Você está na página 1de 10

PENGEMBANGAN SISTEM

MANAJEMEN BIAYA
Kelompok 1

Defri Yuza
Nurfitriani
Soraya
Suatu organisasi yang menjalankan sejumlah aktivitas memulai
kegiatannya dengan melakukan proses perencanaan. Perencanaan
dilakukan melalui aktivitas yang melibatkan individu-individu. Aktivitas
inidividu ini diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Yang sering
dilakukan adalah adanya kesadaran individu sebagai makhluk juga
mempunyai keinginan-keinginan atau tujuan pibadi. Tujuan pribadi
seseorang bisa selaras dengan tujuan organisasi, bisa juga tidak
selaras. Ketidakselarasan tujuan mengakibatkan tujuan organisasi
atau tujuan individu tidak tercapai. Untuk itu diperlukan suatu
pengendali kerja sehingga tujuan individu bisa selaras dengan tujuan
organisasi. Salah satu alat untuk mencapai hal tersebut adalah
adanya sistem pengendalian manajemen yang baik
A. Konsep system pengendalian manajamen
Menurut Anthony dan Vijay (2007) sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu alat atau
cara yang terstruktur yang digunakan oleh manajer untuk memastikan bahaw orang-
orang yang diawasinya mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan. Menurut
Simarsan (2010) dalam Putri (2014) pengendalian internal dapat disebut pula
pengendalian manajemen yang terpasang dalam organisasi sebagai dari sarana
prasarana organisasi guna membantu manajemen menjalankan organisasi dan mencapai
tujuan nya.
 Adapun elemen dalam sistem pengendalian manajemen menurut Anthony dan Vijay
(2007)
1.Pelacak (detector) yaitu informasi mengenai apa yang sedang terjadi.
2.Penilai (assessor) yaitu perbandingan informasi tersebut dengan keadaan yang
diinginkan.
3.Effector, yaitu koreksi terhadap perbedaan signifikan antara keadaan aktual dengan
keadaan yang diinginkan.
4.Jaringan Komunikasi yaitu perangkat yang meneruskan informasi dari detektor 
assessor  efector.
B. Karakteristik dan komponen pengendalian
manajemen
1.Adapun karakteristik dalam pengendalian manajamen menurut Anthony dan
Vijay (2007

2.Membutuhkan planning untuk penentuan standar.

3.Tidak bersifat otomatis, tetapi sistematis (keputusan yang dibuat berdasarkan


pada prosedur).

4.Perlu koordinasi antar anggota organisasi.

5.Ketidakjelasan hubungan antara tindakan apa yang ingin dicapai untuk


menciptakan kondisi yang diinginkan
Impelementasi sistem pengendalian manajemen

1.Adapun kegiatan dalam pengendalian manajamen menurut Anthony dan Vijay


(2007)

2.Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi.

3.Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi.

4.Mengkomunikasikan informasi.

5.Mengevaluasi informasi.

6.Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika.

7.Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka


Konsep system ABC
Dalam model activity based costing, ativitas-aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan dapat dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu (Hansen dan Mawen,
2009) :
1.Unit level activities : tergantung jumlah unit yang diproduksi

2.Batch level activities : tergantung jumlah batch aktivitas tertentu

3.Product level activities : tergantung banyaknya jenis produk yang diproduksi

4.Facility level activities : aktivitas yang tidak terkait langsung dengan produk
Activity Based Costing Dengan Idle Capacity (Time Driven Activity Based
Costing)
1. Parameter pertama adalah tingkat biaya untuk setiap jenis sumber daya tidak
langsung. Pertama, identifikasi semua biaya yang dikeluarkan untuk memasok sumber
daya itu (seperti mesin, karyawan produksi tidak langsung, sistem komputer, ruang
pabrik, gudang, atau atruck). Kedua, identifikasi kapasitas yang disediakan oleh sumber
daya itu. Kapasitas akan menjadi jam kerja yang disediakan oleh mesin atau karyawan
produksi, atau ruang yang disediakan oleh gudang atau truk. Untuk sebagian besar
sumber daya (orang, peralatan, dan mesin), kapasitas diukur berdasarkan waktu yang
disediakan. Tingkat biaya sumber daya dihitung dengan membagi biayanya dengan
kapasitas yang disediakannya, biasanya dinyatakan sebagai biaya per jam atau biaya per
menit. Untuk gudang, ruang produksi, dan truk, tingkat biaya akan diukur dengan biaya
per meter persegi (atau meter persegi) dari ruang yang dapat digunakan. Untuk
memori komputer, costrate sumber daya akan menjadi biaya per megabyte atau
gigabyte.
2. Parameter kedua adalah perkiraan berapa banyak dari masing-masing kapasitas
sumber daya (seperti waktu atau ruang) digunakan oleh kegiatan yang dilakukan untuk
menghasilkan berbagai produk dan layanan pelangga.Dengan perkiraan dua parameter
ini untuk setiap sumber daya dan produk, penetapan biaya dapat dilakukan secara
sederhana dan serupa dengan yang dilakukan untuk bahan langsung dan biaya tenaga
kerja
Contoh Kasus perusahaan Xerox

adalah perusahaan yang melayani pemrosesan dokumen secara global dan pasar jasa
keuangan. Yang telah mengembangkan, memproduksi,dan memasarkan mesin fotocopi
dan penduplikat, produk-produk faksimili, pemindai (Scanner), workstations, perangkat
lunak komputer, pasokan, dan perangkat pendukung lainnya di lebih dari 130 negara.
Dan adanya operasi-operasi jasa keuangan mereka yang mencakup asuransi, pendanaan
peralatan, investasi, dan bank investasi.

Dalam analisis pengendalian internal PT. Xerox, bahwa semakin intensif karyawan
terlibat dalam proses pengendalian manajemen, semakin membawa pengaruh baik
dalam perusahaan selama kepribadian individual tertanam dengan budaya LTQ. Dengan
demikian terlihat betapa pentingnya budaya organisasi dan kepribadian individual dalam
proses pengendalian
Kesimpulan
Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu alat atau cara yang terstruktur yang
digunakan oleh manajer untuk memastikan bahaw orang-orang yang diawasinya
mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan. Pengendalian internal dapat disebut
pula pengendalian manajemen yang terpasang dalam organisasi sebagai dari sarana
prasarana organisasi guna membantu manajemen menjalankan organisasi dan mencapai
tujuan nya.
Berbeda halnya dengan ABC, yang membebankan biaya tidak langsung melalui dua tahap.
Pertama, biaya akan dibebankan pada aktivitas, sehingga biaya yang tadinya
dikelompokkan berdasarkan akun biaya akan dikonversikan menjadi biaya-biaya aktivitas.
Setelah biaya aktivitas diperoleh, barulah biaya tersebut yang akan dibebankan pada
produknya.
TERIMAKASIH

Você também pode gostar