Você está na página 1de 33

MENGENAL POTENSIAL

Anode Cathode
CHEMICAL CHANGE --->
ELECTRIC CURRENT

With time, Cu plates out


onto Zn metal strip, and Zn
strip “disappears.”

•Zn is oxidized and is the reducing agent


Zn(s) ---> Zn2+(aq) + 2e-
•Cu2+ is reduced and is the oxidizing agent
Cu2+(aq) + 2e- ---> Cu(s)
CHEMICAL CHANGE --->
ELECTRIC CURRENT
•To obtain a useful current,
we separate the oxidizing
and reducing agents so that
electron transfer occurs thru
an external wire.

This is accomplished in a GALVANIC or VOLTAIC cell.


A group of such cells is called a battery.
http://www.mhhe.com/physsci/chemistry/essentialchemistry/flash/galvan5.swf
Zn --> Zn2+ + 2e- Cu2+ + 2e- --> Cu

Oxidation Reduction
Anode Cathode
Negative Positive

<--Anions
Cations--> RED CAT

•Electrons travel thru external wire.


•Salt bridge allows anions and cations to
move between electrode compartments.
Terms Used for Voltaic Cells
CELL POTENTIAL, E

• For Zn/Cu cell, potential is +1.10 V at 25 ˚C and


when [Zn2+] and [Cu2+] = 1.0 M.
• This is the STANDARD CELL
POTENTIAL, Eo
• —a quantitative measure of the tendency of
reactants to proceed to products when all are in
their standard states at 25 ˚C.
Calculating Cell Voltage
• Balanced half-reactions can be added
together to get overall, balanced
equation.
Zn(s) ---> Zn2+(aq) + 2e-
Cu2+(aq) + 2e- ---> Cu(s)
--------------------------------------------
Cu2+(aq) + Zn(s) ---> Zn2+(aq) + Cu(s)

If we know Eo for each half-reaction, we could


get Eo for net reaction.
TABLE OF STANDARD
REDUCTION POTENTIALS
oxidizing
ability of ion Eo (V)

Cu2+ + 2e- Cu +0.34

2 H+ + 2e- H2 0.00

Zn2+ + 2e- Zn -0.76


To determine an oxidation from a
reduction table, just take the opposite
sign of the reduction! reducing ability
of element
Zn/Cu Electrochemical Cell
+
Anode, Cathode,
negative, positive,
source of sink for
electrons electrons
Zn(s) ---> Zn2+(aq) + 2e- Eo = +0.76 V
Cu2+(aq) + 2e- ---> Cu(s) Eo = +0.34 V
---------------------------------------------------------------
Cu2+(aq) + Zn(s) ---> Zn2+(aq) + Cu(s)
Eo = +1.10 V
Eo for a Voltaic Cell

Cd --> Cd2+ + 2e- Fe --> Fe2+ + 2e-


or or
Cd2+ + 2e- --> Cd Fe2+ + 2e- --> Fe
All ingredients are present. Which way does reaction proceed?
Eo for a Voltaic Cell
From the table, you see
• Fe is a better reducing
agent than Cd
• Cd2+ is a better oxidizing
agent than Fe2+
More About
Calculating Cell Voltage
Assume I- ion can reduce water.
2 H2O + 2e- ---> H2 + 2 OH- Cathode
2 I- ---> I2 + 2e- Anode
-------------------------------------------------
2 I- + 2 H2O --> I2 + 2 OH- + H2

Assuming reaction occurs as written,


E˚ = E˚cat+ E˚an= (-0.828 V) - (- +0.535 V) = -1.363 V
Minus E˚ means rxn. occurs in opposite direction
(the connection is backwards or you are
recharging the battery)
Diagram Pourbaix
Iron E-pH (Pourbaix) Diagram
Tabel Potensial Elektroda Logam
KOROSI GALVANIS
Menurut proses elektrokimia, bahwa proses korosi
pada logam disebabkan karena logam itu mempunyai
komposisi kimia yang tidak homogen

Kenyataan memang logam sangat sulit untuk dibuat


betul-betul homogen, akibatnya akan ada perbedaan
potensial dapat menimbulkan korosi galvanis bila ada
elektrolit yang (uap air dan udara)

Bagian yang berpotensial lebih rendah akan menjadi


anoda sedangkan yang berpotensial lebih tinggi akan
menjadi katoda.
Sebagai contoh korosi pada besi
• Anoda akan larut: Fe → Fe+++ 2e.
Elektron menuju ke katoda:
H2O + 2O + 4e → 4OH
Contoh lain:
Bila
Zn + 2HCl → Zn Cl2 + H2 atau
Zn → Zn ++ + 2e
(reaksi oksidasi terkorosi disebut reaksi anodik)

2H+ + 2e → H 2
(reaksi reduksi disebut jugareaksi katodik)
Dapat disimpulkan bahwa logam kontak
dengan elektrolit akan terjadi:
a. Anoda di mana terjadi korosi (oksidasi)
b. Katoda yang tidak terkorosi (reduksi)
c. Bajanya sebagai pembawa arus
d. Lingkungan yang korosif (air laut)
sebagai elektrolit
Korosi Seng
• Peristiwa pada Zn yang direndam dalam elektroli,
semakin besar arus yang terjadi, semakin banyak
metal Zn yang menjadi ion sehingga metal seng
kehilangan massa atau dengan kata lain
terkikis/terlarutkan, kejadian ini disebut korosi
• Berat metal yang bereaksi, sesuai dengan hukum
Faraday, dinyatakan dalam persamaan:
M = kIt

Dimana:
M = berat metal yang bereaksi
K = konstanta = 3.39 x 10-4 g/C
t = waktu dalam detik
I = arus listrik dalam Ampere
Peristiwa korosi disebut juga proses oksidasi,
karena terjadi pelapsan elektron. Oksidasi
adalah terlepasnya elektron dari suatu atom,
misal terlepasnya elektron dari atom seng
Zn → Zn++ + 2e

Bentuk produk korosi elektro kimiawi yang


paling sering ditemukan adalah proses
elektrokimia dari oksida metal.
Suatu potensial tertentu yang dikandung setiap
metal yang bertendensi untuk proses korosi atau
teroksidasi disebut potensial elektroda
Potensial ini bergantung pada kondisi metal dan
kondisi larutan penghantar. Potensial elektroda
didapatkan dengan mengukur selisih tegangan listrik
antara metal yang diukur dengan elektroda hidrogen
standar apabila keduanya dimasukkan ke dalam
larutan penghantar. Zat hidrogen masuk ke dalam
larutan penghantar melalui reaksi sebagai berikut:
2H+ + 2e → H 2
Potensial Elektroda

Apabila elektroda seng dihubungkan dengan


potensiometer, tercatat bahwa potensial
elektroda hidrogen lebih tinggi 0.76 volt
dibanding potensial elektroda seng. Potensial
elektroda baku logam-logam lain pada
temperatur 250 oC dapat dilihat tabel di
bawah ini
Tabel Potensial Elektroda Logam
Namun apabila seng digabungkan dengan
platinum di dalam larutan penghantar, maka
seng akan bersifat anodik dan platinum akan
bersifat katodik. Di daerah anoda terjadi
oksidasi dimana atom seng kehilangan
elektronnya menjadi ion bermuatan positif
yang larut ke dalam larutan penghantar
(elektrolit)
Zn → Zn++ + 2e
Elektron yang dilepaskan seng akan menuju
anoda melalui penghantar elektronik
Proses Korosi Seng
• Di daerah katoda terjadi reaksi reduksi pada H+ yang
berada di larutan penghantar yang menjadi gelembung
gas H2 dan kemudian menempel di permukaan
elektroda karbon.
2H+ + 2e →H2
• Di dalam larutan terdapat ion-ion (OH) yang berasal
dari reaksi disosiasi air.
H2O → H+ + (OH)-
• Ion-ion hidroksil ini bereaksi dengan ion-ion seng
menjadi:
Zn2+ + 2(OH)- →Zn (OH)2
• Apabila terdapat kelebihan zat asam di dalam
larutan akan terjadi pembentukan ion hidroksil
di daerah katoda.
2H2O + O2 → 4(OH)- + 4e-
• Yang mengakibatkan percepatan proses
pengkaratan dan menghasilkan kerak/rust.
Zn(OH)2 + (OH)- →Zn(OH)3 + e-
• Elektroda seng yang anodik akan kehilangan
massa karena melarutnya ion-ion Zn2+ yang
tidak stabil, karenanya elektroda seng
dikatakan berkarat dengan ditandai terjadinya
kerusakan pada permukaannya

Você também pode gostar