Você está na página 1de 50

ASI

EKSKLUSIF

dr. Ida Rahmah Burhan, MARS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS


Q.S AL-Luqman ayat-14
Dan kami perintahkan pada manusia berbuat baik
kepada orang tua ibu bapaknya, ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-KU dan kepada orangtua
ibu dan bapakmu, hanya kepada-KU lah kembalimu.
• Hasil penelitian kesehatan
menunjukkan bahwa pada bayi yang
diberi ASI di usia 18 bulan mempunyai
Intelegent quotient atau IQ 4,3 poin
lebih tinggi.

• Pada usia 3 tahun mempunyai IQ 4-6


poin lebih tinggi, pada usia 8,5 tahun
mempunyai IQ 8,3 point lebih tinggi
apabila dibandingkan dengan anak atau
bayi yang tidak mendapatkan ASI
eksklusif.
STANDAR EMAS PEMBERIAN
MAKANAN BAYI DAN ANAK
• Inisiasi Menyusui Dini
1

• Menyusui eksklusif 0-6 bulan pertama


2

• MP-ASI mulai usia 6 bulan


3

• Teruskan pemberian ASI sampai anak berumur 2 tahun


4 atau lebih
Medikolegal Pemberian ASI
UU No 36 tahun 2009 pasal 18 dan 129 tentang
kesehatan:
1. BAB III pasal 6 : Setiap ibu yang melahirkan harus memberikan
ASI eksklusif kepada bayi yang dilahirkannya.

2. BAB III pasal 7: Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6


tidak berlaku dalam hal terdapat:
a. Indikasi medis
b. Ibu tidak ada
c. Ibu terpisah dari bayi
PP No 33 tahun 2012 “Tentang pemberian ASI
eksklusif”:
1. BAB IV pasal 15 : Dalam hal pemberian ASI
eksklusif tidak dimungkinkan berdasarkan
pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7,
bayi dapat diberikan susu formula bayi
Definisi ASI
•Air susu ibu
•Merupakan
makanan utama
bayi
•Cairan hasil
sekresi kelenjar
payudara ibu
Definisi ASI
Eksklusif
• ASI yang diberikan
kepada bayi sejak
dilahirkan selama 6
(enam) bulan
• tanpa menambahkan
dan/atau mengganti
dengan makanan atau
minuman lain.
Kecuali obat ,vitamin, mineral tetes…
KEUNTUNGAN MENYUSUI
MENYUSUI
ASI
- Membantu bonding
- Zat-zat gizi lengkap
dan perkembangan
- Mudah dicerna dan
- Membantu
diserap secara
menunda kehamilan
efisien
baru
- Melindungi
- Melindungi
terhadap infeksi
kesehatan ibu

Biaya lebih rendah dibanding asupan buatan


Tersedia Kapan Saja
10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN
MENYUSUI
1. Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan tentang penerapan 10
langkah menuju keberhasilan menyusui dan melarang promosi PASI
2. Sarana pelayanan kesehatan melakukan pelatihan untuk staf sendiri atau
lainnya
3. Menyiapkan ibu hamil untuk mengetahui manfaat ASI dan langkah
keberhasilan menyusui. Memberikan konseling apabila ibu penderita
infeksi HIV positif
4. Melakukan kontak dan menyusui dini bayi baru lahir (1/2 - 1 jam setelah
lahir)
5. Membantu ibu melakukan teknik menyusui yang benar (posisi peletakan
tubuh bayi dan pelekatan mulut bayi pada payudara)
6. Hanya memberikan ASI saja tanpa minuman pralaktal sejak bayi lahir
7. Melaksanakan rawat gabung ibu dan bayi
8. Melaksanakan pemberian ASI sesering dan semau bayi
9. Tidak memberikan dot/ kempeng.
10. Menindak lanjuti ibu-bayi setelah pulang dari sarana pelayanan kesehatan
INISIASI
MENYUSU DINI
(IMD)
• Dukungan semua pihak
 suami, keluarga,
faskes, nakes

• Ibu & bayi dalam


keadaan stabil  tidak
ada kegawatdaruratan

• Minimal selama 1 jam


• Rawat Gabung
Merasa ASI tidak cukup merupakan
alasan yang sering menyebabkan
seorang ibu menyapih dini bayinya.

(Sheehan 2001, Parnell 2002, Ahluwalia 2005,


Lewalen 2006, Schluter 2006)
POIN PENTING
• Seluruh komposisi ASI sangat dibutuhkan bayi,
• Baik yang kental maupun encer.
• ASI selalu menyesuaikan kebutuhan bayi baik
kualitas maupun kuantitasnya.
• Tidak perlu banyak, tetapi cukup.
• Tanda kecukupan ASI adalah dari kenaikan berat
badan yang signifikan sesuai tren kurva, buang air
kecil minimal 6x per hari, dan buang air besar
minimal 2x per hari (untuk bayi sd usia 28 hari).
• Jika ingin mempertahankan produksi ASI, tetap
susui semau bayi. Semakin sering disusui semakin
banyak produksinya.
PENYEBAB ASI
SEDIKIT/TIDAK KELUAR

Belum tepatnya posisi dan


perlekatan saat menyusui
PENYEBAB KEDUA

• PSIKOLOGIS IBU 
KURANG MENGETAHUI
INFORMASI AKURAT
TENTANG KEBUTUHAN
BAYI
PENYEBAB KETIGA

PEMBERIAN MAKANAN
SELAIN ASI PADA HARI-
HARI PERTAMA
KELAHIRAN
Kerugian pemberian susu botol

• Botol susu sulit dibersihkan dan mudah tercemar


bakteri
• Tidak mengandung zat kekebalan
• Mahal
• Perlu peralatan banyak
• Resiko besar terjadi alergi
PENYEBAB KEEMPAT

PEMAKAIAN MEDIA
PEMBERIAN ASI PERAH
YANG KURANG TEPAT
PENYEBAB KELIMA

PENGOSONGAN
PAYUDARA SAAT
KEMBALI BEKERJA
Ukuran lambung bayi
1. Satu hari (5-7ml)
Ukuran lambung bayi sebesar bola kelereng kecil dan
bisa menampung 5-7 ml setiap menyusui
2. Tiga hari (22-27ml)
Ukuran lambing bayi sebesar bola kelereng besar dan
bisa menampung 22-27 ml setiap menyusui
3. Satu minggu (45-60ml)
Ukuran lambing bayi sebesar bola pimpong dan bisa
menampung 45-60 ml setiap menyusui
4. Satu bulan (80-150 ml)
Ukuran lambing bayi sebesar telur ayam dan bisa
menampung 80-150 ml setiap menyusui
ASI PADA IBU BEKERJA
Ibu bekerja dapat
melanjutkan menyusui
bayinya dan memerah
ASInya bila mereka
terpisah

ASI Perah
ASIP= ASI Perah
• Pompa tiap 2-3
jam di tempat
kerja

• Susui sesuai
permintaan bayi
saat di rumah
Contact Person :
dr. Ida Rahmah Burhan, MARS
(0811660401)
Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI)
organisasi nirlaba berbasis kelompok sesama ibu
menyusui dengan tujuan menyebarluaskan
pengetahuan dan informasi tentang menyusui serta
meningkatkan angka ibu menyusui di Indonesia.
CP: dr. Ida Rahmah Burhan, MARS (0811660401)
Visi AIMI
Menjadi kelompok pendukung ibu
andalan masyarakat dan berperan utama
dalam peningkatan angka ibu menyusui
di Indonesia melalui penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan promosi, edukasi, dan
advokasi mengenai menyusui.
Misi AIMI
1. Meningkatkan pemahaman seluruh
elemen masyarakat tentang keutamaan
menyusui selama dua tahun atau lebih
serta risiko pemberian formula bagi bayi
melalui upaya komunikasi kreatif.
2. Memberikan informasi, pengetahuan, dan
dukungan bagi para ibu untuk menyusui
bayinya secara eksklusif selama 6 bulan dan
meneruskannya sampai 2 tahun atau lebih,
agar setiap ibu di Indonesia memiliki
pengetahuan dan informasi yang cukup akan
keutamaan menyusui serta Makanan
Pendamping ASI rumahan berbahan pangan
lokal yang berkualitas.
3. Memperkuat hubungan kerja sama
dengan pemerintah, perusahaan, mitra
gerakan, lembaga donor dan pemangku
kepentingan lainnya di semua tingkatan
dalam rangka menjalankan fungsi
pengawasan peraturan yang mendukung
para ibu untuk menyusui bayinya.

Você também pode gostar