Você está na página 1de 37

Analisa situasi

Dr DJONO KOESANTO, MPH


Palangka Raya @ Oct 2011
koesanto@gmail.com
Tujuan analisa situasi
• Memahami masalah kesehatan secara jelas
dan spesifik
• Mempermudah penentuan prioritas
• Mempermudah penentuan alternative
pemecahan masalah
Tujuan analisa situasi
• Bagian dari Problem solving cycle
– Perencanaan

– Pelaksanaan

– Evaluasi
Aspek telaah analisis keadaan dan masalah

• Analisis tentang masalah kesehatan


• Analisis tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan tersebut
• HL Blum telah mengembangkan suatu
kerangka konsep tentang hubungan antar
faktor-faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan
Konsep HL Blum

genetik

Derajat Pelayanan
Lingkungan Kesehatan kesehatan

Perilaku
Analisa situasi kesehatan
• Analisa derajat kesehatan
• Analisa aspek kependudukan
• Analisa pelayanan/upaya kesehatan
• Analisa perilaku kesehatan
• Analisa lingkungan
Analisis derajat kesehatan
• Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan epidemologis
• Ukuran yang digunakan adalah
angka kematian (mortalitas) dan
angka kesakitan (morbiditas)
Analisa derajat kesehatan
• Mortalitas
– Angka kematian bayi
penelitian menunjukkan bahwa IMR sangat erat
kaitannya dengan kualitas lingkungan hidup, gizi
masyarakat, keadaan sosial ekonomi, tingginya
IMR menunjukkan bobot masalah mengenai
perinatal,: komplikasi kehamilan, perawatan
kehamilan, komplikasi persalinan dan perawatan
bayi
morbiditas
• Incidence rate
jumlah kasus baru suatu penyakit tertentu
yang terjadi dalam suatu kelompok
masyarakat tertentu, dalam masa waktu
tertentu pula
• Prevalence rate
jumlah orang yang menderita sakit pada
umumnya atau mmenderita penyakit
tertentu dalam suatu kelompok penduduk
tertentu dalam suatu masa tertentu
Analisis pelayanan kesehatan
• Pelayanan atau upaya kesehatan
meliputi upaya promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif
• Analisis ini menghasilkan data tau
informasi tentang input, proses, out put
dan dampak dari pelayanan kesehatan
Analisis pelayanan kesehatan
• Input
aspek ketenagaan kesehatan, biaya,
sarana dan prasarana kesehatan
• Proses pelayanan
pengorganisasian, koordinasi, supervisi
• Output pelayanan
cakupan pelayanan, pemanfaatan
pelayanan
Analisis perilaku kesehatan
• Analisis ini memberikan gambaran tentang
pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat
sehubungan dengan kesehatan maupun upaya
kesehatan
• Dapat menggunakan teori pengetahuan, sikap
praktek, atau health belief model atau teori
lainnya
Analisis lingkungan
• Analisis lingkungan fisik
• Analisis lingkungan biologis
• Analisis lingkungan sosial
Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
(Kalteng posisi nomor 5 dari bawah)
Prevalensi Perokok
(Kalteng tertinggi di Indonesia)
50

45 43,2
40,8 41,2
38,9
40 37,1 37,2 37,7 37,8 38 38,1 38,2 38,4 38,8 38,7
36,6 36,7
35,5 35,6 35,7 36,2 36,3 36,3
34,3 34,7 34,8 35,2
35 31,6 31,6 32,6

30

25

20

15

10

0
l l t t l i r t t
gya l se eng bar esi a l tim be TB bar m u ul u ten ia u se l uku eh p ua bar ul u ung mb eng ba ara tolo iau TT al u eng
t l a N u l R um a A c k t R N M al t
o Su a
Ka don Ka . B Su S an a a
Pa J en g mp J Sul Sum ap B ro p .
n
IY J p S B S M a o e K
D In Ke B L P G K
Prevalensi Balita Kurus Menurut Provinsi tahun 2010

< 5% (0) 5%-9,9% (5) 10%-14,9% (20) 15%+ (8)


SARANA KESEHATAN
– Rumah sakit : 17 unit
– Puskesmas : 178 unit
(Non Rawat Inap: 63 unit / Rawat Inap : 115 unit)
– Pustu : 985 unit
– Pusling Darat : 185 unit
– Pusling Air :
– Posyandu : 2304 unit
– Poskesdes : 369 unit
– Jlh Desa Siaga : 760 desa

31
Visi Gubernur dan Wakil Gubernur
2010-2015

Meneruskan dan Menuntaskan


Pembangunan Kalimantan Tengah agar
Rakyat Lebih Sejahtera dan Bermartabat
Demi Kejayaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)
Visi Gubernur dan Wakil Gubernur
2010-2015

1. Sinergi Pembangunan Kewilayahan Kalimantan Tengah melalui pemantapan


Rencana Penataan Ruang Provinsi (RTRWP) secara berkelanjutan dengan
memperhatikan kesejahteraan rakyat dan lingkungan hidup
2. Menciptakan pendidikan berkualitas dan terakses serta merata
3. Menjamin dan meningkatkan kesehatan dasar masyarakat yang merata
dan mudah dijangkau
4. Pembangunan dan peningkatan insfrastruktur yang menjangkau kantong2
pemukiman penduduk dan memfasilitasi pembangunan ekonomi rakyat
5. Pengembangan dan penguatan ekonomi kerakyatan yang saling bersinergi
dan berkelanjutan
6. Pelembagaan Sistem penguatan kapasitas SDM masyarakat dan pemerintah
7. Terciptanya kerukunan dan kedamaian serta sinergi dan harmonisasi
kehidupan bermasyarakat di Kalteng
Yang Akan
Dicapai

Misi 3 Gubernur:
Menjamin dan KALTENG
meningkatkan
kesehatan dasar
BARIGAS
masyarakat yang
merata dan mudah
dijangkau Kemandirian dan
Semua Desa
Mendapat kepedulian
Pelayanan masyarakat untuk
Kesehatan Dasar
hidup sehat

Standar Pelayanan Minimal (SPM)


KEBIJAKAN STRATEGI

• Sinergi Pusat, Provinsi • Sinkronisasi Program dan kegiatan


dan Kab/Kota antara Pusat, Provinsi dan Kab/Kota
• Penguatan Pelayanan • Gerakan Kesehatan Desa (GKD),
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Kesehatan Dasar (PHBS), Program Perencanaan
• Peningkatan Pelayanan Penanganan Persalinan Kehamilan
Kesehatan Rujukan (P4K) dan PM2L
• Sosialisasi dan Penerapan Standar
• Ketersediaan Sumber & pedoman (SPM RS) serta
Daya Manusia Kesehatan pemenuhan kebutuhan medik
• Peningkatan Pembiayaan spesialistik
Kesehatan • Membina pelaksanaan SPM
Kab/Kota
• Meningkatkan Kapasitas sarana dan
prasarana kesehatan serta
ketersediaan SDM Kesehatan yang
profesioanal
KERANGKA KONSEP
PERCEPATAN PENCAPAIAN KALTENG BARIGAS
Misi 3:
Menjamin dan meningkatkan kesehatan dasar masyarakat
yang merata dan mudah dijangkau
UU 36 Th 2009 ttg
Kesehatan
PP 38 Th 2007 ttg
KOMITMEN DAERAH Pembagian Kewenangan

“KALTENG BARIGAS”
Permendagri 741 th 2008
tentang SPM
UU no. 40 th 2004 ttg SJSN

Dinkes Prov/Kab/Kota
Lintas Sektor
Terkait NSPK
RS Prov/Kab/Kota
Standar Pelayanan
Minimal

Pelayanan kesehatan dasar


Puskesmas dan (wajib)
jaringannya -Upaya Promkes
-Upaya Kesling
-Upaya KIA & KB
-Upaya P2M
-Upaya Pengobatan
TERIMA KASIH

Você também pode gostar