Você está na página 1de 13

ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

KELENJAR PARATIROID

Kelompok 3
1 1. Adel Zilvia Natasha
2. Afifah Putri Yusra
3. Arief Rahmad Hidayat
4. Dellaviana Ariska
5. Cahya Purwaningsih
6. Syarifah Lindra
7. Zaki Khairi
ANATOMI, STRUKTUR DAN LETAK

• Kelenjar paratiroid adalah suatu lempengan yang


kaya akan vaskularisasi yang merupakan organ
berbentuk lonjong dengan ukuran panjang 6 mm,
lebarnya 3 mm dan tebalnya 2 mm.

•Kelenjar Paratiroid terletak diatas selaput yang


membungkus kelenjar tiroid.

•Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid dibatasi


oleh jaringan ikat dimana kelenjar paratiroid
berwarna merah kecoklatan
Kelenjar Paratiroid memiliki 2 jenis sel yang berbeda,
yaitu :

1. Chief cells, yang berjumlah banyak dan


mengandung badan golgi yang dan retikulum
endoplasma. Sel ini mensintesis dan mensekresikan
hormon paratiroid (PTH).

2. Sel oksifil, dalam jumlah yang lebih sedikit, namun


berukuran lebih besar, mengandung granula oksifil
dan sejumlah besar mitokondria dalam
sitoplamanya. Sel ini tidak memiliki peranan yang
jelas.
Kelenjar Paratiroid ini berjumlah 4 buah yang
tersusun berpasangan dan menghasilkan hormon
Parahormon atau hormon Paratiroksin.

• Kedua kelenjar paratiroid superior mempunyai


posisi yang lebih konstan dan terletak setinggi
pertengahan pinggir posterior kelenjar tiroid.

•Kedua kelenjar kelenjar paratiroid inferior biasanya


terletak dekat kutub inferior kelenjar tiroid
•Hormon yang dihasilkan kelenjar paratiroid ini
merupakan hormon golongan asam amino karena
kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroksin
yang terdiri dari 84 asam amino, sebagai satu kesatuan
hormon yang berguna untuk menaikkan kalsium.

•Produksi hormon paratiroksin akan meningkat jika kadar


kalsium dalam darah menurun dan keadaan fisiologis
normal.

•Selain kalsium, mineral lain turut mempengaruhi


performa kelenjar paratiroid yaitu magnesium.jika kinerja
kelenjar paratiroid terhambat, maka kadar magnesium
dalam darah akan terhambat, begitu pula sebaliknya .
MEKANISME KERJA PARATIROID

Terdapat tiga reseptor kelenjar paratiroid yaitu:


1. Reseptor hPTH/PTHrP: Reseptor ini mengikat
parathyroid hormone-related protein ( PTHrP)
dan mengaktifkan adenilil siklase, yang
meningkatkan CAMP intrasel.
2. Reseptor pth2 (Hpth2-R), tidak mengikat PTHrP
namun juga dapat mengaktifkan adenilil siklase
dan ditemukan diotak, plasenta, dan pancreas.
3. Reseptor CPTH: bereaksi dengan terminal
karboksil PTH.
FUNGSI KELENJAR PARATIROID

1. Memelihara konsentrasi ion kalsium plasma dalam


batas yang sempit meskipun terdapat variasi-variasi
yang luas.
2. Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfor oleh ginjal dan
mempunyai efek terhadap reabsopsi tubuler dari
kalsium dan sekresi fosfor
3. Mempercepat absorpsi kalsium di intestinum
4. Jika pemasukan kalsium berkurang, hormon paratiroid
menstimulasi resorpsi tulang, sehingga menambah
kalsium darah
5. Dapat menstimulasi transpor kalsium dan fosfat melalui
membran dari mitokondria.
Gangguan pada kelenjar paratiroid

1. HIPOPARATIROIDISME

2. HIPERPARATIRODISME
HIPOPARATIROIDISME

Hipoparatiroid merupakan keadaan dimana sekresi


hormon paratiroksin (parathormone) oleh kelenjar
paratiroid menurun sehingga terjadi penurunaan
kadar kalsium darah dan meningkatkan kadar fosfat
yang kemudian menimbulkan iritabilitas
neuromuscular yang jelas.

Você também pode gostar