Você está na página 1de 20

ISOLASI, PEMURNIAN DAN APLIKASI

ENZIM L-ASPARAGINASE DALAM


BIDANG PANGAN DAN KESEHATAN
FITRIANI B. (H311 16 011)
NOVIANTI (H311 16 013)
ENZIM L-ASPARAGINASE

Enzim adalah molekul protein yang sangat besar yang dapat


digunakan sebagai katalis organik yang mempercepat reaksi
biologis. Saat ini penggunaan enzim telah semakin luas yaitu di
bidang pangan dan kesehatan. Salah satu enzim yang sangat
berperan di dalam bidang kesehatan yaitu L-Asparaginase.

L-Asparaginase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi


hidrolisis L-asparagin menjadi L-aspartat dan amonia.
L-asparagin merupakan asam amino nonesensial yang dibutuhkan
oleh sel untuk sintesis protein dan pertumbuhan.
ISOLASI

ENZIM
L-ASPARAGINASE

PEMURNIAN
ISOLASI ENZIM L-ASPARAGINASE

Untuk memproduksi enzim dalam jumlah besar dan


mempunyai aktivitas yang tinggi, perlu diperhatikan
faktor-faktor penting seperti kondisi pertumbuhan, cara
isolasi, serta jenis substrat yang digunakan. Isolasi
enzim merupakan proses memisahkan enzim dari
sumbernya. Enzim yang telah diisolasi ini dapat
dimanfaatkan lebih lanjut dalam bidang industri
maupun kesehatan. Metode isolasi enzim yang sering
digunakan adalah ekstraksi, sentrifugasi dan filtrasi.
Ekstraksi Sentrifugasi Filtrasi
• Metode ekstraksi enzim • Metode sentrifugasi • Dasar pemisahan adalah
ditentukan oleh jenis merupakan cara ukuran partikel.
sumbernya. Enzim yang pemisahan enzim dari Efisiensinya dibatasi
terdapat pada tepung partikel-partikel lain oleh:
biji-bijian diekstraksi yang tidak dikehendaki. • Bentuk partikel
dengan cara mencampur Semakin kecil partikel, • Kemampuan partikel
pada media cair kecepatan sentrifugasi menahan tekanan
kemudian diaduk, enzim yang diperlukan
• Kekentalan fasa cair
dari bagian tanaman semakin besar. Dasar
yang bersifat lunak pemisahan secara
diekstraksi dengan sentrifuge yaitu:
dipotong kecil-kecil, • Perbedaan antara fasa
dipres kemudian cair dan padat
disaring dengan kain, • Ukuran partikel,
sedangkan untuk
• Berat jenis partikel,
mengekstrak enzim dari
daun dan biji-bijian • Berat jenis bahan
dengan cara diblender cair/larutan,
dalam media cair.
Dalam ekstraksi enzim
dari tanaman digunakan
bufer untuk
mempertahankan harga
pH.
ISOLASI ENZIM L-ASPARAGINASE

Enzim L-asparaginase dapat diekstrak dari jaringan


kunyit putih (Curcuma mangga Vall) dengan cara
memecah dan mengeluarkan enzim dari jaringan
tersebut secara mekanik, yaitu dengan cara diblender
dan sentrifugasi. Proses pemblenderan menghasilkan
campuran yang terdiri dari komponen sel, protein dan
non-protein yang merupakan ekstrak kasar enzim.
Pemisahan protein dari komponen non-protein dan sel
dilakukan dengan penyaringan dan sentrifugasi pada
filtrat.
PEMURNIAN ENZIM L-ASPARAGINASE

Pemurnian merupakan tahap yang penting setelah enzim


diisolasi. Pemurnian enzim dapat dilakukan dengan
beberapa cara diantaranya dengan pengendapan dalam
garam organik, melalui membran ultrafiltrasi dan
dialisis. Pemurnian enzim bertujuan untuk memisahkan
enzim yang dikehendaki dari enzim lain yang tidak
diinginkan.
Cara pengendapan dalam garam organik
(salting out)

Fraksinasi dengan garam berdasarkan pada sifat-sifat


garam seperti kelarutan dan keefektifannya dalam
mengendapkan protein. Garam yang paling sering
digunakan adalah garam amonium sulfat. Amonium
sulfat yang terlarut setelah proses fraksinasi dipisahkan
dengan cara dialisis. Prinsip dialisis adalah difusi garam
amonium sulfat melalui membran semipermeabel.
Melalui membran ultrafiltrasi

Prinsip pemisahan dengan proses ultrafiltrasi ialah


memisahkan komponen berdasarkan bobot molekul.
Setelah proses isolasi enzim akan diperoleh supernatant.
Supematan yang diperoleh dimurnikan dengan
membran ultrafiltrasi dan hanya protein yang berukuran
lebih dari 30000 Dalton tertinggal di atas membran.
Dialisis

Pemurnian enzim tidak menghendaki adanya kelebihan


garam, oleh karena itu garam yang tersisa dari proses
pengendapan dipisahkan dengan cara dialisis. Dialisis
merupakan metode yang paling dikenal untuk
menghilangkan molekul pengganggu, seperti garam
atau ion-ion lain yang berukuran kecil.
PEMURNIAN ENZIM L-ASPARAGINASE
Salah satu cara pemurnian enzim adalah fraksinasi bertingkat dengan
menggunakan garam amonium sulfat. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu sebagian besar protein enzim tahan terhadap
garam tersebut, kelarutannya besar dalam air, mempunyai efek
menstabilkan terhadap sebagian besar enzim dan merupakan garam
divalen yang mempunyai kekuatan ion yang lebih besar dari pada
garam monovalen. Fraksinasi diikuti dengan sentrifugasi untuk
memisahkan endapan dan supernatan. Endapan yang diperoleh
merupakan protein enzim yang perlu dilakukan pemurnian lebih
lanjut. Endapan protein hasil fraksinasi bertingkat masih
mengandung amonium sulfat. Oleh karena itu, amonium sulfat
dipisahkan dari protein dengan cara dialisis, menggunakan membran
selofan.
APLIKASI L-ASPARAGINASE
PANGAN

APLIKASI
L-ASPARAGINASE

KESEHATAN
APLIKASI DI BIDANG PANGAN
Meminimalisir kadar akrilamida dalam makanan

• Akrilamida dihasilkan sebagai • Akrilamida telah terdeteksi


produk sampingan dari reaksi di berbagai produk
Maillard antara asparagin dan gula makanan termasuk kentang
pereduksi panggang, akar sayuran,
• Pada tahun 1994, akrilamida keripik, camilan, roti
pertama kali diklasifikasikan dalam panggang, kue, biskuit,
Grup B2, yaitu mungkin karsinogen sereal, dan kopi.
bagi manusia oleh badan
Internasional untuk penelitian
kanker
MEKANISME KERJA
BEBERAPA HASIL PENGUJIAN
• Asparaginase yang diisolasi dari spesies jamur
dianggap aman dengan spesifisitas tinggi
• Enzim asparaginase telah dinyatakan sebagai
aditif yang aman dan menguntungkan oleh
berbagai pakar komite makanan.
• Saat ini, asparaginase berasal dari berbagai
sumber bakteri dan jamur.
APLIKASI DI BIDANG KESEHATAN
Chemotherapy Drug

• Semua sel membutuhkan • asparaginase memecah asparagin


asparagine untuk tetap menjadi asam aspartat dan
hidup. Sel normal dapat amonia. Efek samping neurologis
mensintesis asparagin yang terlihat dengan penggunaan
sendiri, sedangkan sel
kanker tidak bisa. asparaginase (seperti,
Asparaginase memecah kebingungan, rasa kantuk yang
asparagin dalam tubuh. berlebihan, agitasi, disorientasi,
Karenanya sel-sel kanker atau koma) berhubungan dengan
kehilangan lebih banyak peningkatan kadar bahan kimia
asparagin, dan mati. yang beredar di dalam tubuh.
L-asparaginase dalam pengobatan pasien dengan
leukemia limfoblastik akut
• Tujuan terapi asparaginase adalah untuk menguras Asn serum.
• Hubungan antara aktivitas serum asparaginase dan
konsentrasi Asn pada manusia telah menjadi fokus banyak
penelitian meskipun pengukuran Asn di hadapan asparaginase
telah menjadi kontroversial karena hidrolisis ex vivo yang
cepat.
• Derajat dan panjang optimal penipisan asparaginase yang
dibutuhkan untuk kematian sel leukemia tidak diketahui;
Namun, hasil dari beberapa penelitian menunjukkan tingkat
aktivitas asparaginase 0,1 IU / mL sebagai target yang
diperlukan untuk memastikan penipisan Asn yang adekuat.
• Leukemia limfoblastik akut (ALL) adalah jenis kanker sel progenitor
limfoid. Dua subtipe utama ALL, sebagaimana dikategorikan
berdasarkan immunophenotype, adalah ALL sel B dan ALL sel T .
THANK YOU

Você também pode gostar