Você está na página 1de 55

amputasi

Dr.Ismail Maryanto,SpOT, FICS


RS Orthopaedi Prof Dr Soeharso
Surakarta
• Amputation is the most ancient
of all surgical procedures.

• Was a common punishment in


many societies and primitive
cultures
Amputasi zaman tanpa
bius
Definisi :

• Amputasi ialah melakukan


pemotongan extremitas /
anggota gerak tubuh

• Disartikulasi ialah melakukan


pemotongan extremitas tepat
pada persendian
Indikasi :

• 1. Dangerous limb (infeksi berat,


tumor)

• 2. Dead limb (vascular dis,


injury)

• 3. Damned nuissance
(congenital anomali yang berat
,shg > baik diamputasi)
Kelainan kongenital
Van Nest rotation plasty
Tujuan :

1. Ablation abnormal patology


2. Reconstruction : agar dapat
memakai prostetik yang sesuai
dan memulihkan fungsinya
,percaya diri & psikologisnya
Amputasi pada infeksi

1. Emergency : Open circular /


Guillotine
2. Secondary revision & closure
bila kondisi umum sudah
membaik ( Hb, Alb)
Kondisi vaskuler
membedakan tehnik
operasi :
1. Amputasi org normal : dapat
dilakukan sesuai level cedera

2. Amputasi pada orang dengan


gangguan vasculer (DM,
Buerger dis. dll), flap otot
dibuat > panjang, pada tungkai
bawah harus Below knee
Otot pd ujung stump

1. Myodesis : pd dysvasculer ,
otot dijahit pd ujung tulang

2. Myoplasty : dijahit pd fascia


otot yang ditemukan pd
normal/nondisvascular
Masalah orang yang akan
diamputasi
• 1. Informed consent/ pertindik Jelas
• 2. Psikis : Depressi - malu
• 3. Harapan mendapat protesa
sempurna
• 4. Ingin mendapat ke“hidup” annya
semula
• 5. Potongan dikubur dimana ? Surat
keterangan dokter bedah /RS
• 6. kondisi paru & jantung
Masalah amputasi

1. Energy expenditure :
enersi permeter jarak tempuh
akan semakin besar pada kaki
yang dipotong semakin pendek
dan menggunakan protesa
yang semakin panjang
Level : tmbahan %
enrgy
• Long BKA • : 10 %
• Medium BKA • : 25 %
• Short BKA • : 40 %
• Bilateral mdm • : 41 %
• Avrge AKA • : 65 %
Masalah amputasi

2. Velocity :
kecepatan berjalan akan
semakin cepat pada sisa kaki
yang semakin panjang atau
protesa yang semakin pendek
Level amputasi yg umum
Tumpuan pada amputee
ext bawah :
1. Non end bearing : Patellar
Tendon Bearing tumpuan pd
tendon patella

2. End bearing : ujung sbg


tumpuan berjalan, Syme ,
Stokes gritti/ Disar knee
Faktor yang menentukan
Level amputasi :
1. Pathologis
2. Anatomis
3. Surgery
4. Prothesa yang akan dipasang
5. Biomekanik
“Pilih paling distal yang dapat
sembuh baik dan stump ujung
fungsionil u/ protesa”.
Macam amputasi
Ext. Atas :
1. Fore quarter
2. Disartikulasi shoulder
3. Trans Humerus
4. Disartikulasi elbow
5. Trans Antebrachii
6. Disartikulasi wrist
7. Trans Phallanx, MCP,PIP, DIP
Amputasi Ext. bawah :
1. Hemi pelvectomi
2. Disartikulasi Hip
3. Trans Femur
4. Disartikulasi knee – Stokes gritti
5. Trans Cruris
6. Syme amputasi
7. Boyd (talectomi & calctib
artrodesis)
8. Pirogoff (long transcalcaneal amp)
9. Chopart (tarso MT)amp
10.Lisfranc (Mid tarsal amp)
Rigid compressive
dressing :

1. Mencegah oedema
2. Mencegah kontraktur
3. Mengurangi nyeri
Komplikasi operasi :

1. Infeksi
2. Nekrosis iskemik
3. Dehisensi
4. Odema
5. Nyeri (bisa dari stump (akut)
atau Phantom limb (kronis)
Lukisan untuk Prof
Soeharso
SACH foot
Total contact vacuum
system
Emergency amputasi
Syme amputation
Ischemic/problem
vascular
• Terima
kasih……………………………………
……………………………………………

Você também pode gostar