Você está na página 1de 71

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

KOMUNITAS

3/11/2019 1
BAHAN DISKUSI
MASALAH KESEHATAN JIWA

KEBIJAKAN KESEHATAN JIWA


BERBASIS MASYARAKAT

UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA


BERBASIS MASYARAKAT

PERAN SERTA LINTAS SEKTOR DALAM


PENATALAKSANAAN KESEHATAN JIWA BERBASIS
MASYARAKAT
1. MASALAH KESEHATAN JIWA

3/11/2019 3
KESEHATAN
(WHO)

 Kesehatan adalah kondisi sehat fisik, mental sosial dan spiritual,


bukan hanya bebas dari sakit dan cacat (Health is a state of
complete psysical, mental, social and spiritual wellbeing and not
merely the absence of disease or infirmity

 Kesehatan:
– Fisik (biologi)
– Mental
– Sosial
– Spiritual
– Tidak hanya tidak sakit dan tidak cacat

 TIDAK ADA KESEHATAN TANPA KESEHATAN JIWA


(NO HEALTH WITHOUT MENTAL HEALTH)
KESEHATAN JIWA
(MENTAL HEALTH)

 Kesehatan jiwa merupakan komponen penting


pada definisi sehat WHO (Mental well being is
fundamental component of WHO’s definition of health)

 Sehat jiwa memampukan individu (Good


mental health enables people):

– Menyadari potensinya (to realize their potential)


– Mengatasi stres dalam kehidupannya (to cope with the normal
stresses of life)

– Bekerja produktif (to work productively)


– Berkontribusi pada masyarakat (to contribute to their community)
Keluarga risiko
(psikososial)
 MASALAH FISIK
Sakit
Darah tinggi, Diabet, Jantung, TBC, Stroke,
Ginjal, Rematik, Kehilangan anggota tubuh, Kurang gizi, dan semua sakit
fisik
Ibu Hamil
Ibu hamil dan Ibu melahirkan
MASALAH SOSIAL
Pekerjaan
PHK, Kehilangan harta benda, Ekonomi kurang
RT
Kehilangan (meninggal) anggota keluarga, KDRT
Hub SOS
Konflik
MASALAH MENTAL
Khawatir, Galau
ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA
(ODGJ)
ODGJ BERAT

ODGJ RINGAN

3/11/2019 7
Keluarga dengan
gangguan

1. Sedih Berkepanjangan
2. Berkurang kemampuan hidup sehari-hari
3. Menurun motivasi untuk melakukan kegiatan

4. Marah – marah tanpa sebab


5. Bicara dan tertawa sendiri
6. Menyendiri / mengurung diri di kamar
7. Tidak mau bergaul
8. Tidak memperhatikan kebersihan diri
9. Ingin bunuh diri
EVALUASI
APAKAH
PASUNG
SUDAH ADA
DATA ???
ODGJ
BERAT DAN
RINGAN

ODMK

SEHAT
BERDASARKAN 8 GOLONGAN
3/11/2019 USIA 9
MASALAH KESEHATAN JIWA

INDONESIA
Masalah Kesehatan Jiwa
di Indonesia
NO GANGGUAN JIWA PREVALENSI

Riskesdas Riskesdas PASUNG


2007 2013 (Riskesdas
2013)
1 Gangguan Jiwa Berat
(ODGJ Berat) 0.46% 0.17% 14.3%

2 Gangguan Mental Emotional


(ODGJ Ringan) 11.6% 6.0%

GANGGUAN JIWA BERAT 2013


TERTINGGI NO 1 : ACEH DAN JOGYA : 0.27%
KEDUA : SULSEL : 0.26%
KETIGA : JATENG DAN BALI : 0.23%
MASALAH KESEHATAN JIWA
DI INDONESIA

NO VARIABEL JUMLAH

1 Penduduk
250 juta
2 ODGJ BERAT (0.17%)
425.000 org
3 ODGJ RINGAN (6%)
15 juta org
4 Pasung (14.3%)
60 ribu org
Sehat ODMK
Gg Jiwa
(Risiko) Ringan
15 jt

GG Jiwa berat
425 ribu

Promosi Pasung 60
ribu

Kuratif &
Pencegahan Rehabilitasi
Masalah Kesehatan Jiwa
3/11/2019
Kuratif 13
(Riskesdas 2013)
MASALAH KESEHATAN JIWA

JAWA TIMUR
Masalah Kesehatan Jiwa
di JAWA TIMUR

NO GANGGUAN JIWA PREVALENSI

Riskesdas Riskesdas PASUNG


2007 2013 (Riskesdas
2013)
1 ODGJ BERAT
0.31% 0.22% 14.3%
2 ODGJ RINGAN
12.30% 6.50%
ESTIMASI MASALAH KESEHATAN JIWA
DI JAWA TIMUR

NO VARIABEL JUMLAH

1 Penduduk
38 juta
2 ODGJ BERAT (0.22%)
83.600 org
3 ODGJ RINGAN (6.5%)
2.470.000 org
4 Pasung (14.3%)
11.955 org
Sehat Risiko/
ODMK ODGJ RINGAN
2.5 juta org

ODGJ BERAT
84 ribu org

Pasung
Promosi 12 ribu org

Kuratif &
Pencegahan Rehabilitasi
Kuratif
Masalah
3/11/2019 Kesehatan Jiwa JATIM (Riskesdas 2013) 17
POTENSIAL EKONOMI YANG HILANG
DI JAWA TIMUR PER BULAN: ODGJ BERAT
NO SDM Yang tidak produktif Potensi ekonomi yang
hilang

1 Jumlah Pasien X UMR :


84 ribu X 1.9 jt (2.7-1.1) 160 M

2 Jumlah Care Giver: 42 ribu


(50%) X 1.9 jt 80 M

TOTAL POTENSI EKONOMI


YANG HILANG 240 M
MASALAH KESEHATAN JIWA

SURABAYA
Masalah Kesehatan Jiwa
di Kota Surabaya
NO GANGGUAN JIWA PREVALENSI

Riskesdas Riskesdas PASUNG


2007 2013 (Riskesdas
NASIONAL 2013)

1 ODGJ BERAT
0.31% 0.22% 14.3%

2 ODGJ RINGAN
12.30% 6.50%
ESTIMASI MASALAH KESEHATAN JIWA
DI KOTA SURABAYA

NO VARIABEL JUMLAH

1 Penduduk
2.800.000
2 ODGJ BERAT (0.22)%)

3 ODGJ RINGAN (6.5%)

4 Pasung (14.3%xODGJ berat)


Sehat Risiko/ ODMK ODGJ RINGAN

ODGJ BERAT

Promosi Pasung

Kuratif &
Pencegahan Rehabilitasi
Masalah Kesehatan Jiwa Di KOTA SURABAYA
3/11/2019
Kuratif
(Riskesdas 2013)
TARGET PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

1. SEHAT JIWA TETAP SEHAT


2. RISIKO GANGGUAN JIWA JADI SEHAT JIWA
3. GANGGUAN JIWA JADI
MANDIRI DAN PRODUKTIF

JAWA TIMUR SEHAT JIWA


2. KEBIJAKAN KESEHATAN
JIWA
PAYUNG HUKUM DI TAHUN 2014

UNDANG – UNDANG KESEHATAN JIWA


– Ketok Palu DPR RI: 8 Juli 2014
– Ditetapkan: No 18 Tahun 2014
UNDANG – UNDANG KEPERAWATAN
– Ketok Palu DPR RI : 25 September 2014
– Ditetapkan : No 38 Tahun 2014
UNDANG – UNDANG TENAGA KES
– Ketok Palu DPR RI : 25 September 2014
– Ditetapkan : No 36 Tahun 2014
3/11/2019 25
Pasal 1
– Kesehatan Jiwa
– Orang Dengan Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK)
– Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

ODMK
Sehat Risiko ODGJ
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA
(UU Keswa N0 18 Tahun 2014, pasal 4)

Promotif

Preventif

Kuratif

Rehabilitatif
3/11/2019 27
UPAYA PROMOSI
KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT
USIA PROMOSI KES MENTAL
Ibu Hamil Kesehatan Mental Ibu Hamil
Persiapan Menjadi Orang Tua
Bayi Stimulasi Perkembangan
Pola Asuh
Kanak-kanak Stimulasi Perkembangan: UKS Jiwa/Mental PAUD dan Pola
Asuh/Stimulasi Kembang
Anak Pra Sekolah Stimulasi Perkembangan: UKS Jiwa/Mental TK dan Pola Asuh
/ Stimulasi Kembang
Anak Sekolah Stimulasi Perkembangan: UKS Jiwa/Mental TK , Pencegahan
Buyilling & Bunuh Diri dan Pola Asuh / Stimulasi Kembang

Remaja Stimulasi Perkembangan: UKS Jiwa/Mental TK , Pencegahan


Buyilling & Bunuh Diri dan Pola Asuh / Stimulasi Kembang

Dewasa Manajemen Stres dan Manajemen Konflik


3/11/2019 28
Lansia Program Kesehatan Mental Lansia
UPAYA PENCEGAHAN
MASALAH KESEHATAN JIWA
KELOMPOK RISIKO UPAYA PENCEGAHAN

Sakit Fisik Manajemen Stres di Fasilitas


Pelayanan Kesehatan
Putus Sekolah
Manajemen stres
Putus Kerja
Ketahanan Mental
Kehilangan Orang yang
dicintai
Program Antisipasi
Nara Pidana
Kemiskinan Program Kesejahteraan

Korban
3/11/2019Bencana Manajemen Stres 29
Tujuan Upaya Kuratif Kesehatan Jiwa
(pasal 18)

Penyembuhan atau pemulihan;


Pengurangan penderitaan;
Pengendalian disabilitas; dan
Pengendalian gejala penyakit.
Tujuan Upaya Rehabilitatif Kesehatan Jiwa
(pasal 25)

Mencegah atau mengendalikan


disabilitas;
Memulihkan fungsi sosial;
Memulihkan fungsi okupasional; dan
Mempersiapkan dan memberi
kemampuan mandiri di masvarakat.
TARGET ASUHAN KEPERAWATAN
PADA ODGJ
Kemampuan mengendalikan tanda dan
gejala
– Asuhan keperawatan
– Asuhan medik (kepatuhan minum obat)
Kemampuan perawatan diri (Self Care)
Kemampuan sosialisasi
Kemampuan kegiatan sehari-hari/rumah
tangga (Activity Daily Life)
Kemampuan bekerja
3. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
JIWA

3/11/2019 33
Low Levels of Care & Intervention
High

RS Jiwa
1
Mental Hospital
Frequency RSU Cost
2 Psychiatric unit in general
hospital

3 Community mental health services Dinas Kes


(outpatient/outreach)

PKM
4 Mental health care
through primary health care services

DSSJ 5
Informal and formal community care/support BC CMHN
outside the health sector
KKJ IC CMHN
6 Self/Family care AC CMHN
SHG
HighUKJS
Low
3/11/2019
Kualitas Pelayanan yang dibutuhkan 34
(Keliat,1978, Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN JIWA
(UU KESWA no 18 tahun 2014, pasal 48)

 Puskesmas dan jejaring, klinik pratama, dan praktik


dokter dengan kompetensi pelayanan Kesehatan
Jiwa

 Rumah sakit umum

 Rumah sakit jiwa

 Rumah perawatan
3/11/2019 35
PELAYANAN KESWA BERBASIS
MASYARAKAT
(pelayanan primer di PUSKESMAS)
PELAYANAN KESWA BERBASIS MASYARAKAT
(pelayanan primer di PUSKESMAS)
Tim Kes:
Dokter
Perawat

TOMA KLIEN:
1. ODGJ
2. ODMK
KADER 3. SEHAT
(KKJ)

KELUARGA
TENAGA PERAWAT DAN DOKTER KESWA DI
PKM JAWA TIMUR
 Dokter Umum Plus Jiwa : 1 org per PKM
– 960 PKM Induk X 1 GP+ = 960 org

 Perawat KESMAS Plus Jiwa : 2 org per PKM


– 960 PKM Induk X
2 Perkesmas Plus Jiwa = 1.920 org

 WAKTU PELAYANAN : 2 hari per minggu

3/11/2019 38
PEMBERDAYAAN TOKOH
MASYARAKAT
 Ketua RT

 Ketua RW / Kadus

 Lurah / Kades

 Camat

 PKK tiap tingkat : RT sd Propinsi


3/11/2019 39
KADER KESEHATAN JIWA
 Kader Kesehatan Jiwa (KKJ)
– 1 : 10 keluarga
– Jml Keluarga di Jawa Timur : 11.386.686
– Jml KKJ Yang Diperlukan : 1.138.669
 Pelatihan KKJ
– 2 hari
– 1 kali pelatihan 30 orang
– Diperlukan 4000 kali pelatihan
 Dana
– Pemberdayaan masyarakat (Dana Desa)
– Pemberdayaan PKK
3/11/2019 40
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
MENTAL/JIWA
Dr Plus Jiwa
Perkesmas Plus PKM
Jiwa

Perkesmas
Plus Jiwa RW RW
RWSSJ/DSSJ RWSSJ/DSSJ

RT RT RT
KKJ KKJ KKJ
KKJ

INDIVIDU DAN KELUARGA


KONSEP DASA WISMA

KKJ

Lans
ia
Dasa
Wisma

Yan
du

3/11/2019 42
KUNJUNGAN RUMAH

ODMK
ODMK
IBU/
HAMIL
AYAH/T
B

Kes ANAK
Wa SEKOLAH

LANSIA
ANAK
BALITA
SEHAT/ODMK

SEHAT
ASKEP KESWA UNTUK SEMUA
APA YANG DILAKUKAN PADA KLIEN SEHAT
BAYI (PERCAYA VS TIDAK PERCAYA)

KANAK-KANAK (OTONOMI VS RAGU-RAGU)

PRA SEKOLAH (INISIATIF VS RASA BERSALAH)

SEKOLAH (INDUSTRI VS HARGA DIRI RENDAH)


STIMULASI
PERKEMBA
REMAJA (IDENTITAS DIRI VS BINGUNG PERAN) NGAN

DEWASA MUDA (INTIMASI VS ISOLASI DIRI)

DEWASA (GENERATIVITAS VS STAGNANSI)

USIA LANJUT (INTEGRITAS VS KEPUTUSASAAN)


KEGIATAN KADER
 Asuhan Kader Kesehatan Jiwa
– Medeteksi KesWa Keluarga
– Merujuk Pasien ke PKM
– Melakukan Kunjungan Rumah Min 1X per minggu

 Asuhan Keluarga
– Mengenal Masalah Pasien
– Mampu memutuskan pelayanan kesehatan pasien
– Mampu merawat pasien : perawat diri, bersosialisasi,
melakukan kegiatan rumah tangga
– Menyediakan fasilas bekerja dan melatih bekerja
3/11/2019 45
KEGIATAN PERAWAT DAN DOKTER
 Asuhan Keperawatan di Masyarakat:
– Melatih Mengendalikan Gejala
– Melatih Merawat Diri (Self Care)
– Melatih Bersosialisasi
– Melatih Melakukan Kegiatan Rumah Tangga (Activity Daily
Living)
– Melatih Bekerja

 Asuhan Medik
– Penetapan diagnosis kesehatan jiwa
– Pemberian Obat

3/11/2019 46
4. PERAN SERTA BERBAGAI SEKTOR

3/11/2019 47
Penatalaksanaan Pemberdayaan Keluarga Melalui
Lintas Sektor

Lokasi Penanggung Jawab


Propinsi
Gubernur

Kabupaten/Kota Bupati/
Dinas Walikota Organisasi
terkait Masyarakat
Kecamatan
(ORMAS)
Camat
Kelurahan
Lurah Kader
Kesehatan
Rukun Warga
RW Jiwa (KKJ)

Keluarga Keluarga dengan anggota keluarga


yang mengalami gangguan jiwa
INSTITUSI PENDIDIKAN  PRAKTIK
KEPERAWATAN JIWA DI MASYARAKAT
 Institusi Pendidikan Kesehatan di Jawa Timur:
– AKPER : 33
– STIKES : 107
– Fak KED : 10
– Jumlah : 150
Kabupaten/Kota : 38
Kecamatan : 664
Puskesmas : 960
PEMBAGIAN PRAKTIK: 150:960=1:6
3/11/2019 49
TUGAS PENDIDIKAN KESEHATAN
Menetapkan Kecamatan/Kelurahan/RW/Rt
tempat praktik di masyarakat
Deteksi Kesehatan Jiwa Masyarakat: termasuk
pasung
Melatih Kader Kesehatan Jiwa
Asuhan Keperawatan Jiwa

3/11/2019 50
KELUARGA SAHABAT PERAWAT

 Tiap mahasiswa merawat satu keluarga

 Melakukan kunjungan rumah: 1 kali per 2 mg


– Ners : 125 kunjungan rumah
– Vokasi : 75 kunjungan rumah

 Kegiatan yang dilakukan: promosi, prevensi dan rujukan

3/11/2019 51
PERAN SERTA DINAS SOSIAL

Identifikasi Peran Dinas Sosial & Tenaga


Kesejahteraan Sosial Kecamatan
Kerjasama tentang pasien gangguan jiwa yang:
gelandangan

Rehabilitasi Psiko Sosial di Masyarakat

3/11/2019 52
PERAN SERTA SATPOL PP

Deteksi Pasien Gangguan Jiwa

Penanganan Pasien Gangguan Jiwa


– Mengetahui sistem rujukan
– Cara menangkap yang pasien gangguan jiwa
– Koordinasi dengan pemerintah setempat

3/11/2019 53
PERAN SERTA PKK
Dari RT – RW – Kelurahan – Kecamatan –
Propinsi – Pusat

Fasilitasi Kader Kesehatan Jiwa

Peningkatan Kesadaran Kesehatan Jiwa


Masyarakat

3/11/2019 54
BAPEDA
Semua Kegiatan memerlukan uang

– Pelatihan Perawat dan Dokter di PKM


– Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa
– Kunjungan rumah pasien gangguan jiwa
– Rujukan bolak balik dari masyarakat ke RSJ
– Penyediaan pelayanan (tenaga dan obat)

3/11/2019 55
KEGIATAN BEBAS PASUNG
KONTRIBUSI LINTAS SEKTOR
– Dinas Sosial
– Dinas Tenaga Kerja
– Dinas Agama
– Pemerintahan Daerah + SATPOL PP
– BAPEDA
– Perusahaan – CSR
– Pemberdayaan Perempuan
– DLL
3/11/2019 56
ALUR PELEPASAN PASUNG
PELATIHAN DETEKSI DINI MAPING
(perawat, dokter, (Nakes, Kader, (SEHAT, ODMK,
kader) Mhsw+Dosen) ODGJ)

PELEPASAN BERBATAS WAKTU KOORDINASI


KEBERSIHAN MAKAN SOSIALISASI OBAT (Pemerintah,
DIRI pendidikan, aparat,
masyarakat, keluarga)

MAINTENANCE
(psikofarmaka, REHABILITASI
askep, TAK, posyandu (Terapi Okupasi)
Jiwa)
DESA SIAGA

Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya


dan kemampuan untuk mengatasi masalah kesehatan
secara mandiri

DESA SEHAT
DESA SIAGA SEHAT JIWA (DSSJ)
DSSJ adalah yang penduduknya memiliki kesiapan sumber
daya dan kemampuan untuk mengatasi masalah kesehatan
jiwa secara mandiri

DESA SEHAT JIWA


KARAKTERISTIK DSSJ

Memiliki Kader Kesehatan Jiwa


Memiliki Kelompok Tokoh Agama, Pengobat
tradisional, Guru, Petugas Keamanan
Memiliki Kantor DSSJ
Mempunyai survey keluarga kondisi KESWA
KELUARGA
Memiliki Sistem Rujukan KESWA
Memiliki Dana Masyarakat
Menerapkan Perilaku Sehat Jiwa
TUJUAN DSSJ

TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA YANG SEHAT, PEDULI,


DAN TANGGAP TERHADAP PERMASALAHAN KESEHATAN
JIWA DI WILAYAH DESANYA
TUJUAN KHUSUS

Meningkatkan pengetahuan masyarakat DESA tentang


pentingnya kesehatan jiwa

Meningkatkan kemampuan masyarakat DESA menolong


dirinya dalam bidang kesehatan jiwa

Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat DESA risiko dan


bahaya kesehatan jiwa

Meningkatkan dukungan dan peran aktif STAKEHOLDERS

Meningkatnya masyarakat DESA melaksanakan Perilaku


Sehat Jiwa
SASARAN DSSJ
• SASARAN PRIMER:
Individu (Semua individu (kepala keluarga) DESA mampu
hidup sehat, peduli, tanggap terhadap kesehatan jiwa)
• SASARAN SEKUNDER:
• Individu & Kelompok
• TOMA: tokoh agama, perempuan, pemuda, kader desa,
profesional, petugas kesehatan
• SASARAN TERTIER:
• Individu, Kelompok & Institusi
• Kades, Camat, Pejabat, Swasta, Donatur, dan Stakeholder
INDIKATOR DESA SIAGA
• Forum masyarakat kelurahan/desa
• Sarana pelayanan kesehatan dasar dan
sistem rujukan
• Usaha kesehatan berbasis masyarakat yang
dikembangkan
• Sistem pengamatan penyakit dan faktor
risiko berbasis masyarakat
Indikator………….lanjutan
• Sistem kesiapsiagaan penanggulangan
kegawat daruratan dan bencana berbasis
masyarakat
• Upaya menciptakan dan terwujudnya
lingkungan sehat
• Upaya menciptakan dan terwujudnya PHBS
(perilaku hidup bersih dan sehat)
• Upaya menciptakan dan terwujudnya kader
gizi
LANGKAH-LANGKAH
PEMBENTUKAN DSSJ
1 Pemilihan desa untuk DSSJ
Sosialisasi DSSJ kepada TOMA melalui MMD
2
Pemilihan calon KKJ oleh KADES
3 (1 KKJ untuk 20 KK)

Pelatihan KKJ
4

5 Pelaksanaan peran KKJ


6 MONEV
PERSYARATAN KKJ
Bertempat tinggal di DSSJ

Sehat

Mampu Baca Tulis

Bersedia menjadi KKJ sebagai tenaga sukarela

Mempunyai komitmen menjalankan CMHN

Menyediakan waktu untuk CMHN

Mendapat izin dari istri/suami/keluarga


Keluarga sehat ikut
penyuluhan kesehatan jiwa
DETEKSI DINI
Keluarga resiko ikut
penyuluhan kesehatan jiwa
MENGGERAKKAN
MASYARAKAT
PERAN Keluarga gangguan ikut
penyuluhan kesehatan jiwa
KADER
KESEHATAN KUNJUNGAN RUMAH
JIWA Pasien gangguan ikut terapi
aktivitas kelompok
RUJUKAN

DOKUMENTASI
SUPPORTING GROUP
• SELF HELP GROUP
• Keluarga dan pasien (SHG)
• Kelompok remaja

• SUPPORTING GROUP:
• KKJ
• Tokoh Agama
• Pemberi pengobatan tradisional
• Kelompok Guru
• Kelompok Keamanan
MARI WUJUDKAN
INDONESIA SEHAT JIWA
BEBAS PEMASUNGAN

Você também pode gostar