Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KERUANGAN
KELOMPOK 3 :
NADIRA ASTUTI LESTARI (18021105038)
ANDI PUTRI GURAISYA (18021105064)
IGNASIUS A. KEMBAREN (18021105025)
MIKAEL GEORGE (18021105050)
VALEN IRTO PAYUNG (18021105073)
PENGERTIAN TEORI LOKASI
SECARA UMUM
Bahan Mentah
Modal
Tenaga Kerja
Pemasaran
Teknologi
CONTOH LOKASI INDUSTRI SEMEN
SPESIFIKASI DALAM PEMILIHAN LOKASI FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMENGARUHI KEPUTUSAN
Pemilihan lokasi untuk setiap bentuk
kegiatan dalam proses produksi sangat Produktivitas Tenaga Kerja LOKASI
Resiko Nilai Tukar dan Mata Uang
menentukan efektifitas dan efesiensi
keberlangsungan kegiatan tersebut.
Aksesibilitas adalah suatu faktor yang
sangat mempengaruhi apakah suatu
lokasi menarik untuk dikunjungi atau
tidak. Menurut Tarigan, tingkat Biaya-biaya Kedekatan Pada
aksesibilitas dipengaruhi oleh jarak, Pemasok
kondisi prasarana perhubungan,
ketersediaan berbagai sarana
penghubung termasuk frekuensinya
dan tingkat keamanan serta
kenyamanan untuk melalui jalur Kedekatan pada Pasar Resiko Politik Nilai dan
tersebut Budaya
ANALISIS
KERUANGAN
Sebidang tanah dijual dengan harga mahal karena tanahnya bersifat subur dan
terletak di tempat yang strategis. Peneliti menilai nilai tanah berdasarkan
produktivitas pertanian dan nilai ruangnya yaitu letak yang strategis.
- Ibu Susi setiap pagi pergi ke pasar dengan rute yang sama.
Contoh tersebut menunjukkan jika ibu membentuk pola rute yang dilakukan di waktu
yang sama setiap harinya, hal ini dapat menunjukkan keruangkan antara rumah
dengan pasar. Kita dapat mengetahui rute, jarak, waktu yang sudah diperhitungkan
oleh ibu Susi.
Teori Keruangan T
Teori Titik Henti (Breaking Point Theory) merupakan hasil modifikasi dari
Model Gravitasi Reilly. Teori ini memberikan gambaran tentang perkiraan
posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari
dua kota atau wilayah yang berbeda jumlah dan komposisi penduduknya.
Teori Titik Henti juga dapat digunakan dalam memperkirakan penempatan
lokasi industri atau pusat pelayanan masyarakat. Penempatan dilakukan di
antara dua wilayah yang berbeda jumlah penduduknya agar terjangkau
oleh penduduk setiap wilayah. Inti dari teori ini adalah bahwa jarak titik
henti atau titik pisah dari pusat perdagangan yang lebih kecil ukurannya
adalah berbanding lurus dengan jarak antara ke dua pusat perdagangan
itu, dan berbanding terbalik dengan satu ditambah akar kuadrat jumlah
penduduk kota atau wilayah yang penduduknya lebih besar, dibagi dengan
jumlah penduduk kota atau wilayah yang lebih sedikit penduduknya.
TEORI KERUANGAN