Você está na página 1de 26

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

PENGANTAR
• OREINTASI KAJIAN: PRAGMATIS,KRITIS, LINTAS
DISIPLINER.

• BANGUNAN ILMU: ILMU POLITIK, EKONOMI,


FILSAFAT DAN TRANSFORMASI---- AKP: Suatu disiplin
ilmu sosial terapan yg menerapkan metode kajian,
dalam konteks argumentasi dan debat publik, untuk
menciptakan, secara kritis menaksir dan
mengkomunikasikan pengetahuan yg relevan dengan
kebijakan.

• Perhatiannya; Berpusat pada masalah--argumentasi


kebijakan, komunikasi kebijakan, diskursus publik, dan
analisis teknis.

• Tujuan: Menjembatani pandangan ahli dan praktisi;


I. ANALISIS KEBIJAKAN DALAM
PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN
• AKP: proses menciptakan pengetahuan yg relevan
tentang dan dalam proses pembuatan kebijakan;
(AKP- sebab, akibat, kinerja dan program publik);
• Pengetahuan Kebijakan-Proses Kebijakan.

• Proses Pengkajian KP: Metode Logic of inquiry


(Pemahamah ttg pemecahan masalah; masalah yg
dirumuskan dengan baik adalah masalah yg setengah
terpepahkan)- standar, aturan, prosedure, untuk
menciptakan, mengkritisi, dan
mengkomunikasikannya);
METODE ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
Pertimbangan
Deskriptif (sebab akibat): logis,praktis,
ilmu politik, sosiologi, prinsipil
psikologi, filsafat
METODOLOGI
Analisis
Kebijakan Normatif (Kritik Nilai)> VALUATIF:
Publik
(VARIABELTUJUAN & VARIABELCARA) etika terapan
ttg pilihan:
Kesehatan, kemakmuran, keamanan, kedamaian, keadilan,
Pemerataan, kebebasan; prioritas bukan semata teknis tetapi
perlu penalaran dan moral----efifisiensi pilihan alternati
kebijakan;

Evaluasi:
Menciptakan, menilai secara Pengembangan KP
kritis, dan mengomunikasikannya
METODE ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
Operasionalisme berganda

Riset Multimetode

Triangulasi Analisis sintesi berganda


MAKP
thd
Multiplisisme
berbagai perspektif,
kritis Analisis multivariat
metode, ukuran,
Jawaban thd
semberdata, dan
positivisme logis
media komunikasi) Analisis pelaku berganda

Analisis perspectif berganda

Kuminakasi multimedia
Gbr 1 Lima Tipe informasi (Merah), Prosedur(Hijau) dan
Analisis Kebikan Yg Berorientasi Masalah (all)
Kinerja
Kebijakan

Evaluasi
Peramalan
Perumusan
masalah

Perumusan
Perumusan

Masalah
Masalah

Hasil Masalah Masa Depan


Kebijakan Kebijakan Kebijakan

Perumusan
masalah

Pemantauan Rekomendasi

Aksi
Kebijakan
Imformasi Kebijakan
Apa hakikat Masalah KP
Permasalah?

Kebijakan Publik apa yg pernah,


sedang dibuat untuk Kinerja KP
Mengatasi masalah dan hasilnya?
Seberapa bermakna hasil
Ilmu tersebut dalam memecahkan Masa Depan KP
Analisis Masalah?
Kebijakan
Publik Alternatif kebijakan apa yang
Aksi KP
Tersedia untk menjawab masalah?

hasil apa yang diharapkan?


Hasil KP
Proses Pembuatan Kebijakan
No FASE KARAKTERISTIK ILUSTRASI
Perumusan Penempatan masalah pada RUU>Komisi>
1 agenda. Banyak masalah tdk
masalah ditolak
dan agenda terjamah dan tertunda—tdk
terpecahkan
Formulasi Merumuskan alternatif KP. Larangan Aborsi
2 Kebijakan Perintah eksekuti, Kep.Peradil., bagi Mahasiswa
tindakan legislatif Hamil
Adopsi/Legiti Altern KP diadopsi dan Wanita hamil
3 masi dilegalisasi mayoritas, konsensus berhak melakukan
atau kep. Peradilan aborsi, jika….
Implementasi Oleh unit administrator yang Pemeriksaan wanita
4 memobilisasi SDM dan Materail aborsi, saksi
&tersangka
Evaluasi Apakah rumusan, Penyimpangan,
5 pelaksanaan:eksekutif,legislatif&y konsistensi dan
dkatif memenuhi aturan UU perubahan Prilakusi
Prosedure Analisis dan Proses Kebijakan Publik

Perumusan Masalah Penyususnan Agenda

Peramalan Formulasi Kebijakan

Rekomendasi Adopsi Kebijakan

Pemantauan Implementasi
kebijakan

Penilaian Penilaian Kebijakan


AGENDA SETTING:
Perumusan Asumsi misteri, diagnosis penyebab,memetakan
Masalah Tujuan, memadukan pandangan, merancang
Peluang baru

FORMULASI KP (ALTERNATIF):
Peramalan Plausable, potensial, bernilai, > estimasi kendala,
Kelayakan politik>Proyeksi statistik

ADOPSI/LEGITIMASI KP:
Rekomendasi Estimasi resiko &ketidakpastian, akibat ganda,
Proses KP Kriteria pilihan, pertanggungjawaban adm.

IMPLENTASI KEBIJAKAN: monitoring(tingkat


Pemantauan Kepatuhan, menemukan akibat, identifikasi
Hambatan, penanggungjawab

PENILAIAN KINERJA DAN HASIL:


Keberhasilan penyelesaian masalah,klasifikasi
Evaluasi &kritik nilai, penyesuaian dan
Perumusan ulang masalah
Komunikasi Kebijakan
PENGETAHUAN
Masalah Kebijakan,
Masa Depan KP,
Aksi KP, PENGEMBANGAN
AGENDA KP Hasil KP MATERI KP
Kinerja KP

PELAKU KEBIJAKAN: DOKUMEN:


Penyusunan Agenda, Memoranda KP,
ANALISIS
Formulasi KP, Paper isu KP,
KEBIJAKAN
Adopsi KP, Ringkasan eksekutif,
Implentasi KP, Apendik, Pengumuman
Evaluasi KP berita

PRESENTASI:
Utilisasi Percakapan, Kumunikasi
Pengetahuan Komprensi Interaksi
Penemuan, Breifing,
Dengar Pendapat
Dokumen, Presentasi, dan Pengetahuan yg relevan dg KP

DOKUMEN: 1)Triangulasi Sintesis dari pelbagai publikasi


Memoranda KP,
Paper isu KP, 2) Tri. Terorganisasi: masalah, diagnosis,ruanglingkup,
Ringkasan eksekutif, Penyebab, identifikasi alternatif dll. 3) Terjemahan kedalam
Apendik, Pengumuman bahasa pelaku. 4) Penyederhanaan jumlah pilihan, seleksi.
berita
5)Penyajian visual 6) ringkasan

PRESENTASI: Efektivitas komunikasi kebijakan dengan strategi yg tepat


Percakapan, dan sesuai dengan karakteristik pemakai analisis kebijakan.
Komprensi Tidak ada Pengambil kebijakan universal dg stsndar
Penemuan, Breifing, penilaian plausabilitas, relevansi, dan daya
Dengar Pendapat guna analisis KP yg saman

PENGETAHUAN
Masalah Kebijakan, 1) Komposisi pengguna analisis (individu atau Kolektif),
Masa Depan KP,
2) efek penggunaan AKP (kognetif atau Prilaku)> Kognetif
Aksi KP,
Hasil KP (konseptual>otoritas ahli-simbolis); Prilaku> sebagai intrumen
Kinerja KP Aktifitas kebijakan. 3) Lingkup Pengetahuan yg digunakan
II. KERANGKA ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
• Arti AKP:
ES Quade> analisis menghasilkan dan menyajikan informasi
yang memberi landasan dari para pembuat kebijakan dalam
membuat keputusan. Analisis (Umum)>penggunaan intuisi,
pendapat, pengujian kebijakan, memilah dan memasukan
kedalam komponen, perancangan dan sistesis alaternatif baru.
Disiplin Ilmu Sosial Terapan: AKP diambil dari pelbagai disiplin
dan profesi dengan tujuan bersifat deskriftif, evaluatif dan
preskriftif> Ilmu sosial dan prilaku, administrasi publik, Hukum,
etika, analisis sistem dan matematika terapan.>>menghasilkan
informasi dan argumen2 yg masuk akal; Nilai, Fakta dan
Tindakan; Pendekatannya: Empiris, valuatif, dan Normatif;
Empiris> Penjelasan sebab akibat kebijakan– faktual, deskriftif
dan prediktif;
Valuatif> Bobot dan nilai kebijakan– manfaat?
Normatif> Rekomendasi serangkaian tindakan yang dapat
menyelesaiakan masalah kebijakan;
Tabel Tiga Pendekatan dalam AKP
PENDEKATAN PERTANYAAN TIPE
UTAMA INFORMASI

EMPIRIS Adakah dan Deskriftif dan


akankah ada (fakta) Prediktif

VALUATIF Apa manfaatnya Valuatif


(Nilai)

NORMATIF Apakah yang harus Preskriftif


dipebuat (aksi)
Kombinasi Metode Pengkajian
INFORMASI:
Sebab masa lalu dan akibat
kebijakan

INFORMASI: Konsekwensi
PEMANTAUAN
masa depan kbijakan
(DESKRIPSI)

PERAMALAN Informasi: tentang nilai kegunaan


UPAYA kp yg lalu dan yang akan datang
MENGHASILKAN (PREDIKSI)
INFORMASI YG Informasi: Kemungkinan Tindakan
RELEVAN DG KP Akan datang menghasilkan akibat
YG BERSIFAT Evaluasi
DESKRIFTIF,
yg bernilai
VALUATIF, DAN Informasi: Situasi yang menyulitkan
NORMATIF Rekomendsi Dan membingungkan> tuntutan kepekaan
MELALUI (Preskripsi) dan pemecahannya
PROSEDUR

Perumusan
masalah
Argumentasi Kebijakan
1. Policy Relevant Information(I) (masalah kebijakan, masa depan
kebijakan, aksi kebijakan, hasil kebijakan, kinerja kebijakan>
titik tolak argumentasi kebijakan>> Menerapkan berbagai
metode. Cont. Energi Nuklir lebih efisien dari energi
kompensional.
2. Policy Claim (C)(kesimpulan argumentasi kebijakan, Contoh
Pemerintah harus investasi Pembangkit Nuklir. Maka…
3. Warrant (W) (Pembenaran) memungkinkan berpindah dari
informasi ke claim.
4. Backing (B) (dukungan) bagi (B)> hukum ilmiah,otoritas,
keahlian, moral n etika.
5. Rebuttal (bantahan) (R), kesimpulan 2, argumen/asumsi
menunjukkan ditolak, karena tidak sepakat.
6. Qualifier (Q), kesimpulan. Analisis yakin terhadap claim (c)…
Contoh “Sangat mungkin” tidak mengandung kesalahan.
Elemen Argumen Kebijakan
(I) Informasi yg (C) Klaim Kebijakan
Relevan dg KP (Q)Karena itu
Pemerintah harus
“Tenaga Nuklir 2 k Kesimpulan:
efisien dari (Baragkali) Investasi
e-konvensional Pengembanga PLTN

(W) Sebab=Pembenaran: (R) Bantahan: Kecuali>


Produksi TN adalah satu- Energi solar dapat
satunya cara dibangun dalam skala
Menjaga pertumbuhan Besar
ekonomi

(B) Dukungan:
Karena> Negara2Arab (B) Karena :Dukungan
Terus mengembargo Inilah kesimpulan
Minyak. Sumber e-lain panel ahli
terbatas
Type Informasi Yang Relevan dengan Kebijakan Publik
1. Policy Problem>> Nilai, kebutuhan, kesempatan yang belum terpenuhi, yg dpt
diidentifikasi– diperbaiki dan dicapai melalui tindakan publik. (kesalahan
identifikasi, menyebabkan kesalahan fatal).

2. Policy Future (Masa depan kebijakan)>>Konsekwensi serangkaian tindakan


untuk pencapaian nilai>Penyelesaian masalah>> perlu kreatifitas, wawasan,
intuisi, pandangan dan pengetahuan.

3. Policy action (aksi kebijakan)>>Gerakan yg dituntun oleh alternatif kebijakan


yg dirancang untuk mencapai hasil yang bernilai.>>konsekwensi
positif&negatif aksi (hambatan, legal, ekonomis)>> meramalkan dan
mengevaluasi konsekwensi aksi;

4. Policy Out-come (hasil kebijakan)>> konsekwensi yang teramati dari aksi


kebijakan (bersifat ke depan) juga kebelakang.

5. Policy Perfomance (kinerja kebijakan)>> derajat hasil kebijakan yg memberi


kontribusi terhadad pencapaian nilai. “terpecahkan atau tidak terpecahkan,
sehingga dapat digunakan untuk meramalkan dan menyususn ulang masalah
kebijakan.
(Lihat Gambar 1 slide 7)
Policy System

PELAKU KEBIJAKAN

KEBIJAKAN
LINGKUNAGAN PUBLIK
KEBIJAKAN

Kriminalitas, inflasi, Analisis Kebijakan, Penegakkan Hukum,ekonomi,


pengangguran, kelompok warga kesejahteraan,personel
diskriminasi, negara, serikat perkotaan
gelandangan pekerja, partai,
Kerangka Terintegrasi AKP (GB 1dan 3) dan
Logika Terkontruksi VS Logika Terpakai
KInerja
kebijakan
Evaluasi
Peramalan
Perumusan
masalah

Hasil Masa Depan


Kebijakan Maslah
Kebijakan
Kebijakan

Perumusan
masalah
Pemantauan Rekomendasi

Aksi
Kebijakan
Kerangka Terintegrasi AKP (GB 1dan 3) dan
Logika Terkontruksi VS Logika Terpakai
Kinerja
Kebijakan

Evaluasi
Peramalan
Perumusan
masalah

Hasil Masalah Masa Depan


Kebijakan Kebijakan Kebijakan

Perumusan
masalah

Pemantauan Rekomendasi

Aksi
Kebijakan
Keterangan gambar

• Transformasi POLICY IMFORMATION


COMPONENT dengan menggunakan POLICY
analytic Prosedure. Penggunaan prosedure analisis
kebijakan (Perumusan maslah, Peramalan,
Pemantauan, Evaluasi, rekomendasi,
memungkinkan analisis mentransformasikan satu
tipe imformasi ke tipe informasi lainnya. Informasi
dan prosedur bersifat saling tergantung, terkait
dengan proses dinamis transformasi informasi
kebijakan. Komponen-Komponen Informasi
kebijakan (Maslah kebijakan, masa depan
Kebijakan, aksi kebijakan, hasil kebijakan, kinerja
kebijakan) ditransformasikan dari satu ke lainnya
dengan menggunakan prosedure analisis kebijakan.
Seluruh proses diatur melalui perumsan maslah
yang diletakkan pada pusat kerangka kerja.
Logika Rekonstruksi Logis
• GB3 > tujuan metodologis mempelajari kekurangan dan
kelebihana metode dan teknik AKP. Keterpaduan
Informasi dan prosedure merupakan rekonstruksi logis
AKP>> AKP dg praktek bisa sesuai dan bisa tidak
karena variasi karakteristik analis dan keadaan
institusinya.
• Faktor Yg mempengaruhi variasi logika analis Sbb. 1)
Cognitive style, 2) analytic roles (pengusaha, politisi,
teknisi), 3) institutional insentive systrem (“kritik-nilai-
humanistik”, “saintifik”. Mekanisme kontrol kualitas
kelembagaan, rasionalitas, dan rekomendasi), 4)
institutional times contraints (hambatan waktu
institusional).. Contoh batasan waktu untuk presentasi
hasil kajian di DPR, 5) professional socialization
(sosialisasi profesional)….. Contoh Orientasi dasar dan
orientasi terapan.
BENTUK-BENTUK ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
Produksi dan transformasi informasi sebelum aksi kebijakan dimulai dan
Diimplementasikan khas ekonom, analis sistem, dan peneliti operasi.
Walter William== AKP merupakan alat untuk mensistesakan informasi dipakai dalam
AKP merumuskan nalternatif dan preferensi KP dinyatakan secara komperatif ,
diramalkan dalam bhs kuantitatif atau kualitatif sebagai penuntun pengambilan KP.
Prospektif AKPP– sering menimbulkan kesenjangan antara pemecahan masalah dengan
upaya memecahkannya;

sesnalisuia dengan deskripsi penelitian KP. -- penciptaan dan transformasi


informasi ssudah aksi kebijakan, dengan type:
a) Analis yg berorientasi Disiplin (ilmuwan politik dan sosiolog)>
mengembangkan menguji teori dengan tiori, sebab-sebab, konsekwensi kp,
jarang mengidentifikasi tujuan dan sasran.
AKP B) anlis yg berorientasi pada masalah (ilmuwan politik dan sosiolog)
Restrokpektif kurang menru perhatian pada penujian teori–
lebih megidentifikasi variabel yang dimanipulasi para pmbuat KP
untuk mengatasi maslah.
C) Analis yang berorientasi pada aplikasi (Sosial work)

Mengkombinasikan gaya oprsi para praktisi yang me-


AKP
Naruh perhatian pada pnciptaan dan ttranformasi in-
Terintegrasi
• Formasi sebelum dan sesudah tindakan kebijakan.
GB Bentuk-bentuk AKP
Retrospektif: apa yang terjadi dan Prospektif; apa yg kan terjadi dan
perbedaan apa yang dibuat apa yg harus dilakukan

Penemuan masalah:
Masalah apa yg hrs
diatasi

Pemecahan masalah:
apa solusi masalahnya
Teori Keputusan Deskriptif dan
Normatif
Proposisi yg berkenaan dengan metode
Descriptive Retrosppektif, menerangkan sebab dan
Decission Konsekwensi tindakan sesudah aksi
Theory Dilakukan (posisi kanan). Memahami
masalah ketimbang memecahkannya.

Proposisi logis dan konsisten sebagai


Normative landasan memperbaiki konsekwensi aksi.
Decission Bermuara pada metode prospektif
Theory (peramalan dan Rekomendasi). Memprediksi
Dan meramalkan arah tindakan.
Orietasi pemecahan maslah.

Você também pode gostar