Você está na página 1de 18

Iman kepada Qadha’ dan Qadar

Allah Subhanahu Wa Ta’alla


Anggota Kelompok:
 Rima angelia haq
 Rina dwi rachmawati
 Sazkia balqis kemalajati
 Sifana azhar amini
 Zulkarnain yanizar firdaus
Hakikat Qadha’ dan Qadar
Pengertian Qadha’ dan Qadar
Menurut bahasa, Qadha’ memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum,
ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Sedang menurut
istilah Islam, yang dimaksud dengan qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman
Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan
makhluk.

Qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut


Islam qadar adalah perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua
makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya
Sesuai dengan firman Allah SWT

‫ض َولَ ْم يَت َّ ِخ ْذ َولَ ًدا َولَ ْم يَك ُْن‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬


ِ ‫اوا‬َ ‫س َم‬َّ ‫الَّ ِذي لَهُ ُم ْل ُك ال‬
ً ‫ش ْيٍ فَََد ََّرُُ ت َ َْ ِد‬
‫يرا‬ َ ‫ق ُك َّل‬َ َ‫يك فِي ا ْل ُم ْل ِك َو َخل‬ ٌ ‫لَهُ ش َِر‬
yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak
mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya),
dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-
ukurannya dengan serapi-rapinya (QS. Al-Furqan/25:2)
Tafsir Al – Furqan/25:2 menurut Jalalayn
(Yang kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai
anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya, dan Dia telah
menciptakan segala sesuatu) karena hanya Dialah yang mampu menciptakan
kesemuanya itu (dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya)
secara tepat dan sempurna.
Firman Allah SWT tentang
Qadha’ dan Qadar-Nya
ٍ۬‫ڪت َ ٰـب‬ َّ ُ َ َ َ ‫أ‬ ٍ۬ َ َ ‫َما ٓ أ‬
ِ ‫سك أُم ِإَل ِفى‬
ِ ‫ض َوَل ِف ٓى أنف‬ ِ ‫اب ِمن ُّم ِصيبَة ِفى ٱْل أر‬ َ ‫ص‬
‫ير‬ٌٍ۬ ‫س‬ َ ‫ِمن قَ أب ِل أَن نَّ أب َرأ َ َه ۚا ٓ ِإ َّن ذَٲ ِل َك‬
ِ َّ ‫علَى ٱ‬
ِ َ‫َّلل ي‬
Tidak ada suatu bencana apapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula)
pada diri kalian melaikan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum
Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.
(QS Al-Hadid/57:22)

‫ِإنَّا ُك َّل ش َۡى ٍء َخلَ ۡقنَ ٰـهُ ِبقَ َد ٍر‬


Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (takdir).
(QS. Al-Qamar/54:49)
Tafsir Al – Hadid/57:22 menurut Jalalayn
(Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi) seperti kekeringan (dan tidak
pula pada diri kalian sendiri) seperti sakit dan kematian anak (melainkan telah
tertulis dalam Kitab) di Lohmahfuz (sebelum Kami menciptakannya) sebelum Kami
menciptakan semuanya. Demikian pula mengenai hal yang menyangkut nikmat
dikatakan seperti itu. (Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah).

Tafsir & Asbabun Nuzul Al – Qamar/54:49


Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran yang sesuai
dengan hikmah. (Tafsir menurut Quraish Shihab)
Diriwayatkan oleh Muslim dan at-Tirmidzi, yang bersumber dari Abu Hurairah
bahwa kaum musyrikin Quraisy pernah membantah Rasulullah saw. berkenaan
dengan persoalan takdir. Ayat ini (al-Qamar: 47-49) turun sehubungan dengan
peristiwa tersebut, yang melukiskan bahwa segala sesuatu diciptakan menurut
ukuran dan aturan. (Sumber: Asbabun Nuzul, KHQ Shaleh, dkk)
Sabda Rasulullah tentang
Qadha’ dan Qadar Allah SWT
Diriwayatkan dalam Hadist Al - Bukhari dan Muslim

Rasulullah saw. bersabda yang artinya: ”Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam
perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (sperma), 40 hari menjadi ‘alaqah
(segumpal darah), 40 hari menjadi mudghah (segumpal daging), kemudian Allah mengutus
malaikat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yaitu tentang
rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya) sengsara atau bahagia.
Kewajiban beriman kepada
Qadha’ dan Qadar
Qada' dan qadar merupakan salah satu rukun iman yaitu rukun iman yang
keenam, sehingga sebagai seorang yang beriman kita diwajibkan mengimani
takdir atau qada' dan qadar.

Takdir Allah Swt. Merupakan iradah (kehendak) Allah Swt. Oleh sebab itu, takdir
tidak selalu sesuai dengan keinginan kita. Tatakala takdir sesuai dengan
keinginan kita, hendaklah kita bersyukur karena hal itu merupakan nikmat yang
diberikan Allah Swt. Kepada kita. Ketika takdir yang kita alami tidak
menyenangkan atas musibah, maka hendaklah kita terima dengan sabar dan
ikhlas. Kita harus yakin, bahwa di balik musibah itu ada hikmah yang terkadang
kita belum mengetahuinya. Allah Swt. Maha Mengetahui atas apa yang
diperbuat-NYa
Macam – macam Takdir
Takdir Mua’llaq
Takdir yang berhubungan dengan usaha/ikhtiar manusia. Dapat
dikatakan takdir yang dapat dirubah
Contohnya : Budi ingin menjadi juara kelas, maka ia belajar dengan
keras.

Takdir Mubram
Takdir yang terjadi pada diri sendiri dan tidak dapat diusahakan atau
diubah oleh manusia.
Contohnya : Orang yang lahir dengan mata sipit, kulit hitam rambut
pirang tidak dapat diubah lagi.
Makna Beriman kepada
Qadha’ dan Qadar
Qada' dan Qadar atau takdir berjalan menurut hukum “sunnatullah”. Artinya
keberhasilan hidup seseorang sangat tergantung sejalan atau tidak dengan
sunnatullah. Sunnatullah adalah hukum-hukum Allah Swt. yang disampaikan
untuk umat manusia melalui para Rasul, yang tercantum di dalam al-Qur'an
berjalan tetap dan otomatis. Misalnya malas belajar berakibat bodoh,tidak
mau bekerja akan miskin, menyentuh api merasakan panas, menanam benih
akan tumbuh dan lain-lain.
Takdir
Mengapa manusia tidak mampu terbang laksana burung, tumbuh-tumbuhan berkembang subur,
lalu layu, dan kering. Rumput-rumput subur bila selalu disiram dan sebaliknya bila dibiarkan
tanpa pemeliharaanakan mati. Contoh-contoh tersebut, merupakan ketentuan Allah, dan itulah
yang disebut sebagai takdir. Manusia dapat memilih takdir / ketentuannya sendiri dan mereka
juga harus bertanggung jawab atas pilihan/takdir yang telah dipilihnya.

Ikhtiar
Ikhtiar adalah berusaha sungguh-sungguh mencapai apa yang dicita-citakan.
Walaupun qada' dan qadar manusia telah ditentukan oleh Allah SWT manusia tetap harus
berikhtiar karena keberhasilan seseorang berada di pundaknya sendiri..
Doa
Doa adalah ikhtiar batin yang besar pengaruhnya bagi manusia yang
meyakininya. Allah akan mengabulkan permhonan orang yang berdoa dengan sungguh-
sungguh.

Tawwakal
Setelah kita beriman pada takdir dan telah berusaha dengan ikhtiar, selanjutnya adalah
tawwakal. Tawwakal adalah menyerahkan segala urusan dan hasil ikhtiar kepada Allah SWT.
Hikmah Beriman kepada
Qadha’ dan Qadar
Semakin yakin yang terjadi di dunia ini adalah sunnatullah

Semakin termotivasi untuk berikhtiar guna mencapai cita-cita

Meningkatkan optimisme dalam menatap masa depan dengan ikhitar

Tidak mudah berputus asa jika mengalami kegagalan

Menyadarkan manusia bahwa dalam kehidupan ini dibatasi oleh


peraturan Allah Swt. Yang tujuannya untuk kebaikan manusia sendiri

Keyakinan akan pentingnya doa bertambah

Jiwa selalu tenang


Penerapan Perilaku
Qadha’ dan Qadar
Menjauhkan diri dari perilaku sombong dan
putus asa

Memperbanyak bersyukur dan sabar

Optimis dan semangat bekerja

Você também pode gostar