Você está na página 1de 46

ASUHAN KEPERAWATAN

JIWA
OLEH :
DIAN ISTIANA
DOMAIN & KOMPETENSI

• IMPLEMENTASI
D3 • PROSEDURAL

• PENGKAJIAN
NERS • DIAGNOSA
KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN JIWA

PRODI D3 PRODI NERS

HARGA DIRI RENDAH ( HDR ) HARGA DIRI RENDAH ( HDR )

ISOLASI SOSIAL ( ISOS ) ISOLASI SOSIAL ( ISOS )

HALUSINASI HALUSINASI

DEFISIT PERAWATAN DIRI ( DPD ) DEFISIT PERAWATAN DIRI ( DPD )

PERILAKU KEKERASAN PERILAKU KEKERASAN

WAHAM

RBD
HARGA DIRI RENDAH
• Harga diri rendah adalah perasaan tidak
berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi negatif
terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
TANDA & GEJALA
SUBYEKTIF OBYEKTIF
Pasien mengungkapkan • Penurunan produktivitas
tentang: • Tidak berani menatap lawan
• Hal negatif diri sendiri atau bicara
orang lain • Lebih banyak menundukkan
• Perasaan tidak mampu kepala saat berinteraksi
• Pandangan hidup yang • Bicara lambat dengan nada
pesimis suara lemah
• Penolakan terhadap
kemampuan diri
SP PENGKAJIAN DAN LATIHAN KEGIATAN PERTAMA:
Identifikasi tentang pandangan/ penilaian pasien tentang
diri sendiri dan pengaruhnya terhadap hubungan dengan
orang lain, harapan yang telah dan belum tercapai, upaya
yang dilakukan untuk mencapai harapan yang belum
terpenuhi
Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek
positif pasien (buat daftar kegiatan)
Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini
(pilih dari daftar kegiatan) : buat daftar kegiatan yang dapat
dilakukan saat ini
Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat
dilakukan saat ini untuk dilatih
Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya)
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
dua kali per hari
SP LATIHAN KEGIATAN II:
Evaluasi tanda dan gejala harga diri rendah
Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan
pertama yang telah dilatih dan berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama
Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
Latih kegiatan kedua (alat dan cara)
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: dua
kegiatan masing-masing dua kali per hari
SP LATIHAN KEGIATAN III:
Evaluasi tanda dan gejala harga diri rendah
Validasi kemampuan melakukan kegiatan pertama dan
kedua yang telah dilatih dan berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama dan
kedua
Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih
Latih kegiatan ketiga (alat dan cara)
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: tiga
kegiatan, masing-masing dua kali per hari
ISOS
• Isolasi Sosial adalah kondisi kesepian yang
diekspresikan oleh individu dan dirasakan
sebagai hal yang ditimbulkan oleh orang lain
dan sebagai suatu keadaan negatif yang
mengancam
TANDA & GEJALA
SUBYEKTIF OBYEKTIF
• Merasa sepi » Banyak diam
• Merasa tidak » Tidak mau bicara
aman » Menyendiri
• Merasa bosan » Tidak mau
dan waktu berinteraksi
terasa lambat » Tampak sedih
• Tidak mampu » Ekspresi datar
dan dangkal
berkonsentrasi
» Kontak mata
• Merasa ditolak kurang
TINDAKAN KEPERAWATAN
• SP 1
ajarkan klien berkenalan dengan 1 orang
• SP 2
melatih klien berinteraksi secara bertahap
dengan 2 orang
• SP 3
melatih klien berinteraksi secara bertahap
dengan >2 orang
HALUSINASI
• Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan
dari proses panca indera tanpa adanya
rangsangan eksternal.
Jenis Halusinasi Data Objektif Data Subjektif

Halusinasi Bicara atau tertawa sendiri Mendengar suara-suara atau kegaduhan.


Dengar/suara Marah-marah tanpa sebab Mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap.
Menyedengkan telinga ke arah tertentu Mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya.
Menutup telinga

Halusinasi Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris, bentuk kartoon, melihat
Penglihatan Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas. hantu atau monster

Halusinasi Penghidu Menghidu seperti sedang membaui bau- Membaui bau-bauan seperti bau darah, urin, feses, kadang-kadang
bauan tertentu. bau itu menyenangkan.
Menutup hidung.

Halusinasi Sering meludah Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses
Pengecapan Muntah

Halusinasi Perabaan Menggaruk-garuk permukaan kulit Mengatakan ada serangga di permukaan kulit
Merasa seperti tersengat listrik
Sp 1: Menghardik
• Bina hubungan saling percaya
• Identifikasi halusinasi (isi, frekuensi, situasi,
waktu, perasaan, respon)
• Latih mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
• Masukkan latihan menghardik dalam jadual
Sp2. bercakap-cakap
Evaluasi tanda dan gejala halusinasi
Validasi kemampuan pasien melakukan latihan
menghardik dan jadual minum obat, berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan menghardik dan minum
obat sesuai jadual
Latih cara mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap saat terjadi halusinasi.
• Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat dan bercakap-cakap
Sp 3: Melakukan Aktivitas
Evaluasi tanda dan gejala halusinasi
Validasi kemampuan pasien melakukan latihan menghardik,
minum obat sesuai jadual, dan bercakap-cakap dengan orang
lain; berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan menghardik, minum obat sesuai
jadual, dan bercakap-cakap dengan orang lain
Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
harian (mulai 2 kegiatan)
M asukkan pada jadual kegiatan untuk latihan menghardik,
minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan harian
Sp 4: Patuh Obat
Evaluasi tanda dan gejala halusinasi
Validasi kemampuan pasien melakukan latihan
menghardik dan berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan menghardik
Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat
(jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, frekuensi,
cara, kontinuitas minum obat)
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
menghardik dan minum obat.
PERILAKU KEKERASAN
• Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk
perilaku yang bertujuan untuk melukai
seseorang secara fisik maupun psikologis.
TANDA & GEJALA
SUBYEKTIF OBYEKTIF
» Ungkapan perasaan • Wajah memerah dan tegang
kesal, kecewa
» Ungkapan ingin
• Pandangan tajam
memukul • Mengatupkan rahang dengan
kuat
• Mengepalkan tangan
• Bicara kasar
• Suara tinggi, menjerit atau
berteriak
• Mondar-mandir
• Melempar atau memukul
benda/orang lain
SP PENGKAJIAN dan LATIHAN NAFAS DALAM dan
MEMUKUL KASUR/ BANTAL

• Identifikasi penyebab, tanda dan gejala, perilaku


kekerasan yg dilakukan, akibat perilaku kekerasan
• Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan: fisik,
obat, verbal, spiritual
• Latih cara mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara fisik 1 & 2
• Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan fisik.

20
SP LATIHAN CARA SOSIAL/VERBAL
• Evaluasi: tanda dan gejala perilaku kekerasan
• Validasi : kemampuan pasien melakukan tarik nafas dalam,
pukul kasur dan bantal, jadual minum obat
• Tanyakan manfaat melakukan latihan tarik nafas dalam,
pukul kasur dan bantal, dan manfaat minum obat, beri
pujian
• Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal
(yaitu bicara yang baik : meminta, menolak dan
mengungkapkan perasaan)
• Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan fisik, minum obat, dan latihan
cara bicara yang baik .
21
SP LATIHAN CARA SPIRITUAL
• Evaluasi: tanda dan gejala perilaku kekerasan
• Validasi: kemampuan pasien melakukan tarik nafas
dalam, pukul kasur dan bantal, minum obat dengan
benar dan patuh, bicara yang baik
• Tanyakan manfaat latihan tarik nafas dalam, pukul
kasur dan bantal, patuh minum obat, dan
menerapkan cara bicara yang baik, beri pujian
• Latih mengontrol marah dengan cara spiritual (2
kegiatan)
• Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik,
minum obat, verbal, dan spiritual.

22
SP LATIHAN PATUH MINUM OBAT
• Evaluasi : tanda dan gejala perilaku kekerasan
• Validasi : kemampuan melakukan tarik nafas dalam dan
pukul kasur dan bantal
• Tanyakan manfaat melakukan latihan dan menggunakan
cara fisik 1 dan 2, beri pujian
• Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat
(jelaskan 6 benar: benar nama, benar jenis benar dosis,
benar waktu, benar cara, kontinuitas minum obat dan
dampak jika tidak kontinu minum obat)
• Masukkan pada jadwal kegiatan: latihan fisik dan minum
obat

23
DPD
• Defisit perawatan diri adalah gangguan
kemampuan untuk melakukan aktifitas
perawatan diri (kebersihan diri, berhias,
makan, toileting)
TANDA & GEJALA
SUBYEKTIF OBYEKTIF
• Malas mandi • Badan bau, kotor, berdaki, rambut
• Tidak mau menyisir rambut kotor, gigi kotor, kuku panjang,
• Tidak mau menggosok gigi tidak menggunakan alat-alat
mandi,tidak mandi dengan benar
• Tidak mau memotong kuku • Rambut kusut, berantakan, kumis
• Tidak mau berhias/ berdandan dan jenggot tidak rapi,pakaian tidak
• Tidak menggunakan alat mandi rapi, tidak mampu berdandan,
• Tidak menggunakan alat makan memilih, mengambil, memakai
dan minum saat makan dan minum pakaian, memakai sandal, sepatu,
• BAB dan BAK sembarangan memakai resleting, memakai
barang-barang yang perlu dalam
• Tidak membersihkan diri BAB dan berpakaian, melepas barang-
BAK barang yang perlu dalam
• Tidak mengetahui cara perawatan berpakaian
diri yang benar
SP 1 : pengkajian dan melatih cara menjaga kebersihan diri:
mandi , cuci rambut , sikat gigi, potong kuku

• Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri,


berdandan, makan/ minum, BAB/BAK ,
• Menjelaskan pentingnya kebersihan diri , cara dan alat
kebersihan diri .
• Melatih cara menjaga kebersihan diri: mandi dan ganti
pakaian, sikat gigi, cuci rambut, potong kuku
• Memasukkan dalam jadual kegiatan.
SP 2 : melatih cara berdandan setelah kebersihan diri:
sisiran, rias muka untuk perempuan; sisiran, cukuran
untuk pria

• Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri


• Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan
pertama
• Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama
• Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
• Latih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias
muka untuk perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
• Masukkan pada jadual kegiatan untuk kebersihan diri
dan berdandan
SP 3 : melatih cara makan dan minum yang baik

• Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri, validasi


kemampuan kegiatan pertama & kedua yg telah dilatih & beri
pujian, evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama,kedua
& ketiga,jelaskan kebutuhan dan cara makan minum,latih
cara makan dan minum yang baik dan masukkan pada jadual
kegiatan
SP 4 : melatih BAB dan BAK yang baik
• Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri
• Validasi kemampuan melakukan kegiatan
pertama, kedua & ketiga yg telah dilatih & beri
pujian
• Evaluasi manfaat melakukan kegiatan
pertama,kedua & ketiga
• Jelaskan cara BAB dan BAK yang baik
• Latih BAB dan BAK yang baik
• Masukkan pada jadual kegiatan
WAHAM
• Waham adalah keyakinan seseorang yang
berdasarkan penilaian realitas yang salah
TANDA & GEJALA
SUBYEKTIF OBYEKTIF
• Klien mengatakan bahwa • Klien mengatakan berbicara
dirinya adalah orang yang tentang kemampuan yang
paling hebat dimilikinya
• Klien mengatakan bahwa ia • Pembicaraan klien
memiliki kebesaaran atau cenderung berulang ulang
kekuasaan khusus • Isi pembicaraan tidak sesuai
dengan kenyataan
TINDAKAN
SP 1 : Menjelaskan tanda penyebab, tanda & gejala,
akibat waham serta melatih orientasi realita
• Mengidentifikasi tanda & gejala, penyebab dan
akibat waham
• Menjelaskan cara mengendalikan waham dengan
orientasi realita : panggil nama, orientasi waktu,
orang, tempat/lingkungan
• Melatih memasukkan kegiatan orientasi realita
dalam jadwal kegiatan harian
TINDAKAN
SP 2 : Melatih cara pemenuhan kebutuhan dasar
• Menjelaskan cara memenuhi kebutuhan klien
yang tidak terpenuhi akibat wahamnya dan
kemampuan memenuhi kebutuhannya
• Melatih cara memenuhi kebutuhan klien yang
tidak terpenuhi akibat wahamnya dan
kemampuan memenuhi kebutuhannya
• Melatih klien memasukkan kegiatan memenuhi
kebutuhan dalam jadwal kegiatan harian
TINDAKAN
SP 3 : Melatih kemampuan positif yang dimiliki
• Menjelaskan kemampuan + yang dimiliki klien
• Mendiskusikan kemampuan + yang dimiliki
klien
• Melatih kemampuan + yang dipilih
• Melatih klien memasukkan kemampuan +
yang dimiliki dalam jadwal kegiatan harian
TINDAKAN
SP 4 : Menjelaskan & melatih klien minum obat
dengan prinsip 6 benar, manfaat/keuntungan
minum obat dan kerugian tidak minum obat
• Menjelaskan tentang obat yang diminum (6
benar : jenis, dosis, frekuensi, cara, orang dan
kontinuitas minum obat)
• Mendiskusikan manfaat minum obat dan
kerugian tidak minum obat
• Melatih klien cara minum obat secara teratur
• Melatih klien memasukkan kegiatan minum obat
secara teratur ke dalam jadwal kegiatan harian.
RBD
• Perilaku merusak diri yang langsung dan
disengaja untuk mengakhiri kehidupan.
Individu secara sadar berkeinginan untuk mati
sehingga melakukan tindakan-tindakan untuk
mewujudkan keinginan tersebut.
TANDA & GEJALA
SUBYEKTIF OBYEKTIF
– Merasa hidupnya tak • Ekspresi murung
berguna lagi • Tak bergairah
– Ingin mati • Banyak diam
– Pernah mencoba bunuh • Ada bekas percobaan bunuh
diri diri
– Mengancam bunuh diri
– Merasa bersalah / putus
asa
TINDAKAN UNTUK PASIEN

SP 1 : Lindungi dan bantu pasien mengontrol keinginan bunuh


diri dengan melihat aspek positif diri:
1. Identifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya
(lingkungan aman untuk pasien)
2. Latihan cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri: buat daftar
aspek positif diri sendiri, latihan afirmasi/berpikir aspek positif yang
dimiliki
3. Masukkan pada jadual latihan berpikir positif 5 kali per hari
TINDAKAN UNTUK PASIEN

SP 2 : Melatih mengontrol keinginan bunuh diri dengan berpikir


positif terhadap keluarga dan lingkungan:
1. Evaluasi data, kemampuan berpikir positif tentang
diri sendiri dan manfaatnya, beri pujian, kaji ulang
risiko bunuh diri.
2. Latih cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh
diri: buat daftar aspek positif keluarga dan
lingkungan, latih afirmasi/berpikir aspek positif
keluarga dan lingkungan.
3. Masukkan pada jadual latihan berpikir positif
tentang diri, keluarga dan lingkungan.
TINDAKAN UNTUK PASIEN

SP 3 : Latihan menyusun rencana masa depan


1. Evaluasi data, kemampuan berpikir positif tentang diri,
keluarga dan lingkungan dan manfaatnya. Beri pujian. Kaji
risiko bunuh diri.
2. Diskusikan harapan dan masa depan,
3. Diskusikan cara mencapai harapan dan masa depan.
4. Latih cara-cara mencapai harapan dan masa depan secara
bertahap (setahap demi setahap)
5. Masukkan pada jadual latihan berpikir positif tentang diri,
keluarga dan lingkungan dan tahapan kegiatan.
TINDAKAN UNTUK PASIEN

SP 4 : Latihan kegiatan mencapai masa depan


1. Evaluasi data, kemampuan berpikir positif tentang diri,
keluarga dan lingkungan serta kegiatan yang dipilih dan
manfaatnya. Berikan Pujian,
2. Latih tahap kedua kegiatan mencapai masa depan.
3. Masukkan pada jadual latihan berpikir positif tentang diri,
keluarga dan lingkungan, serta kegiatan yang di pilih untuk
persiapan masa depan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN & SP
ISOS HDR
• Ajarkan Klien Berkenalan • Latih kegiatan yang dipilih
Dengan 1 Orang (alat dan cara
• Melatih Klien Berinteraksi melakukannya)
Secara Bertahap Dengan 2 • Latih kegiatan kedua (alat
Orang dan cara)
• Melatih Klien Berinteraksi • Latih kegiatan ketiga (alat
Secara Bertahap Dengan >2 dan cara)
Orang
DIAGNOSA KEPERAWATAN & SP
DPD HALUSINASI
• Mandi • Hardik
• Berhias • Cakap – Cakap
• Makan Minum • Aktifitas
• Toileting • Obat
DIAGNOSA KEPERAWATAN & SP
RPK WAHAM
• Nafas Dalam + Pukul Bantal • Melatih Orientasi Realita
Kasur • Melatih Cara Pemenuhan
• Verbal Kebutuhan Dasar
• Spiritual • Melatih Kemampuan Positif
• Obat Yang Dimiliki
• Minum Obat
DIAGNOSA KEPERAWATAN & SP
RBD
• Lindungi dan bantu pasien mengontrol keinginan
bunuh diri dengan melihat aspek positif diri
• Melatih mengontrol keinginan bunuh diri dengan
berpikir positif terhadap keluarga dan lingkungan
• Latihan menyusun rencana masa depan
• Latihan kegiatan mencapai masa depan
GOOD LUCK

SEMOGA SEMUA LULUS UKOM 100%


AMIN 3X

Você também pode gostar