Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Angina pektoris
• Angina pektoris merupakan gejala utama dari
iskemia miokard, yang terjadi bila suplai
oksigen ke jantung tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan metaboliknya, sehingga
terjadi metabolisme anaerobik yang
menghasilkan penumpukan asam laktat dan
menimbulkan nyeri angina yang khas
Ada 3 jenis angina pektoris, yaitu:
1. Angina of effort (angina stabil kronik)
Serangan timbul pada waktu penderita melakukan kerja fisik. Arteri
koroner mengalami aterosklerosis sehingga terdapat obstruksi
anatomik yang membatasi peningkatan atau reserve aliran darah
koroner pada waktu kebutuhan jantung akan oksigen meningkat
akibat kerja fisik atau stress.
Ada 3 kelompok obat anti angina yang utama, yakni nitrat organik,
beta-blocker, dan antagonis kalsium.
1. Nitrat Organik
adalah ester asam nitrat dengan alkohol polivalen, sedangkan amil nitrit
adalah ester asam nitrit dengan amil alkohol. Mekanisme kerja nitrat organik adalah
membentuk radikal bebas NO yang reaktif dalam sel otot polos. NO kemudian
mengaktifkan guanil siklase sehigga pembentukan siklik GMP dalam sel otot polos
meningkat, dan ini menyebabkan defosforilasi miosin. Efek kardiovaskular, pada
otot polos vaskular : nitrat organik mendilatasi seluruh sistem vaskular, terutama
vena besar dan arteri besar, sedangkan arteriol dan sfingter pre-kapiler kurang
dipengaruhi.
• Pada dosis rendah, nitrat organik menimbulkan :
a) dilatasi vena besar
b) dilatasi arteri besar
c) sedikit dilatasi arteriol
• Pada dosis besar dan pemberian yang cepat nitrat organik
menimbulkan :
a) venodilatasi perifer sehingga darah terkumpul dalam vena, curah jantung
menurun, dan akibatnya tekanan sistolik menurun.
b) Dilatasi arteriol perifer sehingga resistensi perifer menurun dan akibatnya
tekanan diastolik menurun.
• Pada otot polos lain : nitrat organik merelaksasi semua jenis otot
polos, misalnya otot polos bronkus, saluran cerna ureter, dan
uterus. Tetapi karena efeknya hanya selintas, maka tidak dapat
digunakan dalam klinik.
• Farmakokinetik nitrat organik
Nitrat organik mempunyai waktu paruh yang pendek karena cepat
mengalami glutation-nitrat organik reduktase dalam hati. Metabolit yang terbentuk
kehilangan 1 atau lebih gugus nitrat, menjadi lebih mudah larut dalam air,
mempunyai efek vasodilatasi yang jauh lebih lemah, tetpi waktu paruhnya jauh lebih
panjang. Kapasitas hati untuk untuk memetabolisme nitrat organik sangat besar.
Pada pemberian oral, sebagian besar dari dosis dimetabolisme di hati pada lintasan
pertama sehingga bioavaibilitas oral obat-obat ini rendah.