Você está na página 1de 9

ARTI PENTING TEORI AKUNTANSI

Teori akuntansi menjadi landasan untuk


memecahkan masalah-masalah akuntansi secara
bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan. Pemecahan masalah
akuntansi dengan taktik cerdik atas dasar
pengalaman saja dapat disamakan dengan
pemecahan masalah dengan coba-coba atau coba
dan ralat (trial and error). Teori merupakan unsur
yang penting dalam mengembangkan dan
memajukan praktik akuntansi.
PERAN RISET AKUNTANSI
Akuntansi dipandang dari dua sisi pengertian yaitu sebagai
pengetahuan profesi (keahlian) yang dipraktikan di dunia
nyata dan sebagai suatu disiplin pengetahuan yang diajarkan
di perguruan tinggi. Akuntansi sebagai serangkaian prosedur,
metoda, dan teknik tanpa memperhatikan teori di balik
praktiknya apabila dari segi profesi. Akuntansi dipandang
sebagai pelaksanaan dan penerapan standar untuk menyusun
seperangkat laporan keuangan. Prinsip Akuntansi Berterima
Umum (PABU) memberikan pedoman yang lebih luas
daripada standar akuntansi karena tidak semua perlakuan
akuntansi secara eksplisit diatur dalam standar akuntansi
PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Terdapat tiga aspek penting yang saling berkaitan
yang melandasi pengembangan akuntansi, yaitu
riset, pendidikan, dan praktik. Riset merupakan
bagian penting dalam pengajaran akuntansi yang
tidak hanya mencakup penelitian empiris (positif)
tetapi juga meliputi penelitian analitis dalam bentuk
artikel atau makalah akademik (normatif). Praktik
akuntansi akan mengalami perkembangan yang
pesat dan memuaskan apabila terjadi interaksi
antara ketiga aspek tersebut.
PENGERTIAN AKUNTANSI
Pengertian teori akuntansi sangat bergantung pada pengertian atau pendefinisian
akuntansi sebagai suatu bidang pengetahuan
1. Akuntansi didefinisi sebagai seperangkat pengetahuan karena wilayah materi
dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan
pengetahuan yang terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literatur
akuntansi
2. Akuntansi sebagai kegiatan penyediaan jasa (service activity) mengisyaratkan
bahwa akuntansi yang akhirnya harus diterapkan untuk merancang dan
menyediakan jasa berupa informasi keuangan harus bermanfaat untuk
kepentingan sosial dan ekonomik negara tempat akuntansi diterapkan (to be
useful in making economic decisions).
3. Sebagai seperangkat pengetahuan, akuntansi didefinisikan sebagai
seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa
berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu
lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian (pelaporan) informasi
tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan ekonomik
SENI, SAINS, DAN TEKNOLOGI
1. Pada awal perkembangannya, akuntansi dapat dikatakan
sebagai seni karena orang yang akan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus terjun
langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang pada
praktisi
2. Akuntansi dikatakan sebagai sains jika terdapat kriteria penting
untuk menguji validitas pernyataan-pernyataan sebagai
seperangkat pengetahuan. Kriteria tersebut adalah koherensi,
korespondensi, keterujian, dan keuniversalan.
3. Akuntansi dikatakan sebagai teknologi karena jika dilihat dari
karakteristik akuntansi, sebenarnya seperangkat pengetahuan
akuntansi seperti teknologi yang harus dikembangkan sesuai
dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan
mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu.
PEREKAYASAAN LAPORAN
KEUANGAN
Perekayasaan adalah proses terencana dan
sistematis yang melibatkan pemikiran,
penalaran, dan pertimbangan untuk memilih dan
menentukan teori, pengetahuan yang tersedia,
konsep, metode, teknik, serta pendekatan untuk
menghasilkan suatu produk (konkret atau
konseptual).
TEORI AKUNTANSI SEBAGAI SAINS
Teori akuntansi disetarakan dengan sains, apa yang dibahas
dan dihasilkan harus memenuhi kriteria sains yaitu bebas nilai
(tidak untuk mencapai tujuan sosial atau ekonomik tertentu),
koheren, universal, dan dapat diuji/diverifikasi secara empiris.
Kebutuhan untuk memenuhi kriteria ini menjadikan arah teori
akuntansi bergeser dari menghasilkan prinsip dan praktik
akuntansi baru yang lebih baik menuju ke menguji validitas
penjelasan suatu fenomena atau fakta akuntansi. Pergeseran
arah ini ditentang oleh banyak pihak karena dengan
pendekatan semacam ini tidak akan menghasilkan jawaban
berupa teknik atau prinsip baru untuk memecahkan masalah
akuntansi.
TEORI AKUNTANSI SEBAGAI
PENALARAN LOGIS
Penalaran logis berisi asumsi, dasar pikiran, konsep, dan argumen
yang saling berkaitan dan yang membentuk suatu kerangka pikir
yang logis. Hasil proses penalaran logis dapat dituangkan dalam
bentuk dokumen yang berisi prinsip-prinsip umum yang menjadi
landasan umum untuk menentukan tindakan yang terbaik dalam
mencapai tujuan.
Teori akuntansi sebagai sains juga memerlukan penalaran logis
tetapi penalaran ilmiah tersebut bersifat universal dan objektif dan
tidak dipengaruhi oleh tujuan-tujuan dan kebijakan khusus yang
berlaku dalam suatu lingkungan. Penalaran logis dalam akuntansi
justru digunakan untuk membenarkan praktik atau perlakuan
tertentu dengan maksud untuk “memaksakan” praktik atau
perlakuan tersebut dalam rangka mencapai tujuan tertentu

Você também pode gostar