Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. PENDAHULUAN
2. PERENCANAAN BRT
2.1 Perencanaan Tahap I
2.2 Perencanaan Tahap II
2.3 Perencanaan Tahap III
2.4 Perencanaan Tahap IV
2.5 Perencanaan Tahap V
2.6 Perencanaan Tahap VI
2.7 Perencanaan Tahap VII
3. SUMBER INFORMASI BRT
1. PENDAHULUAN
Asal mula Bus Rapid Transit dapat ditelusuri kembali dari para
perencana dan pejabat Amerika Latin yang berusaha mencari sebuah
solusi dengan biaya yang efektif bagi dilema transportasi kota.
Pertumbuhan pusat-pusat kota Amerika Latin yang cepat sejak tahun
1970-an memberi tekanan yang tinggi bagi penyedia layanan
transportasi kota. Menghadapi tingginya pertumbuhan populasi
penduduk yang bergantung pada transportasi umum dan karena
terbatasnya sumber-sumber dana, para perencana kota Amerika Latin
merasa ditantang untuk menciptakan suatu paradigma transportasi baru.
Para pengembang sistem BRT Amerika Latin dengan cerdik mangamati
bahwa tujuan akhirnya adalah untuk memindahkan manusia dengan
cepat, efisien dan murah, dan bukanlah memindahkan kendaraannya. Di
kota-kota sebagai solusi angkutan yang murah. Karena munculnya
percobaan-percobaan baru dalam BRT, pembaharuan dalam BRT ini
terus berkembang.
1. PENDAHULUAN
Secara umum, BRT adalah angkutan berorientasi pelanggan yang
berkualitas tinggi, yang memberikan mobilitas perkotaan yang cepat,
nyaman, dan murah. BRT juga dikenal dengan nama lain di berbagai
tempat, termasuk Sistem Bus Berkapasitas Tinggi, Sistem Bus
Berkualitas Tinggi, Bus-Metro, Sistem Bus Ekspres, dan Sistem busway.
Sistem BRT menggabungkan kebanyakan aspek berkualitas tinggi dari
sistem metro bawah tanah yang untunglah tidak mahal. Oleh karena itu,
sistem BRT juga dikenal sebagai sistem “metro darat.”
1. PENDAHULUAN
Ciri-ciri utama sistem BRT meliputi:
Jalur bus terpisah
Naik dan turun kendaraan yang cepat
Stasiun dan terminal yang bersih, aman, dan nyaman
Penarikan ongkos sebelum berangkat yang efisien
Penandaan yang jelas dan mudah dikenali, dan tampilan informasi yang serta
merta (real time)
Prioritisasi angkutan di persimpangan
Integrasi moda di stasiun dan terminal
Teknologi bus yang bersih
Identitas pemasaran yang canggih
Layanan pelanggan yang sangat baik
CONTOH BUS RAPID TRANSIT (BRP)
DI LUAR NEGERI
CONTOH BUS RAPID TRANSIT (BRP)
DI JAKARTA (TRANSJAKARTA)
2. Perencanaan BRT
Bila diukur dari segi keuntungan secara ekonomis, lingkungan, dan
sosial, sejarah BRT memberikan keadaan yang tidak dapat disangkal
lagi bagi kebanyakan kota untuk mempertimbangkannya sebagai suatu
prioritas angkutan. Namun sebagai konsep baru, masih tetap ada
beberapa kendala yang mencegah lebih luasnya penyebaran BRT.
Secara khusus kendala-kendala ini meliputi:
Kemauan politik
Informasi
Kemampuan institusional
Kemampuan teknis
Pembiayaan (financing)
Keterbatasan geografis / fisik
2.1 Tahap Perencanaan I :
Analisa pendahuluan
6. Rencana pemasaran
• Identifikasi basis pelanggan
• Nama sistem
• Logo
• Memposisikan merek
• Strategi iklan
• Kampanye publik melalui media
Komunikasi, Layanan Pelanggan, dan Pemasaran
Contoh Rencana Pemasaran seperti logo, desain bus, iklan
2.4 Tahap Perencanaan IV:
Rekayasa dan Desain
2. Opsi-opsi rute
• Opsi Feeder-Trunk
• Opsi Konvoi
• Layanan ekspres
Rekayasa dan Desain
3. Rekayasa jalan
• Konfigurasi ulang jalan utama
• Desain busway
Karl Fjellstrom
Contoh Rekayasa dan Desain
4. Teknologi bus
• standar spesifikasi dan proses
• teknologi penggerak mesin / pemilihan bahan bakar
• opsi normal, gandeng, atau gandeng-ganda sistem panduan
Lloyd Wright
Contoh Teknologi dan Perangkat
Bogotá menggunakan
teknologi kartu cerdas
untuk penarikan dan
verifikasi ongkos
Lloyd Wright
Contoh Teknologi dan Perangkat
Lloyd Wright
2.6 Tahap Perencanaan VI:
Integrasi Moda
Jalan setapak pejalan kaki berkualitas, seperti jalan setapak bertutup ini di
Bangkok, Thailand (kiri) dan Panama City, Panama (kanan), bisa
memudahkan perjalanan pelanggan menuju sistem BRT.
Lloyd Wright
Contoh Integrasi Moda
Lloyd Wright
Contoh Integrasi Moda
Bogotá, Kolumbia
bangga terhadap
TransMilenio dan
jaringan sepeda kelas
dunia miliknya.
Lloyd Wright
Contoh Integrasi Moda
Lloyd Wright
2.7 Tahap Perencanaan VII:
Rencana untuk Implementasi
Produksi rencana BRT bukanlah tujuan dari proses ini. Tanpa
implementasi, proses perencanaan lebih merupakan latihan yang
tidak berarti. Namun, terlalu banyak upaya dan pengeluaran kota
dalam perencanaan yang signifikan berakhir dengan hanya
rencana semata yang tergantung di dinding kantor, sedikit lagi
menuju investasi.
Namun, proses perencanaan bisa memberikan kepercayaan bagi
para pemimpin dan memastikan pertimbangan yang diambil untuk
menjamin implementasi yang berhasil. Oleh karena itu, tahap
akhir proses perencanaan BRT merupakan titik kritis untuk
menjamin semangat dan bentuk rencana dapat diselesaikan
dengan cara yang efisien dan ekonomis.
Rencana untuk Implementasi
Berikut ini merupakan dari tahap perencanaan ini:
1. Rencana pendanaan
• Rencana pendanaan lokal
• Pendanaan nasional
• Pendanaan internasional
• Pendanaan komersial
• Pendanaan sektor swasta
2. Rencana kepegawaian
• Posisi-posisi
• Strategi penerimaan
9. Bank Dunia
www.worldbank.com/transport