ASD

( DEFEK SEPTUM ATRIAL )

TITIK FADHILAH
1310211095
PENYAKIT JANTUNG KONGENITAL
LESI LEFT TO RIGHT SHUNT LESI RIGHT TO LEFT SHUNT
(ASIANOSIS) (SIANOSIS)

 ASD  FT
 VSD  Transposisi arteri besar
 PDA
 ASD

EPIDEMI MANIFES PATOGE PENATAL PROGN

DEFINISI ETIOLOGI TASI NESIS DIAGNO
OLOGI SIS. AKSANA OSIS
KLINIS PATOFISI AN
OLOGIS DD
Definisi

ASD
Defek Septum Atrium yaitu,
Semua defek atau lubang yang ada pada
septum atrium
selain dari foramen ovale.
 Klasifikasi

TIPE ATRIUM SEPTUM DEFEK

ASD Sekundum ASD Primum Sinus Venosus Unroof Coronary

Defek/SVD Sinus
(50-70%) kasus (15%) (10%)
*defek/lubang •Defek brada di o Defek brada di *dekat dengan sinus
septum interatrial di anterior dan inferior superior dan koroner
area fossa ovale. posterior
•Pada 15% di o terjadi pd 10 % *dikarnakan darah
*lebih sering. seluruh ASD ,tetapi dr seluruh ASD atrium kiri masuk
Pada 10% disertai bila di .umumnya terjadi melalui sinus koroner
APVD (anomaly arterioventrikel pada tempat ke atrium kanan.
pulmonary vein) septal defek komplit masuknya vena cava
disertakan skitar superior ke atrium
30% kanan
Epidemiologi

 Prevalensi 5-10% tanpa kelainan lain dari seluruh

PJB
 Di Indonesia stiap tahun bertambah skitar 2000-
4000 kasus.
 Perempuan:laki-laki = 2:1
 ASD dapat menurun kejadian ini dikaitkan oleh
faktor genetik seperti TBX5, NKX2.5 ,GATA 4 &
kromosom 14q12.
Etiologi
 Idiopatik (90%)

Faktor Risk (10%)

 Faktor genetik

kelainan congenital; sindrom down, sindrom turner dan

Malformasi.

 Faktor lingkungan
Infeksi virus rubela kongenital, minuman alkohol,
Radiasi.
Manifestasi Klinis
 Bayi dan Anak biasanya Asimtomatik.
 Pertumbuhan dan perkembangan berkurang
 <10 % memperlihatkan gejala meningkat aliran
darah pulmonal; sesak nafas,batuk panas.
infeksi paru
Patog + Patof
 flipcart
Diagnosis
 Anamnesis
 Px fisik
 Px lab
 Px fisik

 Bising sistolik tipe ejeksi (sternum batas) parasternal kiri

atas sehingga gangguan katup pullmonalis.
 Bising diastolik rumble (batas sternum )kiri bawah
mengalami gangguan katup trikuspid kalau pirau
sudah parah
Ekokardiografi Elektrokardiografi Foto Toraks Kateterisasi
(Rontgen) jantung
•Merupakan •Untuk melihat Untuk Pemeriksan ini
sarana diagnotik gambaran mendiagnosis ASD tidak diperlukan
2 dimensi utama diagnosis defek terlihat untuk ASD kecuali
ASD untuk septum atrium. kardiomegali untuk menentukan
menunjukan letak ,dengan dilatasi reaktifitas
dan ukuran •ASD deviasi atrium dn ventrikel vaskular pulmonal
lubang/defek., sumbu QRS ke kanan serta dengan hipertensi
serTa tanda tak kanan +90_+180 segmen pulmonal pulmonal.
langsung besarnya dan hipertrofi yang menonjol.
pirau kiri ke kanan ventrikel kanan/
yaitu: dilatasi right bundle •Plethora * Kateterasi ini
ventrikel kanan branch (vaskularisasi paru dilakukan untuk
dan atrium kiri block(RBBB) meningkat) tindakan
serta arteri dengan gambaran intervebsi
pulmonalis. rsR’ di VI. penutupan ASD
•Kasus defek sinus
venosus p
axsis<30drajt
Tatalaksana
Medikal
•Pengobatan profilaksis,
pencegahan endokarditis
infektif tak perlu dilakukan
,kecuali ada kelainan
penyerta seperti prolaps
katup mitral atau lainnya.
Tetapi pada ASD primum
pencegahan endokarditis
infektif perlu diberikan.
•Pada bayi dengan gagal
jantung kongestif perlu
diberikan obat-obatan anti
kongestif untuk mengurangi
gejala,
Pada beberapa kasus
dapat menutup spontan.
Pembedahan Penutupan ASD
*Pengobatan definitif: •Dengan alat berupa
operasi payung ganda, hanya
•Indikasi ditentukan oleh dapat dilakukan pada
hasil katteterasi: defek sekundum tunggal
-jika QP/QS Lebih besar yang diameternya <25mm.
dari 2:1 maka defek harus Setelah itu pasien
ditutup pada usia 4-5 diobservasi 1 malam
tahun. diberikan antibiotik
-jika QP/QS kurang profilaksis selama 6-9
dari 1,5:1 maka defek bulan.
septum sekundum umumnya
tidak perlu di koreksi
melainkan biarkan dengan
pengawasan.
Prognosis
 Prognosis pada anak dikatakan baik
 Masalahnya akan timbul pada dekade hipertensi
pulmonal
Refrerensi
 PJV Lily rilantono FKUI hal 552
 Patog rubin kumar
Trimakasih 