Você está na página 1de 11

ABORTUS

Keperawatan Medikal Bedah II


Anggota Kelompok
Pengertian
Perdarahan dari uterus yang disertai dengan keluarnya sebagian
atau seluruh hasil konsepsi sebelum pada usia kehamilan kurang
dari sama dengan 20 minggu dan atau Berat kurang dari sama
dengan 500gr
Klasifikasi Abotus

Tempat • Abortus spontan


• Abortus provokatus
Terjadinya
• Abortus
membakat (imminens)
Gambaran • Abortus insipiens
• Abortus habitualis

Klinis • Abortus infeksiosa


• Abortus septik
• Missed abortion
Insiden Abortus Etiologi
1. Kelaianan pertumbuhan hasil
15 % diketahui secara klinis , 30 % konsepsi
diketahui dengan beta-HCG (Human 2. Kelainan pada plasenta
Chorionic Gonadotrophin ) 3. Faktor maternal
Abortus mengalami peningkatan 4. Factor eksternal,seperti radiasi dan
sesuai dengan umur ibu, 12 % pada obat-obatan
5. Factor janin
wanita usia 20 th, 50 % lebih adalah
6. Kelainan traktus genetalia seperti
wanita usia lebih dari 45 tahun.
inkompetensi serviks
Patofisiologi
Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam desidua
basalis + nekrosis jaringan sekitarnya  hasil konsepsi
terlepas sebagian atau seluruhnya (benda asing dalam
uterus)  uterus berkontraksi untuk
mengeluarkannya.
Manifetasi Klinis
1. Terlambat haid atau amenore kurang dari 20
minggu.
2. Pada pemeriksaan fisik : Keadaan umum
tampak lemah atau kesadaran menurun,
tekanan darah normal atau menurun, denyut
nadi normal atau cepat dan kecil, suhu badan
normal atau meningkat.
3. Perdarahan pervaginam
4. Rasa mulas atau keram perut di daerah atas
simfisis, sering disertai nyeri pinggang akibat
kontraksi uterus
5. Pemeriksaan ginekologi (Inspeksi vulva,
Inspekulo,Colok vagina
Diagnostik
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriks
4. pemeriksaan
laboratorium darah
lengka, hematokrit,
golongan darah.
5. Pemeriksaan penunjang
Komplikasi

1. Perdarahan, perforasi,
syok dan infeksi
2. Pada missed abortion
dengan retensi lama hasil
konsepsi dapat terjadi
kelainan pembekuan
darah

Você também pode gostar