Você está na página 1de 15

BEARING

M.ZAKI DWI
HADI S RAHMAD S
(I8110028) (I8110016)

ENGGAR EDI
PUGUH SETYAWAN
(I8110020) (I8110017)
Bearing

Bearing atau bantalan adalah suatu elemen mesin


yang digunakan untuk menahan poros berbeban,
beban tersebut dapat berupa beban aksial atau
beban radial. tipe bearing yang digunakan untuk
bantalan disesuaikan dengan fungsi dan
kegunaannya.

Video 1
JENIS-JENIS BEARING

Secara umum,bearing diklasifikasikan menjadi 2 kategori utama,yaitu:


1.Plain atau slider bearing
Poros memiliki kontak geser yang
besar dengan bantalan

2.Rolling atau anti-friction bearing


Gaya gesekan lebih rendah,karena bidang
kontak gesekan bergulir,maka tipe tersebut
disebut juga dengan anti friction bearing
JOURNAL BEARING
journal bearing berfungsi untuk menahan beban
radial, beban tegak lurus dengan poros, biasanya
untuk putaran tinggi dan beban yg besar, contohnya
pada pump, turbine, compressor

VIDEO
TRUST BEARING
Thrusht Bearing berfungsi untuk
menahan beban aksial pada poros, beban
tegak lurus terhadap poros, gesekan
antara bearing dan poros yang tinggi dan
akan menghasilkan panas sehingga
pendinginan secara khusus diperlukan

VIDEO
Bantalan (sebagai Elemen Mesin).
Bantalan merupakan salah satu bagian dari
elemen mesin yang memegang peranan cukup
penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk
menumpu sebuah poros agar poros dapat
berputar tanpa mengalami gesekan yang
berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk
memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya
bekerja dengan baik.
Macam-macam bantalan luncur
1) Berdasarkan konstruksinya bantalan luncur
dibedakan menjadi:
a) Bantalan luncur radial
Bantalan ini untuk mendukung gaya radial dari batang
torak saat berputar. Konstruksinya terbagi / terbelah
menjadi dua agar dapat dipasang pada poros engkol
b) Bantalan luncur aksial
Bantalan ini menghantarkan poros engkol menerima
gaya aksial yaitu terutama pada saat terjadi melepas /
menghubungkan plat kopling saat mobil berjalan.
Konstruksi bantalan ini juga terbelah / terbagi menjadi
dua dan dipasang pada poros jurnal bagian paling
tengah.

c) Bantalan gelinding / roll


Bantalan poros engkol ini digunakan pada poros
engkol yanmg terpisah / terbagi , sehingga
pemasangan / pelepasannya dengan jalan membagi
poros engkol terlebihdahulu.Bantalan roll ini banyak
digunakan pada motor-motor 2 tak .
Konstruksi bantalan ini disesuaikan
dengan beban yang diterimanya yaitu :
a. Bantalan gelinding aksial ( mengatasi
gaya aksial )
b. Bantalan gelinding Radial ( mengatasi
gaya radial )
c. Bantalan gelinding kontak sudut (
mengatasi gaya aksial dan radial )
Bahan Bantalan luncur
Bahan untuk bantalan luncur harus memenuhi
persyaratan berikut:
- Mempunyai kekuatan yang cukup (tahan
beban dan kelelahan)
- Dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan
poros yang tidak terlalu besar atau terhadap
perubahan bentuk yang kecil
- Mempunyai sifat anti las (tidak dapat
menempel) terhadap poros jika terjadi kontak
dan gesekan antara logam dan logam
- Sangat tahan karat
- Dapat membenamkan kotoran atau debu kecil
- Murah harganya
- Tidak terlalu terpengaruh oleh temperatur
Cara Pelumasan Untuk bantalan Luncur
Dalam pemilihan cara pelumasan sangat perlu diperhatikan
kontruksi, kondisi kerja dan letak bantalan. Tempat
pelumasan dan lokasi, bentuk serta kekasaran alur minyak,
juga merupakan faktor-faktor penting. Jadi pelumasan harus
direncanakan atas dasar pengalaman.
a. Pelumasan Tangan
Cara ini cocok digunakan untuk beban ringan, kecepatan
rendah atau kerja yang tidak terus-menerus.
b. Pelumasan Tetes
Cara ini cocok digunakan untuk beban ringan dan sedang.
c. Pelumasan Sumbu
Cara ini menggunakan sebuah sumbu yang dicelupkan
dalam mangkok minyak sehingga minyak terisap oleh sumbu
tersebut.
d. Pelumasan Percik
Cara ini digunakan untuk melumasi torak dan silinder motor
bakar torak yang berputaran tinggi.
e. Pelumasan Cincin
Pelumasan ini dipakai seperti pada pelumasan tetes, caranya
yakni dengan menggunakan sebuah sumbu yang dicelupkan
dalam mangkok minyak sehingga minya terserap oleh sumbu
tersebut.
f. Pelumasan Pompa
Pelumasan pompa cocok digunakan untuk keadaan kerja
dengan kecepatan tinggi dan beban besar.di sini pompa
digunakan untuk mengalirkan minyak ke dalam bantalan yang
sulit letaknya seperti bantalan utama motor yang berputaran
tinggi.
g. Pelumasan Gravitasi
Pelumasan ini grafitasi dipakai untuk kecepatan sedang dan
tinggi,carany yaki dari sebuah tangki yang diletakkan di atas
bantalan, minyak dialirkan oleh gaya beratnya.
h. Pelumasan Celup
Sebagian bantalan dicelupkan dalam minyak. Cara ini cocok
untuk bantalan dengan poros tegak seperti pada turbin air.
Penyebab-penyebab kerusakan pada bearing:
1. Kesalahan bahan
2. Penggunaan bearing melewati batas waktu
penggunaannya (tidak sesuai dengan petunjuk
buku fabrikasi pembuatan bearing).
3. Pemilihan jenis bearing dan pelumasannya yang
tidak sesuai dengan buku petunjuk dan keadaan
lapangan (real).
4. Pemasangan bearing pada poros yang tidak
hati-hati dan tidak sesuai standart yang
ditentukan.
5. Karena terjadi unbalance (tidak imbang),
7. Bearing kurang minyak pelumasan
Cara mengatasi kerusakan pada bearing:
1. Melakukan penggantian bearing sesuai umur waktu
kerja yang telah ditentukan.
2. Mengganti bearing yang sesuai dengan klasifikasi
kerja pompa tersebut.
3. Melakukan pemasangan bearing dengan hati-hati
sesuai standar yang telah ditentukan.
4. Melakukan alignment pada poros pompa dan
penggeraknya.
5. Melakukan tes balancing pada poros dan impeller.
6. Memasang deflektor pada poros dan pemasangan
rubber seal pada rumah bantalan dan perbaikan pada
seal gland, untuk mengantisipasi kebocoran.
SEKIAN

TERIMA KASIH

Você também pode gostar