Você está na página 1de 20

TITRASI ASAM BASA

Mustika Furi, M.Si Apt


Pengertian titrasi
Asam Basa
Titrasi asam basa adalah reaksi
penetralan

Jika larutan bakunya asam disebut


asidimetri

jika larutan bakunya basa disebut


alkalimetri.
Titrasi Asam - Basa
Titran merupakan asam atau basa kuat
 titrasi asam kuat - basa kuat
 titrasi basa kuat - asam kuat
 titrasi asam lemah - basa kuat
 titrasi basa lemah - asam kuat
Indikator: zat yang ditambahkan ke dalam
larutan analit untuk mengetahui titik akhir
titrasi
Untuk Titrasi Asam-Basa

VA x NA = VB x NB

atau : mmolek asam = mmolek basa

Dengan : A = asam dan B = basa

Dasar Reaksi Titrasi Asam – Basa : NETRALISASI

Reaksi : Asam + Basa  Garam + Air

Contoh : (1) HCL + NaOH  NaCl + H2O


( 2) H2SO4 + 2 KOH  K2SO4 + 2 H2O
Penentuan titik akhir titrasi

Perhatikan
perubahan
warna
Indikator
adalah asam lemah atau basa lemah
(senyawa organik) yang dalam larutannya
warna molekul-molekulnya berbeda
dengan warna ion-ionnya
Indikator asam-basa terletak pada titik
ekivalen dan ukuran dari pH
Indikator
Ialah zat kimia yang mempunyai warna
bebeda dalam suasana asam dan dalam
suasana basa
Indikator Trayek Warna
pH Asam Basa
Metil jingga 3,1 – 4,4 Merah Jingga
(m o)
Metil merah 4,2 – 6,2 Merah Kuning
(m r)
Timol biru 8,0 – 9,6 Kuning Biru

Fenolftalein 8,3 –10 Tak berwarna Merah


(pp)
Perubahan warna indikator
Contoh : kisaran pH dan perubahan warna
indikator pp

asam 8,3 campuran 10 basa


tak berwarna rosa merah

Pemilihan indikator
Dipilih indikator yg mempuyai perubahan warna
pada pH paling dekat dengan pH TE senyawa
garam yang tebentuk
mempuyai perubahan warna pada pH paling
dekat dengan pH TE senyawa garam yang
tebentuk
Asam kuat - Basa kuat
- Asam kuat : HCl
- Basa kuat : NaOH
pH 12
11
Persamaan Reaksi : 10
HCl + NaOH → NaCl + H2O 9 Fenolftalein
Titik ekuivalen
Reaksi ionnya : 8 Biru bromtimol
7
H+ + OH- → H2O 6 Merah metil
5
4
3
2
1 10 20 30 40 50 60 70ml NaOH
Contoh Titrasi asam kuat dan
basa kuat dalam FI : asam
perklorat, asam klorida, asam
sulfat, tiamin HCl
Titrasi Asam Kuat - Basa Lemah

contoh :
Asam kuat : HCl
Basa lemah : NH4OH

Persamaan Reaksi :
HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O

Reaksi ionnya :
H+ + NH4OH → H2O + NH4+
Kurva titrasi Asam kuat –basa
lemah
Titrasi Asam Lemah - Basa Kuat
contoh :
- Asam lemah : CH3COOH
- Basa kuat : NaOH

Persamaan Reaksi :
CH3COOH + NaOH → NaCH3COO + H2O

Reaksi ionnya :
H+ + OH- → H2O
Kurva Titrasi Asam Lemah
– Basa Kuat
Titrasi Asam Kuat - Garam dari Asam Lemah

contoh :
- Asam kuat : HCl
- Garam dari asam lemah : NH4BO2

Persamaan Reaksi :
HCl + NH4BO2 → HBO2 + NH4Cl

Reaksi ionnya :
H+ + BO2- → HBO2
Titrasi Basa Kuat - Garam dari Basa Lemah

contoh :
- Basa kuat : NaOH
- Garam dari basa lemah : CH3COONH4

Persamaan Reaksi :
NaOH + CH3COONH4 → CH3COONa + NH4OH

Reaksi ionnya :
OH- + NH4- → NH4OH
Cara Melakukan Titrasi Asam Basa
1. Zat penitrasi (titran) yang merupakan larutan baku
dimasukkan ke dalam buret yang telah ditera
2. Zat yang dititrasi (titrat) ditempatkan pada wadah
(gelas kimia atau erlenmeyer).Ditempatkan tepat
dibawah buret berisi titran
3. Tambahkan indikator yang sesuai pada titrat,
misalnya, indikator fenoftalien
4. Rangkai alat titrasi dengan baik. Buret harus berdiri
tegak, wadah titrat tepat dibawah ujung buret, dan
tempatkan sehelai kertas putih atau tissu putih di
bawah wadah titrat
5. Atur titran yang keluar dari buret (titran dikeluarkan
sedikit demi sedikit) sampai larutan di dalam gelas
kimia menunjukkan perubahan warna dan diperoleh
titik akhir titrasi. Hentikan titrasi !
Beberapa senyawa obat yang ditetapkan
kadarnya secara asidi/alkalimetri
Asetosal
Asam Asetat
Asam asetil salisilat
Asam benzoat
Asam salisilat
Furosemida
Glibenklamida
Metil salisilat
Natrium hidroksida
Asam sulfat
Efedrin
Natrium bikarbonat
dll

Você também pode gostar