Você está na página 1de 14

TEORI LOKASI DAN ANALISIS

KERUANGAN
KELOMPOK 3 :
NADIRA ASTUTI LESTARI (18021105038)
ANDI PUTRI GURAISYA (18021105064)
IGNASIUS A. KEMBAREN (18021105025)
MIKAEL GEORGE (18021105050)
VALEN IRTO PAYUNG (18021105073)
PENGERTIAN TEORI LOKASI
SECARA UMUM

Teori lokasi adalah suatu teori yang dikembangkan


untuk melihat dan memperhitungkan pola lokasional
kegiatan ekonomi termasuk industri dengan cara
yang konsisten dan logis, serta untuk melihat dan
memperhitungkan bagaimana daerah-daerah
kegiatan ekonomi itu saling berhubungan
(interrelated)
PENGERTIAN TEORI LOKASI MENURUT AHLI
VON THUNEN (1826) CHRISTALLER (1933) ALFRED WEBER

Mengidentifikasi tentang Menganalisis tentang lokasi kegiatan


Menjelaskan bagaimana industri. Menurut teori Weber pemilihan
perbedaan lokasi dari berbagai susunan dari besaran kota, lokasi industri didasarkan atas prinsip
kegiatan pertanian atas dasar jumlah kota, dan distribusinya minimisasi biaya. Weber menyatakan
perbedaan sewa lahan di dalam satu wilayah bahwa lokasi setiap industri tergantung
(pertimbangan ekonomi). pada total biaya transportasi dan tenaga
kerja di mana penjumlahan keduanya
harus minimum.
SEJARAH TEORI LOKASI
MENURUT VON THUNEN MENURUT CHRISTALLER

Teori tempat pusat disebutkan oleh Wlater Christaller(1933)


Teori lokasi ini pertama kali dikembangkan oleh Von dan August Losch (1936), beliau mengembangkan satu teori
Thunen pada tahun 1850. Sebagai seorang ekonom yang dapat dipergunakan sebagai kerangka analisis untuk
bangsa Jerman, Von Thunen mengembangkan suatu membahas hal tersebut. Teori pusat merupakan suatu
teori lokasi yang berorientasi kepada wilayah lokasi. permukiman yang menyediakan barang dan jasa-jasa bagi
Teori lokasi bertolak dari pengambilan keputusan penduduk local dan daerah belakangnya.Pada teori tempat
ekonomi yang berdasarkan pada penyebaran komoditas pusat juga menjelaskan tentang hubungan keterkaitan antara
pertanian ke wilayah hinterland (wilayah belakang) yang sosial-ekonomi dan fisik yang saling mempengaruhi. Pada
bersifat homogeny akibat adanya ketergantungan jarak teori Christaller menyebutkan sistem keruangan yang
dari lokasi aktivitas ekonomi ke suatu pusat aktivitas optimum berbentuk heksagonal dengan pusat kegiatan
ekonomi, sosial, maupun politik. Jauh dekatnya jarak terdapat di tengah pola.Namun Christaller juga menyebutkan
tempuh antara wilayah produksi atau bahan baku bahwa dalam struktur keruangan kota terdapat hirarki,
dengan pusat distribusinya di pasar akan membentuk dimana tempat dengan hirarki yang teratas mampu
lingkar lokasi yang menjadi wilayah dimana lokasi memenuhi kebutuhan tempat di hirarki bawahnya. Semakin
tersebut merupakan pusat aktivitas utama yang disebut tinggi jumlah hirarki kota maka jumlah kota semakin tinggi,
dengan kota. begitupun sebaliknya.
PENERAPAN TEORI LOKASI
PT Semen Padang adalah salah satu pabrik perekonomian industry beroperasi di Indarung
Kecamatan Lubuk Kilangan Padang, kehadiran pabrik semen tersebut memberikan peran
cukup strategis dalam bidang ekonomi dan penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat di
Ranah Minang. Pada saat ini, Semen Padang mengambil bahan baku semen dari batu kapur
di Bukit Karang Putih Indarung. Jarak yang ditempuh dari Pabrik ke bukit karang putih ±8 Km,
sedangkan jarak ±12 Km dari Pasar Raya Padang. Teori yang cocok dengan PT Semen Padang
adalah teori Webber karena daerah yang berada tidak terlalu jauh dari pusat kota dan bahan
baku. Dan juga Webber mengatakan bahwa lokasi industri harus terletak di tempat yang
memiliki biaya minimal. Daerah Indarung, Padang merupakan daerah dengan biaya yang
minimal karena letaknya yang dipinggir kota namun dekat dengan bahan baku pembuatan
semen. Keberadaanya yang lumayan dekat dengan pasar dapat menghasilkan profit yang
tinggi, karena produk yang terjual cukup banyak seiring dengan tingginya permintaan.
FAKTOR-FAKTOR DALAM MENENTUKAN LOKASI
INDUSTRI

Bahan Mentah

Modal

Tenaga Kerja

Pemasaran

Teknologi
CONTOH LOKASI INDUSTRI SEMEN
SPESIFIKASI DALAM PEMILIHAN LOKASI FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMENGARUHI KEPUTUSAN
Pemilihan lokasi untuk setiap bentuk
kegiatan dalam proses produksi sangat Produktivitas Tenaga Kerja LOKASI
Resiko Nilai Tukar dan Mata Uang
menentukan efektifitas dan efesiensi
keberlangsungan kegiatan tersebut.
Aksesibilitas adalah suatu faktor yang
sangat mempengaruhi apakah suatu
lokasi menarik untuk dikunjungi atau
tidak. Menurut Tarigan, tingkat Biaya-biaya Kedekatan Pada
aksesibilitas dipengaruhi oleh jarak, Pemasok
kondisi prasarana perhubungan,
ketersediaan berbagai sarana
penghubung termasuk frekuensinya
dan tingkat keamanan serta
kenyamanan untuk melalui jalur Kedekatan pada Pasar Resiko Politik Nilai dan
tersebut Budaya
ANALISIS
KERUANGAN

Analisis keruangan adalah analisis Mengukur apakah kondisi yang ada


lokasi yang menitik beratkan pada sesuai dengan struktur keruangan dan
menganalisa interaksi antar unit
tiga unsur jarak (distance), kaitan
keruangan yaitu hubungan antara
(interaction), dan gerakan
ekonomi dan interaksi keruangan,
(movement). aksebilitas antara pusat dan perhentian
suatu wilayah dan hambatan interaksi.
Penerapan Pendekatan Keruangan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebidang tanah dijual dengan harga mahal karena tanahnya bersifat subur dan
terletak di tempat yang strategis. Peneliti menilai nilai tanah berdasarkan
produktivitas pertanian dan nilai ruangnya yaitu letak yang strategis.

- Ibu Susi setiap pagi pergi ke pasar dengan rute yang sama.
Contoh tersebut menunjukkan jika ibu membentuk pola rute yang dilakukan di waktu
yang sama setiap harinya, hal ini dapat menunjukkan keruangkan antara rumah
dengan pasar. Kita dapat mengetahui rute, jarak, waktu yang sudah diperhitungkan
oleh ibu Susi.
Teori Keruangan T

Teori Titik Henti (Breaking Point Theory) merupakan hasil modifikasi dari
Model Gravitasi Reilly. Teori ini memberikan gambaran tentang perkiraan
posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari
dua kota atau wilayah yang berbeda jumlah dan komposisi penduduknya.
Teori Titik Henti juga dapat digunakan dalam memperkirakan penempatan
lokasi industri atau pusat pelayanan masyarakat. Penempatan dilakukan di
antara dua wilayah yang berbeda jumlah penduduknya agar terjangkau
oleh penduduk setiap wilayah. Inti dari teori ini adalah bahwa jarak titik
henti atau titik pisah dari pusat perdagangan yang lebih kecil ukurannya
adalah berbanding lurus dengan jarak antara ke dua pusat perdagangan
itu, dan berbanding terbalik dengan satu ditambah akar kuadrat jumlah
penduduk kota atau wilayah yang penduduknya lebih besar, dibagi dengan
jumlah penduduk kota atau wilayah yang lebih sedikit penduduknya.
TEORI KERUANGAN

K.J. Kansky mengembangkan Teori Grafik


dengan membandingkan jumlah kota atau Kegunaan dari teori
daerah yang memiliki banyak rute jalan sebagai ini adalah:
sarana penghubung kota-kota tersebut. 1. Untuk
Menurut Kansky, kekuatan interaksi ditentukan meningkatkan
dengan Indeks Konektivitas. Semakin tinggi hubungan suatu
nilai indeks, semakin banyak jaringan jalan wilayah dengan
yang menghubungkan kota-kota atau wilayah wilayah lainnya
yang sedang dikaji. Hal ini tentunya 2. Untuk meperlancar
berpengaruh terhadap potensi pergerakan arus pergerakan
manusia, barang, dan jasa karena prasarana manusia, barang dan
jalan sangat memperlancar tingkat mobilitas jasa sehingga dapat
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
TEORI KERUANGAN

Teori interaksi keruangan oleh Furness (1955)


Pada periode ini mulai dikenal satu tabel yang
dinamakan “Matriks Asal Tujuan atau Origin
Destination Matrix”. Karena suatu wilayah asal
dan kemana tujuan dari
interaksi yang terjadi sangat berpengaruh pada
interaksi keruangan. Jadi dalam matriks tersebut
berisikan mengenai asal dan tujuan yang akan
dicapai oleh masyarakat, dari tabel tersebut dapat
diketahui seberapa besar tingkat interaksi
keruangan antar individu.

Você também pode gostar