Você está na página 1de 54

Angkutan Bus Cepat

BUS RAPID TRANSIT (BRT)


 Kelompok 4 :

Chandra Sucipta D 111 12 059


Dimas Prasetya D 111 12 043
Mislan D 1011 13 1097
Nurwahid Abdurahmansyah D 1011 13 1028
Yulius Bria D 1011 13 1017
Febrans Fernando Sitorus D 1011 13 1100
Angkutan Bus Cepat
BUS RAPID TRANSIT (BRT)

1. PENDAHULUAN
2. PERENCANAAN BRT
2.1 Perencanaan Tahap I
2.2 Perencanaan Tahap II
2.3 Perencanaan Tahap III
2.4 Perencanaan Tahap IV
2.5 Perencanaan Tahap V
2.6 Perencanaan Tahap VI
2.7 Perencanaan Tahap VII
3. SUMBER INFORMASI BRT
 1. PENDAHULUAN
Asal mula Bus Rapid Transit dapat ditelusuri kembali dari para
perencana dan pejabat Amerika Latin yang berusaha mencari sebuah
solusi dengan biaya yang efektif bagi dilema transportasi kota.
Pertumbuhan pusat-pusat kota Amerika Latin yang cepat sejak tahun
1970-an memberi tekanan yang tinggi bagi penyedia layanan
transportasi kota. Menghadapi tingginya pertumbuhan populasi
penduduk yang bergantung pada transportasi umum dan karena
terbatasnya sumber-sumber dana, para perencana kota Amerika Latin
merasa ditantang untuk menciptakan suatu paradigma transportasi baru.
Para pengembang sistem BRT Amerika Latin dengan cerdik mangamati
bahwa tujuan akhirnya adalah untuk memindahkan manusia dengan
cepat, efisien dan murah, dan bukanlah memindahkan kendaraannya. Di
kota-kota sebagai solusi angkutan yang murah. Karena munculnya
percobaan-percobaan baru dalam BRT, pembaharuan dalam BRT ini
terus berkembang.
 1. PENDAHULUAN
Secara umum, BRT adalah angkutan berorientasi pelanggan yang
berkualitas tinggi, yang memberikan mobilitas perkotaan yang cepat,
nyaman, dan murah. BRT juga dikenal dengan nama lain di berbagai
tempat, termasuk Sistem Bus Berkapasitas Tinggi, Sistem Bus
Berkualitas Tinggi, Bus-Metro, Sistem Bus Ekspres, dan Sistem busway.
Sistem BRT menggabungkan kebanyakan aspek berkualitas tinggi dari
sistem metro bawah tanah yang untunglah tidak mahal. Oleh karena itu,
sistem BRT juga dikenal sebagai sistem “metro darat.”
 1. PENDAHULUAN
Ciri-ciri utama sistem BRT meliputi:
 Jalur bus terpisah
 Naik dan turun kendaraan yang cepat
 Stasiun dan terminal yang bersih, aman, dan nyaman
 Penarikan ongkos sebelum berangkat yang efisien
 Penandaan yang jelas dan mudah dikenali, dan tampilan informasi yang serta
merta (real time)
 Prioritisasi angkutan di persimpangan
 Integrasi moda di stasiun dan terminal
 Teknologi bus yang bersih
 Identitas pemasaran yang canggih
 Layanan pelanggan yang sangat baik
CONTOH BUS RAPID TRANSIT (BRP)
DI LUAR NEGERI
CONTOH BUS RAPID TRANSIT (BRP)
DI JAKARTA (TRANSJAKARTA)
 2. Perencanaan BRT
Bila diukur dari segi keuntungan secara ekonomis, lingkungan, dan
sosial, sejarah BRT memberikan keadaan yang tidak dapat disangkal
lagi bagi kebanyakan kota untuk mempertimbangkannya sebagai suatu
prioritas angkutan. Namun sebagai konsep baru, masih tetap ada
beberapa kendala yang mencegah lebih luasnya penyebaran BRT.
Secara khusus kendala-kendala ini meliputi:
 Kemauan politik
 Informasi
 Kemampuan institusional
 Kemampuan teknis
 Pembiayaan (financing)
 Keterbatasan geografis / fisik
 2.1 Tahap Perencanaan I :
 Analisa pendahuluan

Sebelum pengembangan formal dari rencana Bus Rapid Transit,


tim perencana memerlukan sejumlah informasi dasar untuk
mendapat basis yang baik bagi pembuatan keputusan. Pada
kebanyakan kasus, bagian dari informasi seperti itu telah tersedia
dari analisis sebelumnya dan proses perencanaan.
 Analisis Pendahuluan
Berikut ini adalah sebuah gambaran jenis informasi perencanaan pendahuluan yang akan
memperkuat pengembangan perencanaan BRT:
1. Latar belakang dan gambaran situasi:
- Populasi, densitas populasi
- Pembagian moda transportasi saat ini
- Biaya transportasi dan tarif
2. Analisis stakeholder:
Operator transportasi yang ada, serta asosiasi operator dan pengemudi (formal dan
informal)
Pelanggan (termasuk pengguna angkutan saat ini, pemilik mobil, pengguna
transportasi bukan kendaraan bermotor, pejalan kaki, orang-orang berpendapatan
rendah, orang cacat, orang orang tua).
 Analisis Pendahuluan
asosiasi atau lembaga yang termasuk dalam perencanaan transportasi antara
lain:
- Departemen angkutan kota daerah
- Departemen lingkungan kota daerah
- Departemen pengembangan kota daerah
- Kebijakan lalu lintas dan angkutan
- Lembaga-lembaga nasional yang relevan
- Oraganisasi-organisasi nonpemerintah
- Organisasi-organisasi berbasis komunitas
 Analisis Pendahuluan
3. Studi tempat asal / Tujuan
4. Sekilas studi tentang pilihan angkutan massal
- BRT
- Light rail
- Kereta dalam kota (Urban rail)
- Angkutan bus cepat
- Metro bawah tanah dll
 2.2 Tahap Perencanaan II:
 Struktur Sistem BRT
Pada tahap kedua proses perencanaan adalah berusaha membangun visi dan struktur
organisasi dari sistem yang direncanakan. Pada tahap ini kemungkinan finansial awal dari
sistem tersebut diuji melalui analisis biaya dan pendapatan. Berikut ini adalah garis besar
isi dari tahap perencanaan yang memungkinkan, yaitu:
1. Pernyataan visi
2. Rencana kerja dan jangka waktu pengerjaan
3. Dampak yang diharapkan antara lain :
• Ekonomis = dampak terhadap mobilitas, efiesiensi ekonomi, pekerjaan yang meningkat
• Lingkungan = kualitas udara (polutan lokal, regional, dan global), pencemaran air, pencemaran
tanah, kebisingan
• Sosial = akses ke layanan publik, isu-isu ekuitas kesamaan (equity)
• Struktur kota = perubahan struktural kota, dampak penggunaan lahan (land-use)
 Struktur Sistem BRT
4. Isu-isu regulasi dan legal
5. Struktur administratif dan bisnis:
- Desain sistem sektor publik dan kendali mutu
- Operator sektor privat dan konsesi
6. Struktur tarif
- Operasi bebas subsidi vs. dukungan pemerintah
- Pilihan distribusi pendapatan
- Tarif sama (flat) vs. ongkos berdasarkan jarak
7. Analisis biaya
- Perencanaan
- Infrastruktur
- Operasi
 2.3 Tahap Perencanaan III:
 Komunikasi, Layanan Pelanggan, dan Pemasaran

Mungkin perbedaan paling mendasar antara layanan BRT dan


layanan bus standar lainnya adalah bahwa titik berat utama BRT
adalah pada layanan pelanggan. Sistemnya didesain seputar
kebutuhan dan keinginan pelanggan, semua rincian lainnya seperti
teknologi dan struktur mengikuti kegemaran pelanggan yang
sederhana.
 Komunikasi, Layanan Pelanggan, dan Pemasaran
Berikut Contoh Pelayanan di BRT
 Komunikasi, Layanan Pelanggan, dan Pemasaran
Berikut ini adalah gambaran isi tahap perencanaan ke-III :

1. Proses partisipasi publik

2. Komunikasi dan program jangkauan dengan operator angkutan yang


sudah ada

3. Rencana edukasi publik


• Fakta-fakta dasar sistem
• Bagaimana menggunakan sistem
• Implikasi dari sistem

4. Rencana layanan pelanggan


• Profesionalisme dan kesopanan pengemudi Penandaan (signage)
• Peta sistem
• Rencana kebersihan untuk bus-bus, stasiun, dan terminal
• Seragam pegawai
 Komunikasi, Layanan Pelanggan, dan Pemasaran
5. Rencana keamanan
• Bus-bus
• Stasiun dan terminal

6. Rencana pemasaran
• Identifikasi basis pelanggan
• Nama sistem
• Logo
• Memposisikan merek
• Strategi iklan
• Kampanye publik melalui media
 Komunikasi, Layanan Pelanggan, dan Pemasaran
Contoh Rencana Pemasaran seperti logo, desain bus, iklan
 2.4 Tahap Perencanaan IV:
 Rekayasa dan Desain

Lokasi dan desain koridor BRT merupakan lanjutan dari pekerjaan


sebelumnya mengenai tempat asal dan tujuan (studi O/D), dan
juga dari masukan kelompok-kelompok yang penting seperti
pelanggan. Desain akhir busway, stasiun, dan terminal perlu
menampung baik beban penumpang yang sudah ada maupun
proyeksi ekspansi ke depannya.
 Rekayasa dan Desain

Berikut ini adalah isi tahap perencanaan Rekayasa dan Desain :


1. Lokasi koridor
• Masukan studi O/D
• Pusat-pusat tujuan utama (tempat-tempat kerja, sekolah,
tempat berbelanja, dsb)
• Keseluruhan perencanaan sistem dan pembangunan bertahap

2. Opsi-opsi rute
• Opsi Feeder-Trunk
• Opsi Konvoi
• Layanan ekspres
 Rekayasa dan Desain
3. Rekayasa jalan
• Konfigurasi ulang jalan utama
• Desain busway

4. Desain stasiun dan terminal


• Lokasi stasiun dan terminal
• Desain arsitektur

5. Desain pul bus


• Lokasi pul
• Kawasan pemeliharaan
• Kantor-kantor administratif
• Fasilitas pengisian bahan bakar

6. Desain dan rencana lanskap


 Contoh Rekayasa dan Desain

Rekayasa jalan BRT


 Contoh Rekayasa dan Desain

Rekayasa jalan BRT


di bawah tanah
 Contoh Rekayasa dan Desain

Sebuah busway eksklusif di


Brisbane, Australia, yang
beroperasi di bawah
kompleks rumah sakit
utama

Karl Fjellstrom
 Contoh Rekayasa dan Desain

“Pikirkan kereta, gunakan


bus” adalah motto yang
tepat bagi desain bus baru
yang benar-benar
mengikuti desain light rail

Foto sumbangan dari Irisbus


(Civis model)
 2.5 Tahap Perencanaan V:
 Teknologi dan Perangkat
Bukanlah kebetulan bahwa keputusan teknologi dan perangkat
didaftar kemudian dalam proses perencanaan BRT, setelah
keputusan mengenai rute, layanan pelanggan, dan struktur tarif.

Teknologi dan perangkat harus bisa tanggap terhadap kebutuhan


pelanggan dan bukan sebaliknya. Sering kali pejabat kota
membuat keputusan di awal proses pada pembuat bus tertentu,
dan oleh karena itu memaksa sistem untuk memenuhi permintaan
pembuat bus tertentu dan bukan kebutuhan pelanggan.
 Teknologi dan Perangkat
Berikut ini garis besar isu-isu teknologi dan alat yang biasanya
diarahkan pada rencana BRT:

1. Penarikan ongkos dan sistem verifikasi ongkos


• Sistem bayar di muka vs stasiun pembayaran di atas bus
• Sistem tanpa karcis, teknologi keping magnet, dan teknologi
kartu cerdas

2. Rencana pusat kontrol


• sistem GPS
• pengemudi untuk mengontrol komunikasi
 Teknologi dan Perangkat
3. Sistem Transportasi Pintar (ITS)
• tampilan informasi yang serta merta
• kamera pemantau keamanan
• sistem prioritas sinyal

4. Teknologi bus
• standar spesifikasi dan proses
• teknologi penggerak mesin / pemilihan bahan bakar
• opsi normal, gandeng, atau gandeng-ganda sistem panduan

5. Desain interior bus


• susunan tempat duduk internal
• ruang bagi penumpang cacat dan sepeda

6. Proses pengadaan alat


 Contoh Teknologi dan Perangkat

Quito menggunakan sistem


yang mudah yang
beroperasi dengan koin.

Lloyd Wright
 Contoh Teknologi dan Perangkat

Bogotá menggunakan
teknologi kartu cerdas
untuk penarikan dan
verifikasi ongkos

Lloyd Wright
 Contoh Teknologi dan Perangkat

Pusat Kontrol BRT di Los


Angeles, Amerika
Serikat, membantu
menghindari
“penumpukan” bus

Foto Sumbangan dari Los


Angeles Dept. of
Tranportation
 Contoh Teknologi dan Perangkat

Pusat Kontrol BRT di Los Angeles, Amerika Serikat,


Sistem penelusuran bus GPS di Bogotá

Foto sumbangan dari TransMilenio, SA, Kota Bogotá


 Contoh Teknologi dan Perangkat

Sistem informasi penumpang serta merta belangakan


telah diekspansikan pada sistem MRT Singapura

Lloyd Wright
 2.6 Tahap Perencanaan VI:
 Integrasi Moda

Seperti halnya semua sistemtransportasi umum, sistem BRT


dapat didesain dan dilaksanakan secara tersendiri. Bahkan,
sistem seperti itu hanyalah satu elemen dalam keseluruhan
kerangka kerja perkotaan dari sebuah kota dan kumpulan
dari opsi mobilitas. Agar efektif, BRT haruslah benar-benar
terintegrasi dengan semua opsi dan moda.
 Integrasi Moda
Berikut ini adalah garis besar isi tahap perencanaan intrgrasi moda
yang mungkin:

1. Rencana integrasi moda


• akses pejalan kaki
• integrasi sepeda
• stasiun taksi
• taman dan perjalanan
• layanan kereta
• layanan pelengkap
 Integrasi Moda
2. Rencana menajemen permintaan perjalanan
• Green Travel Plan (Rencana Perjalanan Hijau)
• Travel Blending (pencampuran perjalanan)
• ketenangan perjalanan
• Congestion pricing / road pricing (tarif kongesti / tarif
jalan)
• batasan parkir / harga parkir
• biaya keluar parkir
• pajak bahan bakar

3. Integrasi dengan perencanaan penggunaan lahan


 Contoh Integrasi Moda

Jalan setapak pejalan kaki berkualitas, seperti jalan setapak bertutup ini di
Bangkok, Thailand (kiri) dan Panama City, Panama (kanan), bisa
memudahkan perjalanan pelanggan menuju sistem BRT.

Lloyd Wright
 Contoh Integrasi Moda

Kuritiba, zona pejalan


kaki Brazil, secara
langsung menghubung ke
sistem BRT.

Lloyd Wright
 Contoh Integrasi Moda

Bogotá, Kolumbia
bangga terhadap
TransMilenio dan
jaringan sepeda kelas
dunia miliknya.

Lloyd Wright
 Contoh Integrasi Moda

Tempat parkir sepeda di


Kopenhagen, Denmark

Sumbangan dari Dr. Lee


Schipper
 Contoh Integrasi Moda

Integrasi antara stan


taksi dan BRT di Quito,
Ekuador

Lloyd Wright
 2.7 Tahap Perencanaan VII:
 Rencana untuk Implementasi
Produksi rencana BRT bukanlah tujuan dari proses ini. Tanpa
implementasi, proses perencanaan lebih merupakan latihan yang
tidak berarti. Namun, terlalu banyak upaya dan pengeluaran kota
dalam perencanaan yang signifikan berakhir dengan hanya
rencana semata yang tergantung di dinding kantor, sedikit lagi
menuju investasi.
Namun, proses perencanaan bisa memberikan kepercayaan bagi
para pemimpin dan memastikan pertimbangan yang diambil untuk
menjamin implementasi yang berhasil. Oleh karena itu, tahap
akhir proses perencanaan BRT merupakan titik kritis untuk
menjamin semangat dan bentuk rencana dapat diselesaikan
dengan cara yang efisien dan ekonomis.
 Rencana untuk Implementasi
Berikut ini merupakan dari tahap perencanaan ini:
1. Rencana pendanaan
• Rencana pendanaan lokal
• Pendanaan nasional
• Pendanaan internasional
• Pendanaan komersial
• Pendanaan sektor swasta

2. Rencana kepegawaian
• Posisi-posisi
• Strategi penerimaan

3. Rencana kontrak bagi sistem


• Konsesi
• Proses penawaran tender
• Penalti dan insentif bagi kontraktor
 Rencana untuk Implementasi
4. Rencana pembangunan dan pelaksanakan
• Jadwal dan jangka waktu pembangunan

5. Rencana Pemeliharaan Sistem


• Identifikasi jenis-jenis pemeliharaan
• Jadwal pemeliharaan
• Biaya dan pendanaan pemeliharaan

6. Rencana pemantauan dan evaluasi


• Target dan indikator
• Frekuensi pemantauan dan evaluasi
• Sistem umpan balik bagi perbaikan sistem
 3. Sumber Materi BRT
Latar Belakang Informasi BRT :
1. American Public Tranportation Association (APTA)
www.apta.com/info/briefings/brief2.pdf

2. Bus Rapid Transit Central


www.busrapidtransit.net

3. GTZ Sustainable Urban Tranport Programme (SUTP)


www.sutp.org

4. Institute for Transportation & Development (ITDP)


www.itdp.org

5. International Energy Agency (IEA)


www.iea.org
 3. Sumber Informasi BRT
Latar Belakang Informasi BRT :
6. National Bus Rapid Transit Institute
www.nbrti.org

7. Tranport Roundtable Australia


www.transportroundtable.com.au

8. US Federal Transit Administration


www.fta.dot.gov/brt

9. Bank Dunia
www.worldbank.com/transport

Você também pode gostar