakan.
• Selama pembelajaran konsep, dibanyak kesempatan peran utama
guru adalah merespon ide-ide siswa , mendorong partisipasi siswa,
dan mendukung siswa ketika mereka mengembangkan berbagai
kemampuan penalaran. Memeriksa pemahaman siswa dan memberi
mereka kesempatan untuk mengeksplorasi proses-proses
berpikirnya sendiri juga membutuhkan dukungan dan dorongan
guru. Sementara sebuah pelajaran konsep berjalan, tidak ada waktu
untuk mengobrol dengan teman sebelah, mempelajari hal-hal lain,
atau kegiatan lain yang mengalihkan perhatian siswa dari pelajaran
yang sedang diberikan.
ASESEMEN DAN EVALUASI
• Ketika mengevaluasi pemahaman siswa tentang sebuah konsep,
penting bagi guru untuk meminta siswa untuk lebih dari sekadar
mendifinisikan konsep itu dengan kata-kata.
• Untuk mencapai tingkat belajar konsep yang lebih tinggi, siswa
seharusnya mampu untuk: (1) mendifinisikan konsep dan
mengetahui atribut- atribut kritisnya, (2) mengenali contoh dan
bukan contoh, dan (3) mengevaluasi contoh dan bukan contoh
dalam kaitannya dengan atribut-atribut kritisnya.
• soal-soal tes seharusnya memasukkan contoh-contoh yang
mengukur kemampuan siswa untuk menggeneralisasikan ke contoh-
contoh yang baru didapatnya untuk sebuah konsep.
• Soal-soal tes itu seharusnya juga mengeses kemampuan siswa
untuk memilihkan antara contoh dan bukan contoh. Tes dapat
menggunakan format-format berbeda, seperti benar-salah, pilihan
ganda, menjodohkan , jawaban pendek, atau esai pendek.