Você está na página 1de 25

ANEMIA

PADA
REMAJA PUTRI
Oleh Eka Astuti, S.Keb.,Bd.

17 Oktober 2018
ANEMIA
adalah Keadaan kadar Hb
didalam darah lebih rendah
dari seharusnya/ normal.
Klasifikasi Anemia menurut Kelompok Umur
Non Anemia (mg/dl)
Populasi Anemia Ringan Sedang Berat
(mg/dl)
Anak 6 – 59 bulan 11 10,0 – 10,9 7,0 – 9,9 < 7,0
Anak 5 – 11 tahun 11.5 11,0 – 11,4 8,0 – 10,9 < 8,0
Anak 12 – 14 tahun 12 11,0 – 11,9 8,0 – 10,9 < 8,0
Perempuan tidak hamil 12 11,0 – 11,9 8,0 – 10,9 < 8,0
(≥ 15 tahun)
Ibu hamil 11 10,0 – 10,9 7,0 – 9,9 < 7,0
Laki-laki ≥ 15 tahun 13 11,0 – 12,9 8,0 – 10,9 < 8.0

Sumber: WHO, 2011


MASALAH GIZI PADA SETIAP SIKLUS KEHIDUPAN
DI INDONESIA
LANSIA

- GIZI LEBIH
IBU HAMIL
- PTM
REMAJA DAN - ANEMIA 37.1%
USIA PRODUKTIF -KEK: 22.4%
-KONSUMSI ENERGI
KEK : > 30%
DAN PROTEIN < 70%
- ANEMIA: > 15% IBU MENYUSUI
AKG: 70% - 80%
- KURANG KONSUMSI
SAYUR DAN BUAH: > - IMD : 49%
90% - Pemberian ASI
- BBLR : 10.2% Eksklusif: 42%
- WASTING: 12.1%
ANAK SEKOLAH - UNDRWEIGHT: 19.6%
- STUNTING: 37.2%
- STUNTING: 31% – 35% - OVERWEIGHT: 11.9%
- WASTING: 8.9% - 10.1%
- KEGEMUKAN: 1.4% - 2.5%
- USIA PERTAMA KALI MEROKOK : 4.8%
BAYI DAN BALITA
DIDOMINASI PANGAN NABATI
(NON HEME)

RENDAHNYA KONSUMI ZAT GIZI MAKRO KONSUMSI


> 50% REMAJA (13 – 18 TAHUN)
PANGAN
DEFISIT ENERGI DAN DEFISIT PROTEIN

 TBC  KEBUTUHAN
 KEHILANGAN DARAH MENINGKAT KARENA
AKIBAT INFEKSI PARASIT MASA PERTUMBUHAN
(MALARIA)  MENSTRUASI
PENYEBAB
ANEMIA

PENYAKIT INFEKSI
KRONIS LAINNYA
Gejala Anemia

Wajah, terutama kelopak mata dan bibir Tidak nafsu makan


tampak pucat

Lesu, lemah, kurang konsentrasi, Sering pusing dan mata berkunang-kunang


dan cepat lelah
DAMPAK ANEMIA GIZI
AKIBAT LEBIH LANJUT
Remaja Anemia

Akan memperparah anemia saat hamil


 Resiko mengalami keguguran
Perdarahan saat melahirkan
Melahirkan Bayi BBLR
Penyebab kematian ibu melahirkan
karena perdarahan : 32 % (profil kes
2012)
DAMPAK LANJUT:
Cenderung menjadi dewasa yang pendek 
melahirkan bayi yang kecil;

Bayi dg BBLR memiliki risiko tinggi menderita:


PTM (Obesitas, Penyakit Jantung, Hipertensi,
dan Diabetes)

Gangguan kecerdasan  prestasi rendah

Pendidikan rendah  status ekonomi rendah

Ref: Chandrakant L. The Lancet Series and Indian Perspective


Indian Pediatrics, Volume 45, April 17, 2008.
CARA MENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

Gizi
Seimbang

Fortifikasi
Makanan

Mengonsumsi aneka
ragam pangan
Suplementasi
TTD

Memantau Berat
Gizi Seimbang Badan (BB) secara
teratur

Melakukan aktivitas
fisik
Contoh bahan makanan yang difortifikasi adalah
tepung terigu dan beras dengan zat besi, seng, Membiasakan
asam folat, vitamin B1 dan B2. perilaku hidup bersih
Terapkan Pola Hidup BerGizi seimbang

1. Piring berisi sajian makanan : makanan pokok, sayuran, lauk-pauk, dan buah-buahan
(porsi seimbang) untuk kebutuhan tubuh;
2. Minum air putih;
3. Batasi gula, garam dan minyak/lemah;
4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan
Sumber Zat Besi
• SUMBER
REMATRI (12-18 TAHUN) di Inst. Pendidikan:
SE Dirjen Kesmas No.HK.03.03/V/0595/2016 tgl 20 jun 2016 perubahan dari SE
No.GK.01.02/V.3/0042/2016 tgl 18 jan 2016.
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi
sebaiknya TTD dikonsumsi bersama dengan
buah-buahan sumber vit.C dan sumber protein
hewani.
Hindari konsumsi TTD besamaan dengan teh dan
kopi, tablet kalsium dosis tinggi, obat sakit maag

Apabila ingin mengonsumsi makanan dan


minuman yang dapat menghambat penyerapan
zat besi, sebaiknya dilakukan 2 (dua) jam
sebelum atau sesudah mengonsumsi TTD

Você também pode gostar