Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
.
Analisis Kualitas Soal adalah suatu upaya untuk
menelaah butir soal yang telah disusun yang
bertujuan untuk menghasilkan butir soal yang
bermutu baik (berkualitas).
Cara Analisis Kualitas Butir Soal
KUALITATIF
2 CARA ANALISIS
KUANTITATIF
Cara Analisis Soal
.
Validitas Teoretis (Materi &
Aspek)
KUALITATIF Tingkat Kesukaran teoretis
Kaidah
Bahasa
Validitas empirik
Reliabilitas
KUANTITATIF Tingkat kesukaran empirik
Daya Beda
Sensitivitas
Fungsi Distraktor
• Analisis Kualitatif:
Cara mencermati butir butir soal yang telah
disusun dilihat dari: Kesesuaian dengan materi dan
kompetensi yang diukur, tingkat kesukaran, serta
pemenuhan persyaratan baik dari kaidah maupun
bahasa.
• Analisis Kuantitatif:
Analisis butir soal dengan menggunakan analisis
statistik berdasar hasil uji coba atau hasil
penggunaaan butir soal (uji emipirik) dan
dilakukan setelah soal diuji coba atau digunakan.
AnalisisValiditas
• Berkaitan dengan permasalahan apakah
butir soal yang dimaksudkan untuk
mengukur sesuatu itu memang dapat
mengukur secara tepat sesuatu yang akan
diukur tersebut
Macam-Macam Analisis Validitas
Validitas Isi
(content validity)
Validitas Teoretis
(Rasional) Validitas Konstruk
(construct validity
(predictive validity)
Validitas Empirik
Validitas Bandingan
(concurrent validity)
ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL
• Cara Analisis Validitas butir soal:
1. Analisis Teoretis
Dilakukan sebelum soal digunakan atau
diuji cobakan
Caranya dengan membuat kisi-kisi soal
dan diskusi dengan para ahli atau teman
sejawat
Validitas Konstruksi (Contruct Validity)
• Mengecek apakah butir-butir soal dalam tes
itu telah sesuai dengan tingkatan
kompetensi atau ranah yang ada sesuai
yang dituntut dalam kurikulum
• Analisis ini dapat dilakukan sebelum dan
sesudah tes digunakan
• Caranya: Analisis Rasional
1. Buat kisi-kisi tes
2. Diskusi dengan para ahli atau teman
sejawat
Validitas Isi (Content Validity)
• Mengecek apakah ada kesesuaian antara
butir-butir soal dalam tes dengan deskripsi
bahan yang diajarkan.
• Sering juga disebut validitas kurikuler
• Analisis ini dapat dilakukan sebelum dan
sesudah tes digunakan
• Caranya: Analisis Rasional
1. Buat kisi-kisi tes
2.Diskusi dengan para ahli atau teman
sejawat
2. Analisis Empirik
Dilakukan setelah soal digunakan/diujicobakan
Caranya dengan mengorelasikan skor tiap butir
yang dicapai oleh seluruh testee dengan skor
total seluruh butir soal. Teknik korelasinya
dengan menggunakan r product moment ATAU
Korelasi Point Bisserial
Kriteria: Dikatakan valid jika hasilnya di atas
0,30
Validitas Ramalan
n ∑Si2
r11 = 1- -----------
n- 1 St2
dimana:
r11 : Koefisien reliabilitas tes
n : Banyaknya butir soal yang dikeluarkan dalam tes
1 : Bilangan konstan (menjadi kesepakatan)
∑Si2 : Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir saol
St2 : Varian total
Rumus Varian Butir Soal
( ∑Xi1 )2
2
∑Xi1 - --------------
N
2
Si1 =
N
• ∑X 2 = JKi1= 8²+3²+9²+4²+8²=234
i1
( ∑Xi1)2 =Jumlahskor item no 1dikuadratkan=
8+3+9+4+8=32
N= jumlah testee
Rumus Varian Total
( ∑Xt)2
∑Xt2 - --------------
N
St2 =
N
Siswa 1 2 3 4
A 7 5 6 8
B 6 6 8 7
C 9 8 7 9
D 6 7 9 6
E 7 6 8 9
F 8 9 6 8
Analisis dengan Formula Spearman-
Brown
• Model:
• Belah kiri-kanan
• Belah ganjil-genap
• Langkah-Langkah:
– Menjumlahkan skor-skor untuk masing-masing
belahan
– Menghitung koefisien korelasi r produk momen
antara belahan I (belahan ganjil) dengan belahan II
– Menghitung koefisien reliabilitas dengan formula
Spearman-Brown:
– Memberi interpretasi
Rumus Reliabilitas dengan Spearman-
Brown
Untuk mencari nilai r ½ ½ atau rxy adalah dengan
menggunakan rumus korelasi produk momen
Kriteria:
Dikatakan reliabel jika hasil hitungannya ≥ 0,70
Analisis Tingkat Kesukaran Soal
• Tingkat kesulitan (Item Difficulty):
Suatu pernyataan tentang seberapa sulit atau
seberapa mudah sebuah butir soal bagi peserta
tes.
• Tingkat kesukaran ini umumnya dinyatakan
dalam bentuk indeks yg kmd disebut dengan
Indeks Tingkat Kesukaran (ITK) : 0,00 – 1,00
• ITK dapat diperoleh dengan menghitung jumlah
peserta tes yang menjawab betul pada soal ttt
dibagi jumlah seluruh peserta.
• KRITERIA :
0,00 - 0,30 : Sukar
0,31 - 0,70 : Sedang
0,71 - 1,00 : Mudah
• Rumus:
B
ITK = ----------
N
• CTH:
Jumlah peserta tes ada 90 orang dan yang mengerjakan
dengan betul butir soal nomor 1 ada 60 orang. ITK ?
60
ITK = ------- = 0,67
90
Contoh :
Langkah-langkah Analisis
• Menjumlahkan skor masing-masing butir soal
yang dicapai oleh semua testee
• Menghitung indeks tingkat kesukaran
butir soal dengan rumus:
• Memberikan interpretasi terhadap hasil
perhitungan. Cara memberikan interpretasi
adalah dengan mengkonsultasikan hasil
perhitungan indeks tingkat kesukaran
tersebut dengan suatu patokan/kriteria
Analisis Soal Uraian
Mean
(2) ITK =
Skor Maksimum tiap Butir Soal
Analisis Daya Beda Soal
• Daya Beda Soal (item discrimination):
Suatu pernyataan tentang seberapa besar
daya sebuah butir soal dapat membedakan
kemampuan antara peserta kelompok tinggi
dan kelompok rendah.
• CTH:
Jumlah peserta tes kelompok atas yg benar 20, jml pserta
tes kelompok bawah yang benar 8, jumlah keseluruhan
peserta 40 orang. Maka IDB Soal adalah
20 – 8 12
IDB = ------------- = -------- = 0,6
½ 40 20
Langkah-langkah Analisis
• Menjumlahkan skor total yang dicapai oleh
masing-masing siswa (testee) dan skor total
setiap butir soal
• Membagi testee menjadi dua kelompok atas
dan kelompok bawah dan Membubuhkan
kode pada testee yang masuk kelompok
atas dengan kode A dan testee kelompok
bawah dengan kode B (Lihat pada tabel di
atas).
• Untuk jumlah kecil yakni jumlah testee kurang dari
seratus, caranya adalah seluruh testee dibagi
menjadi dua bagian sama besar (50%) untuk
kelompok atas dan 50% untuk kelompok bawah.
• Apabila jumlah testee lebih dari seratus (jumlah
besar), maka kelompok atas cukup diambil 27 %
nya mulai dari testee yang memperoleh skor
tertinggi dan ambil kelompok bawah 27 % nya juga
dan diambil mulai dari testee yang memperoleh
skor terendah.
• Menghitung indeks daya beda butir soal dengan
rumus
• Memberikan interpretasi terhadap hasil
perhitungan.
Analisis Uraian
MA - MB
IDP =
Skor maksimum soal
44
Langkah-langkah Analisis
• Membuat tabel perhitungan untuk
menentukan kelompok atas dan bawah
• Penentuan kelompok atas dan bawah
langsung melihat skor yang dicapai
masing-masing testee pada soal yg
bersangkutan
• Menghitung mean kelompok atas dan
mean kelompok bawah
• Menghitung IDP
• Untuk jumlah kecil yakni jumlah testee kurang dari
seratus, caranya adalah seluruh testee dibagi
menjadi dua bagian sama besar (50%) untuk
kelompok atas dan 50% untuk kelompok bawah.
• Apabila jumlah testee lebih dari seratus (jumlah
besar), maka kelompok atas cukup diambil 27 %
nya mulai dari testee yang memperoleh skor
tertinggi dan ambil kelompok bawah 27 % nya juga
dan diambil mulai dari testee yang memperoleh
skor terendah.
• Menghitung indeks daya beda butir soal dengan
rumus
• Memberikan interpretasi terhadap hasil
perhitungan.
Analisis Fungsi Distraktor
• Distraktor
Alternatif jawaban salah pada tes PG yang
berfungsi sebagai pengecoh/pengacau.
• Analisis fungsi distraktor dimaksudkan
untuk melihat sebera efektif suatu
distraktor dapat berfungsi.
• Suatu distraktor dikatakan berfungsi
secara efektif bila dipilih minimal oleh 5 %
dari peserta tes
Rumus Fungsi Distraktor
Di mana:
IP = indeks pengecoh
P = jumlah peserta didik yang menjawab pengecoh
N = jumlah peserta didik yang ikut tes
B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada
setiap soal
n = jumlah alternatif jawaban (opsi)
1 = bilangan tetap
48
• KRITERIA :
Sangat Baik IP = 76% - 125%
Baik IP = 51% - 75% atau 126% - 150%
Kurang Baik IP = 26% - 50% atau 151% - 175%
Jelek IP = 0% - 25% atau 176% - 200%
Sangat Jelek IP = lebih dari 200%
49
Analisis Sensitivitas
• Distraktor
Alternatif jawaban salah pada tes PG yang
berfungsi sebagai pengecoh/pengacau.
• Analisis fungsi distraktor dimaksudkan
untuk melihat sebera efektif suatu
distraktor dapat berfungsi.
• Suatu distraktor dikatakan berfungsi
secara efektif bila dipilih minimal oleh 5 %
dari peserta tes