Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PSAK 30 & 73
Agenda
Pengertian Sewa
PSAK 30
PSAK 73
2
SEWA
SEWA
Penyewa Pesewa
• Menggunakan • Meminjamkan
Aset spesifik
Dapat diidentifikasi
Sewa
Keuntungan Kerugian
• Memperoleh pendanaan dengan rate tetap • Entitas tidak memiliki aset untuk
• Untuk aset yang cepat sekali berubah operasi yang disajikan dalam laporan
teknologinya akan tepat karena investasinya keuangan
lebih murah fleksibel. • Keberlanjutan entitas dapat terganggu
• Keuntungan dari pajak (beban menjadi lebih jika sewa di masa akan datang tidak
besar) diperoleh untuk aset utama entitas
cukup berisiko jika menggunakan sewa
• Tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan operasi
sebagai aset dan utang sehingga rasio
efisiensi (sales/total aset; sales/fixed aset) dan • Untuk alat-alat khusus sulit diperoleh
rasio leverage (debt/equity; laba • Seringkali lebih mahal daripada
operasi/interest) terlihat lebih bagus off membeli aset
balance sheet. • Tidak dapat dimanfaatkan optimal jika
• Entitas tidak perlu memelihara aset cepat terjadi perubahan teknologi
seringkali maintenance dilakukan oleh pihak • Penggunaan terbatas tergantung
yang menyewakan. perjanjian sewa
• Menghemat kas dan pendanaan di masa • Tidak dapat dijadikan jaminan bank
sekarang karena biaya yang dikeluarkan
sebesar biaya sewa.
Sewa Pembiayaan
• Sewa pembiayaan / capital lease / finance lease
• Merupakan bentuk pendanaan jangka panjang
pembelian secara angsuran
• Sewa pembiayaan “transfer risiko dan manfaat aset
kepada pihak leasse” kriteria umum sesuai dengan
PSAK 30: sewa dan ISAK 8 Transaksi yang Mengandung
Sewa.
• Aset dicatat oleh leasse :
– Pencatatan aset
– Pencatatan utang kontrak pembayaran jangka panjang
– Pencatatan beban depresiasi aset
Sewa
Data
• Entitas melakukan leasing 1 Januari 2010
• Masa Manfaat aset 5 tahun, aset didepresiasi
5 tahun dengan metode garis lurus.
• Sewa merupakan bentuk kontrak yang dapat
dibatalkan dengan jangka waktu 5 tahun.
• Kontrak tahunan yang dibayarkan 2.505 setiap
akhir tahun.
• Bunga 8 % per tahun
Sewa - Lease
Skedul Leasing
01/01/2010 - 10.000 -
√
• Apakah nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara
substansial mendekati nilai wajar aset sewaan?
PV pembayaran sewa minimum $ 18,271
FV peralatan $ 20,000
→ PV pembayaran sewa minimum = 91.4% dari FV peralatan
χ
Apabila lessee membatalkan sewa, apakah kerugian lessor akan
ditanggung oleh lessee?
PT XYZ dikenakan pinalti yang tidak signifikan
Kasus – Jawaban
?
Apakah laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar
residu akan dibebankan kepada lessee?
Tidak ada cukup informasi
• Kesimpulan
– Tes masa sewa dan tes masa kini hanya
menunjukkan bahwa sebagian besar manfaat akan
dialihkan pada awal masa manfaat aset.
– Sewa dapat dibatalkan dengan penalti yang tidak
signifikan.
– Kurangnya informasi yang tersedia, sehingga tidak
dapat dilakukan analisa yang mendalam.
– Sewa diklasifikasikan sebagai Sewa Operasi.
Laporan Keuangan Lessee
Pengakuan Awal (Par. 16)
• PENGAKUAN AWAL
– Lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di
neraca sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto
aset tersebut (par 32).
– Investasi sewa neto adalah investasi sewa bruto yang
didiskontokan dengan tingkat bunga implisit dalam sewa.
– Investasi sewa bruto adalah penjumlahan agregat dari:
• Pembayaran sewa minimum yang akan diterima lessor, dan
• Nilai residu yang tidak dijamin, yang menjadi hak lessor.
– Investasi sewa neto = PV (MLP + unguaranteed residual value).
– Nilai investasi sewa neto ini biasanya sama dengan nilai wajar
aktiva pada awal sewa (inception of the lease)
– Selisih antara nilai Investasi sewa bruto dan nilai Investasi sewa
neto adalah Penghasilan pembiayaan tangguhan (unearned
finance income).
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN
• PENGAKUAN AWAL
– Untuk sewa pembiayaan selain yang melibatkan lessor
pabrikan atau dealer, biaya langsung awal diperhitungkan
sebagai bagian dari pengukuran awal piutang sewa
pembiayaan dan mengurangi penghasilan yang diakui
selama masa sewa (par 34).
– Tingkat bunga implisit dalam sewa ditentukan sedemikian
rupa sehingga tidak diperlukan pengungkapan yang
terpisah (par 34).
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN
LESSOR – PABRIKAN/DEALER
Tujuan Standar
• menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan
pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi
tunggal khususnya untuk penyewa.
Pokok Pengaturan
• PSAK 30 Sewa
• ISAK 8 Penentuan Apakah suatu Perjanjian Mengandung suatu
Sewa
• ISAK 23 Sewa Operasi – Insentif
• ISAK 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaski yang
Melibatkan Bentuk Legal Sewa
• ISAK 25 Hak atas Tanah
Tanggal Efektif
• 1 Januari 2020
STRUKTUR STANDAR
STANDAR
• Tujuan; Ruang Lingkup
• Pengecualian Pengakuan
• Mengidentifikasi Sewa
• Masa Sewa
• Penyewa
• Pesewa
• Transaksi Jual dan Sewa Balik
LAMPIRAN
• A. Daftar istilah, B. Pedoman Penerapan, C. Tanggal Efektif
dan Ketentuan Transisi, D. Amandemen terhadap PSAK
CONTOH ILUSTRASI
DASAR KESIMPULAN
RUANG LINGKUP SEWA
Ruang Lingkup
Identifikasi Sewa
• Suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa jika
kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan
penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu
untuk dipertukarkan dengan imbalan (PP09-PP31).
Pengukuran
• Penyewa mengukur aset hak-guna dengan cara
yang serupa dengan aset non-keuangan lain
(seperti aset tetap) dan liabilitas sewa dengan
cara yang serupa dengan liabilitas keuangan
lainnya.
• Penyewa mengakui penyusutan aset hak-guna
dan bunga atas liabilitas sewa, dan juga
mengklasifikasi pembayaran kas untuk liabilitas
sewa menjadi bagian pokok dan bagian bunga
dan menyajikannya dalam laporan arus kas
dengan menerapkan PSAK 2: Laporan Arus Kas.
Biaya Perolehan
Teknik Pengukuran
Pengukuran Selanjutnya
Modifikasi Sewa
Prinsip pengakuan
• Sewa secara substansial melanjutkan persyaratan akuntansi untuk
pesewa yang telah diatur sebelumnya dalam PSAK 30: Sewa.
• Pesewa tetap mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi
atau sewa pembiayaan dan mencatat kedua sewa tersebut secara
berbeda.
• Jika nilai wajar imbalan untuk penjualan aset tidak sama dengan
nilai wajar aset, atau jika pembayaran untuk sewa tidak sama
dengan harga pasar, maka entitas melakukan penyesuaian di
bawah ini untuk mengukur hasil penjualan pada nilai wajar:
– jika di bawah harga pasar, maka dicatat sebagai pembayaran sewa
dibayar di muka; dan
– jika di atas harga pasar, maka dicatat sebagai tambahan pembiayaan
yang diberikan oleh pembeli–pesewa kepada penjual–penyewa.
• Entitas mengukur kemungkinan penyesuaian berdasarkan mana
yang lebih dapat ditentukan dari:
– selisih antara nilai wajar imbalan penjualan dan nilai wajar aset; dan
– selisih antara nilai kini pembayaran kontraktual sewa dan nilai kini
pembayaran sewa pada harga pasar.
TRANSAKSI JUAL DAN SEWA-BALIK