Pengantar Hukum Kedokteran

dan Rumah Sakit

Oleh
Shalahuddin S

DJOKO W 1
 PD II
(1939-1945)

1945 - NUREMBERG TRIAL

1946 - NUREMBERG CODE
1948 - HUMAN RIGHT DECL.
1964 - DEKLARASI HELSINSKI
1972 - PATIENT BILL’S OF RIGHT
1981 - DEKLARASI LISABON
DJOKO W 2
 UK 1767
Kasus Slater v. Baker and Stapleton
(callous)
HISTORY

AS 1914
Kasus Mary E.Schloendorff v.The Society of The NY Hospital
(fibroid tumor)
Benyamin Cordozo:
Every human being of adult years and sound mind has a right to
determine what shall be done within owned body;
and a surgeon who performs an operation without his patient’s
consent commits an assault for which he is liable for damages

GERMANY 1947
The Nuremberg Code (dokter nazi)

INDONESIA 1981 DJOKO W 3

Kasus Dr.Setyaningrum (anaphylactic shock)
CURRENT HCS SITUATION
• SHIFTING PARADIGM
• ICT REVOLUTION
• HCS LIBERALIZATION
• LAWS AND REGULATIONS
• LITIGIOUS SOCIETY
• HCS SPENDING
• DISPARITY
• REMUNERATION
• “UNIVERSAL HEALTH COVERAGE”
• UNHAPPY DOCTOR ?

4
OVERWORKED
UNDERPAID
INADEQUATELY SUPPORTED
FALLING STATUS
TOO MUCH CHANGE
DECLINING CONTROL OVER THE WORK
INCREASINGLY ACCOUNTABLE
SKILL GAP
SOCIAL SECURITY
DOCTOR PATIENT RELATIONSHIP
PATIENT TOO DEMANDING
MODERN MEDICNE PROMISES MORE
MEDIA COVERAGE
HEALTH SERVICE IS FALLING APART

( BMJ 2001) 5
1. Reporting an incompetent or impaired colleague
2. Owning up after making a medical error
3. Physician/patient confidentiality when half of a
couple is HIV positive and the other half doesn’t know
4. Prolonging futile care for adying patient
5. Denying care to nonpaying patient
6. Whether to honor a family’s request not to tell a
relative that he /she has a terminal ill
7. Exaggerating a patient’s condition to get insurance
coverage
8. Writing a prescription for a family member or friend

2010 MEDSCAPE PHYSICIAN ETHICS SURVEY

6
 AS A RESULT OF WORKING AS A PHYSICIAN
RESPONSE RESPONSE
% TOTAL
MARITAL/FAMILIY DISCORD 34.2 347
EMOTIONAL BURNOUT 66.7 676
DEPRESSION 32.2 327
SUBSTANCE ABUSE 2.9 29
FATIQUE 77.4 785
SUICIDAL THOUGHTS 4.4 45
OTHERS 9.4 95

TOTAL RESPONDENTS 1014

2010 MEDSCAPE PHYSICIAN ETHICS SURVEY
7
Factors to believe lowering morale of physician
working in US Health Care

RESPONSE % RESPONSE TOTAL

PATIENT OVERLOAD 12.1 145

LOSS OF AUTONOMY 21.2 254
LOSS OF RESPECT 11.8 142
LOW IMBURSEMENT RATE 21.9 264
MEDICAL MALPRACTICE ENV. 10.5 126
BUREAUCRATIC RED TAPE 16.8 201
OTHER 5.8 69

TOTAL RESPONDENTS 1200

THE PHYSICIAN EXECUTIVE NOV.DEC 2006

8
• PROFESSIONALISM QUALITY OF CARE
• MORAL HAZARD PATIENT SAFETY
COMMUNITY
• DOCTOR-PATIENT RELS. RISK
• DISSATISFACTION LAW SUIT
SUFFERING
• DISTRUST DEFENSIVE MED. MOST
• CONFLICT HIGH COST HCS

9
FROM TO
UNSTRUCTURED STRUCTURED
FEE FOR SERVICE CAPITATION/INA CBG’S
FOCUS (?) PATIENT FOCUS
LIMITED COVERAGE UNIVERSAL COVERAGE
MULTI PAYER SINGLE PAYER
NO RISK SHARING RISK SHARING

10
 IN SOME COUNTRIES
137

59 65

39
28 27 22 30 30
18 21
7 6 5
6
BRU IND LAO MAL MYA PHI SIN THA TIL VIE AUS BEL UK USA JAP
WHO STATISTIC 2013
11
 INDONESIA 100
94.55

RASIO PER 100.000 PENDUDUK

90
80
JUMLH TEMPAT TIDUR

70.76
70.74 66.97 70
65.38
60
50

149.408 163.686 159.144 170.656 231.432 40

30
20
10
0
2008 2009 2010 20112 2010

PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2012

12
 NO. NEGARA RASIO/100.000 PDDK
1 SINGAPORE 180
2 FILIPINA 120
3 BRUNEI DARUSALAM >80
4 MALAYSIA >60
5 VIETNAM >40
6 MYANMAR >20
7 KAMBOJA >20
8 LAOS 20
9 THAILAND 20
10 INDONESIA 8.14

LAPORAN PENELITIAN ASEAN STUDY CENTER UI DG KEMLU

13
15.63
15.05

8.65

3.37
3.21
2.2

KLS JTM JTG DIY JBR GRT PPB

PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2012

14
Azas Praktik Kedokteran

ILMIAH
MANFAAT
KEADILAN
KEMANUSIAAN
KESEIMBANGAN
PERLINDUNGAN&
KESELAMATAN PASIEN

(KKI)

di Indonesia 15
 Landasan Etika
AUTONOMY
BENEFICENCE
NON MALIFICENCE
JUSTICE
(KKI)

NON MALIFICENCE
PRIMUM NON NOCERE
FIRST DO NO HARM

16
Ciri Profesionalisme Dokter

KEJUJURAN
INTEGRITAS
KEPEDULIAN
RASA HORMAT
BELAS KASIH
SOPAN SANTUN
PENGABDIAN

(KKI)

17
Hubungan Dokter - Pasien
UU NO. 29 TH 2004 PS. 39

Praktik kedokteran diselenggarakan berdasarkan pada

kesepakatan antara dokter atau dokter gigi dg pasien
dlm upaya pemeliharaan kesehatan, pencegahan
penyakit , peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit,
dan pemulihan kesehatan

18
Hubungan Dokter - Pasien

PERMENKES NO. 2052 TH 2009

PS. 21
Kesepakatan berdasarkan kepercayaan.
Kesepakatan merupakan upaya maksimal
pengabdian profesi sesuai Std Pelayanan,
Std Profesi, SPO dan kebutuhan pasien
sesuai situasi dan kondisi

19
Hubungan Dokter-Pasien TRANSAKSI TERAPETIK
INSPANNING VERBINTENIS

anamnesa

KOMUNIKASI
INFORMASI
pemeriksaan
diagnosa
terapi

PERSETUJUAN

Hak dan Kewajiban 20

Pasien Dokter
HAK KEWAJIBAN

KEWAJIBAN HAK
21
Tanggung Jawab Hukum

SUBJEK PERBUATAN TG.JAWAB

HUKUM HUKUM HUKUM

ADMIN
PERDATA
KEWENANGAN
PIDANA
HAK &
KEWAJIBAN

22
 Kewajiban memuat
HAK keharusan untuk
melakukan atau
tidak melakukan
Hak berisi tindakan tertentu
kebebasan untuk
melakukan atau
tidak melakukan KEWAJIBAN
tindakan tertentu

(P. Nicolai dalam Ridwan HR :Hukum Administrasi Negara)

23
 MEDICOLEGAL
MEDICAL LEGAL

24
 CARE
PROVIDER
MANAGER

COMMUNICATOR THE
FIVE STARS
DOCTOR COMMUNITY
(WHO) LEADER

DECESION MAKER

25
Organisasi profesi adalah Ikatan Dokter Indonesia
untuk dokter dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia
untuk dokter gigi
UU No. 29 th 2004 Ps. 1(12)

Ikatan Dokter Indonesia merupakan satu-satunya

Organisasi profesi kedokteran di Indonesia yang
Berbadan hukum.
AD IDI Ps. 9
26
Peran IDI
• CARE PROVIDER
• MANAGER
• COMMUNITY LEADER
• DECISION MAKER
• COMMUNICATOR
(WHO: THE FIVE STARS DOCTOR)

• MENINGKATKAN PERAN PROFESIONAL MEDIS

• AGENT OF CHANGE
• AGENT OF DEVELOPMENT
(AD IDI PS. 11)

27
PERAN IDI
dalam medicolegal BANTUAN HUKUM

SAKSI/AHLI

PENDAMPINGAN

MEDIASI

ADVOKASI

PEMBINAAN
28
• UU NO. 29 TH 2004
• SURAT IDI
• PERTEMUAN ILMIAH
• KODEKI, SUMPAH DOKTER
• HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
• HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER
• RAHASIA KEDOKTERAN
• REKAM MEDIK
• PERSETUJUAN TINDAKAN
• PERUNDANG-UNDANGAN
• PER KKI
• DSB

29
 • UU NO. 12 TH 2011
• AD ART IDI 2012

• UU NO. 30 TH 1999
• UU NO. 36 TH 2009
• PERMA NO. 1 TH 2008
• MOU KAPOLRI DG PB IDI TH 2011
• AD ART IDI 2012

• KUHP
• KUHAP
• PENASIHAT HK PROFESIONAL • KUH PERDATA

30
 KUH PERDATA
Sebagian Rambu

UU NO. 24 TH 2011 UU NO. 40TH 2004

31
 Kewajiban umum
• sumpah dokter
• profesional, independen
• kemandirian profesi
• tidak memuji diri sendiri
• persetujuan pasien
• pelayanan kompeten dg kebebasan teknis dan moral
• keterangan yg tlh diperiksa sendiri kebenarannya
• kasih sayang dan HAM
• jujur
• hak pasien, sejawat dan tenaga kes lain
• pelayanan komprehensif
• saling menghormati 32
 Kewajiban thd pasien
• tulus ikhlas, merujuk kalau tidak mampu
• memberi kesempatan utk berinteraksi dan beribadat
• merahasiakan sesuatu yg diketahui
• memberi pertolongan darurat

33
 Kewajiban thd sejawat
• memperlakukan sebagaimana ia sendiri
ingin diperlakukan
• tidak mengambil alih pasien dari teman
sejawat, kecuali dg persetujuan keduanya
atau berdasarkan prosedur yg etis

Kewajiban thd diri sendiri

• menjaga kesehatan
• mengikuti perkembangan iptekdok 34
• Pelanggaran kesopanan (ps. 285,286,290&294)
• Surat keterangan palsu (ps. 263&267)
• Membocorkan rahasia kedokteran (ps. 322)
• Aborsi tanpa indikasi (ps. 299,347,348,349&350)
• Perbuatan curang (ps. 378)
• Tidak memberi pertolongan (ps. 304&531)
• Kelalaian (ps. 359, 360,&361)
• Obat palsu (ps. 386)
• Euthanasia (ps. 344)

35
• Saksi a de charge (ps. 65)
• Permintaan keterangan ahli (ps.133)
• Wajib memberi keterangan ahli (ps.179)
• Hak undur diri sbg saksi (ps. 170)

36
• Wanprestasi (Ps. 1239)
• Perbuatan melanggar hukum (ps.1365)
• Kelalaian  kerugian (ps. 1366)
• Kewajiban sbg saksi (ps.1909)
• Hak undur diri sbg saksi (1909 3e)

37
 dalam UU No. 29 th 2004
• praktik tanpa STR (ps.75)
• praktik tanpa SIP (ps.76)
• tidak memasang papan nama (ps.79)
• tidak membuat rekam medik (ps.79)
• tidak sesuai SP, SPO dan kebutuan pasien(ps.79)
• tidak merujuk kalau tidak mampu (ps.79)
• membuka rahasia (ps.79)
• tidak memberi pertolongan darurat (ps.79)
• memperkerjakan dr tanpa SIP (ps.80)
38
 dalam UU No. 36 th 2009
• tidak memberi pertolongan kasus gadar (ps 190)
• jual beli organ (ps.192)
• bedah plastik utk mengubah identitas (ps 193)
• aborsi tidak sesuai ketentuan (ps.194)
• jual beli darah (ps.195)
• menghalangi program ASI eksklusif (ps.200)

39
 dalam UU No. 44 th 2009

• praktik
tanpa ijin (ps.13)
• memberikan pelayanan tidak sesuai standar (ps.32)
• menyelenggarakan RS tanpa ijin (ps.62)

40
 profesi kedokteran bersinggungan dg hukum
dokter harus punya bekal pengetahuan hukum
sanksi pidana,perdata & administratif

41
should you have any comments
be my guest …
42