Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dan bahwasanya Dia adalah Penguasa alam dan Pengatur semesta, Dia yang
mengangkat dan menurunkan, Dia yang memuliakan dan menghinakan,
Mahakuasa atas segala sesuatu. Pengatur rotasi siang dan malam, Yang
menghidupkan dan Yang mematikan.
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit
dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia
menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat,
dan (diciptakanNya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, menciptakan
dan memerintah hanyalah hak Allah. Mahasuci Allah, Tuhan semesta
alam.” (Al-A’raf: 54)
Dan jenis tauhid ini adalah inti dakwah para rasul, mulai rasul yang pertama
hingga yang terakhir. Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman: “Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu’.” (An-Nahl: 36)
Beliau adalah hamba dan rasulNya. Beliau adalah makhluk yang pa-ling
sempurna dalam dua sifat yang mulia ini. “Al-’abdu” di sini artinya hamba yang
menyembah. Maksudnya, beliau adalah manusia yang diciptakan dari bahan
yang sama dengan bahan ciptaan manusia lainnya. Juga berlaku atasnya apa
yang berlaku atas orang lain.
Ketiga : Syarat-syarat Syahadatain
A. Syarat-syarat “Laa ilaaha illallah”
Bersaksi dengan laa ilaaha illallah harus dengan tujuh syarat. Tanpa syarat-
syarat itu syahadat tidak akan bermanfaat bagi yang mengucapkannya. Secara
global tujuh syarat itu adalah:
1. ‘Ilmu, yang menafikan jahl (kebodohan).
2. Yaqin (yakin), yang menafikan syak (keraguan).
3. Qabul (menerima), yang menafikan radd (penolakan).
4. Inqiyad (patuh), yang menafikan tark (meninggalkan).
5. Ikhlash, yang menafikan syirik.
6. Shidq (jujur), yang menafikan kadzib (dusta).
7. Mahabbah (kecintaan), yang menafikan baghdha’ (kebencian).