Você está na página 1de 13

Rencana Manajemen Risiko Tahap Pelaksanaan Pengadaan Tanah

pada Proyek Pembangunan Tanggul Banjir Sungai Ciujung


Kab. Serang Prov. Banten
JANUAR PANTIGA - NIM. 8101801013
PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL
KONSENTRASI MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
2018
Latar belakang
 Propinsi Banten mengalir sungai-sungai besar, S. Ciujung, S. Cidurian, S. Ciliman, S.
Cilemer dan sungai-sungai lainnya yang setiap tahunnya sangat berpotensi
meluap/banjir, terutama pada daerah yang topografinya merupakan dataran rendah.
 Kejadian banjir terbesar pada tahun 2013 yaitu pada sungai Ciujung, dimana debit
yang terjadi mencapai 2.600 m3/dt atau banjir dengan periode ulang 50 tahun (Q50).
Penyebab terjadinya banjir pada saat itu dikarenakan:
1. Curah hujan yang tinggi pada hulu Sungai (1.500 mm – 2.500mm)
2. Morfologi Sungai yang berbelok–belok (meander) pada dataran rendah
3. Penyempitan dan pendangkalan alur Sungai
4. Pengaruh pasang air laut
5. Perubahan tata guna lahan (land use)
6. Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)
 Salah satu upaya Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3)
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat untuk menangani kejadian banjir tersebut yaitu dengan merencanakan
Proyek Pembangunan Tanggul Banjir Sungai Ciujung di Kabupaten Serang.
Peta Lokasi

Tanggul Kiri

Tanggul
Kanan
Rencana Jadwal Pelaksanaan

TAHUN
PEKERJAAN
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
I. Penyusunan Detail Desain

II. Studi LARAP dan Studi AMDAL

III. Pelaksanaan Pengadaan Tanah


(LARAP)
IV. Pembangunan Tanggul Banjir
Sungai Ciujung
Progres Proyek Pembangunan Tanggul Banjir
Sungai Ciujung
 Penyusunan Detail Engineering Desain (DED) Tanggul Banjir Sungai Ciujung
pada tahun 2013, yang menghasilkan ± 11,83 km panjang tanggul kanan dan ±
11,8 km panjang tanggul kiri pada Q25 debit banjir yang diamankan.
 Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Studi Land
Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) telah dilaksanakan oleh
Konsultan pada tahun 2014, yang menghasilkan area yang dilindungi seluas ±
7000 Ha meliputi 9 (sembilan) desa di 5 (lima) Kecamatan di Kab. Serang.
 Gubernur Propinsi Banten mengeluarkan SK Penetapan Lokasi (PENLOK)
Pembangunan Tanggul Sungai Ciujung pada tahun 2015, yang menetapkan luas
tanah yang dibutuhkan ± 131,2 Ha.
 Kondisi saat ini pelaksanaan pengadaan tanah masih berlangsung, terjadi
keterlambatan dari jadwal yang direncanakan.
Kecamatan dan Desa yang terkena dampak
pelaksanaan pekerjaan pengadaan tanah
KECAMATAN DESA LUAS(Ha)  Total Luas yang dibebaskan
1. Kragilan 1. Dukuh 7,97 158,03 Ha

2. Cikeusal 1. Gandayasa 21,06


2. Katulisan 18,95
3. Panosongan 20,35
4. Panyabrangan 24,24

3. Pamarayan 1. Kampung Baru 13,73

4. Bandung 1. Blokang 18,56


2. Malabar 13,04

5. Kibin 1. Nagara 20,13


Landasan Hukum Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
 UUD Tahun 1945 Pasal 33;
 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012;
 Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012;
 Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014;
 Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2014;
 Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015;
 Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015;
 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2012;
 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Nomor 6 Tahun 2015;
 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Nomor 22 Tahun 2015;
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012;
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013;
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2016.
Landasan Hukum Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
 UUD Tahun 1945 Pasal 33;
 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012;
 Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012;
 Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014;
 Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2014;
 Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015;
 Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015;
 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2012;
 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Nomor 6 Tahun 2015;
 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Nomor 22 Tahun 2015;
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012;
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013;
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2016.
Pemangku Kepentingan (stakeholder)
 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
 Kementerian Agraria dan Tata Ruang
 Kementerian Keuangan
 Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3)
 Badan Pertananahan Nasional (BPN) Prop. Banten
 Badan Pertananahan Nasional (BPN) Kab. Serang
 Konsultan Desain Tanggul Sungai Ciujung
 Konsultan Appraisal
 Aparatur Hukum dan Pemerintah
 Masyarakat pemilik tanah
Tahapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
• Dasar perencanaan
• Kelembagaan
• Substansi Perencanaan
PERENCANAAN • Dokumen Perencanaan

• Tim Persiapan
• Tim Kajian
• Tahap Kegiatan
PERSIAPAN
 4 Tahapan Pelaksanaan • Penetapan Lokasi
Pengadaan Tanah
• Sosialisasi Pengadaan Tanah Kepada Masyarakat
• Inventarisasi dan identifikasi
• Penetapan Penilai
PELAKSANAAN • Musyawarah

• Serah Terima Dokumen Pengadaan Tanah


• Kegiatan Pembangunan
PENYERAHAN • Kegiatan Pendaftaran (Sertifikasi)
HASIL
Kategori Risiko Pada Pelaksanaan Pengadaan
Tanah
• Tidak lengkapnya hasil Studi

Teknis • Kurangnya personil


• Kesulitan dalam koordinasi
• Kurangnya pemahaman akan Tupoksi

• Tidak tepatnya dalam mengalokasikan kebutuhan

Biaya dana operasional


• Meningkatnya nilai objek tanah
• Tidak adanya alokasi dana dari Pemerintah

Sosial •Ekpektasi Masyarakat yang tinggi


•Spekulan dan calo tanah
•Tanah Keramat/Wakaf

Budaya •Kebiasaan masyarakat yang sudah turun menurun


•Pemahaman masyarakat akan asas hukum pertanahan

• Regulasi yang belum mengatur


Ekternal • Perubahan Regulasi
Skala ukuran Probabilitas & Dampak
PROBABILITAS DAMPAK
(likelihood) KRITERIA KETERANGAN
RATING KRITERIA
RATING %
1 Sangat Dampaknya dapat ditangani pada tahap
1 0 – 10 Sangat tidak mungkin/ Rendah kegiatan operasional/rutin.
hampir mustahil terjadi
2 20 – 30 Kecil kemungkinan, tetapi 2 Kecil Mengancam efektifitas dan efisiensi
tidak mustahil terjadi beberapa aspek pekerjaan. Kerugian kecil
(waktu dan biaya)
3 30 – 50 Kemungkinan terjadi
4 50 – 90 Kemungkinan sering terjadi 3 Menengah Menggangu pelaksanaan administrasi
pekerjaan. Kerugian cukup besar (waktu,
5 > 90 Hampir pasti terjadi
biaya dan politis)
4 Besar Mengancam efektifitas pekerjaan dan
organisasi. Kerugian besar (waktu, biaya
dan politis)
5 Sangat Mengancam pekerjaan dan organisasi serta
Tinggi stakeholder. Kerugian sangat besar(waktu,
biaya dan politis)
Terima Kasih

Você também pode gostar