Você está na página 1de 22

Kadek Sindi Melani

Layli Qotrunnada
Linda Nurfitrasari
Mayang Septia Asrianingsih
Mega Ika Lestari
Nadhifah Qotrunnada
 Sel adalah unit terkecil penyusun organisme atau sel adalah bagian terkecil makhluk hidup.

Sel pertama kali diamati oleh Robert Hook pada tahun 1665. Ia mengamati sayatan gabus
dengan menggunakan mikroskop sederhana dan melihat adanya ruangan kecil yang berderet.
Ruangan kecil itu dinamakan sel.
 Secara umum fungsi sel yang sekaligus menjadi teori sel adalah sebagai berikut :

a) Sel sebagai unit fungsional tubuh

b) Sel sebagai unit struktural tubuh

c) Sel sebagai unit pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup

d) Sel sebagai kesatuan hereditas yang dapat menurunkan sifatnya kepada keturunannya
 Secara umum sel terdiri atas 3 bagian utama yaitu membrane sel,sitoplasma,dan inti sel.
Sel juga memiliki komponen padat didalam sitoplasma yang disebut organel sel, organel
sel memiliki fungsi masing masing,berikut adalah bagian bagian sel:
 Membran sel adalah selaput tipis yang merupakan bagian terluar dari sel, membran sel
juga sering disebut plasmalema. Membran sel merupakan bagian yang mengatur hubungan
antara komponen dalam sel dengan lingkungan luar sel. Membran sel terdiri dari lipid (lemak)
berupa fosfolipid, protein, dan karbohidrat dengan komposisi yang berbeda-beda tergantung
jenis selnya. Sesuai dengan namanya, Fosfolipid (senyawa lemak) disusun oleh fosfat yang
bersifat hidrofilik (suka air) dan lipid yang bersifat hidrofobik (takut air).
 Membran sel disusun oleh setiap fosfolipid yang berpasangan (lemak) sehingga disebut
juga lipid bilayer. Protein yang dimiliki membran sel adalah protein ekstrinsi (perifer)
dan protein intrinsik (integral). Protein ekstrinsi (perifer) adalah protein yang menempel pada
lapisan luar membran, sedangkan protein intrinsik (integral) adalah protein yang menembus
membran. Ikatan antara fosfolipid dan protein ekstrinsik akan membentuk membran yang
disebut lipoprotein. Membran sel dapat memiliki sifat semipermiabel yaitu mudah dilewati
oleh berbagai komponen, juga dapat bersifat selektif permiabel yang artinya hanya dapat
dilewati oleh ion-ion tertentu saja.
a) Melindungi dan membungkus isi sel.

b) Memisahkan dan mengontrol hubungan bagian dalam sel dengan linkungan luar.

c) Mengatur pertukaran (transportasi) zat dari dalam keluar sel atau sebaliknya.

d) Tempat terjadinya reaksi kimia.


 Sitoplasma atau cairan sel adalah matriks yang terdapat di dalam membran sel selain inti sel
(nukleus). Penyusun utama dari sitoplasma ada air yang berfungsi sebagai pelarut dan tempat
terjadinya reaksi kimia. Matriks sitoplasma merupakan sitosol(cairan) yang bersifat koloid
(bentuk campuran yang terdiri dari 2 zat yang homogen). Matriks sitoplasma dapat berubah
dari fase gel (semipadat) ke fase sol (cairan). Matriks sitoplasma memiliki sifat iritabilitas
(peka terhadap rangsangan) dan konduktivitas (mampu memindahkan atau meneruskan
rangsangan).
 Tempat berlangsungnya reaksi kimia dan metabolisme.

 Sebagai tempat menjaga fungsi kehidupan sel.

 Menjaga keadaan di dalam sel.

 Mengatur transpor zat di dalam sel.

 Pembentukan energi.

 Tempat mengontrol pergerakan sel.


Mitokondria, berfungsi menghasilkan energi.

Lisosom, berfungsi melakukan pencernaan dalam sel.

Ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

Retikulum Endoplasma, berfungsi untuk Transportasi berbagai zat di dalam sel.

 Badan golgi, berfungsi untuk sintesi protein dan berhubungan dengan kerja ribosom dan
retikulum endoplasma
Mikrotubulus, melindungi dan mejaga bentuk sel.

Mikrofilamen, berperan dalam proses pergerakan sel.

Kloroplas, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis pada tumbuhan.

Sentrosom (Sentriol), sebagai tempat pembelahan sel.

 Dan lain lain.


 Nukleus merupakan bagian terpenting dari kehidupan sel. Nukleus
memiliki fungsi utama sebagai pusat pengendali segala aktivitas sel.
Nukleus sel dilindungi oleh sebuah dinding yang menyerupai
membran sel. Struktur pelindung ini disebut membran inti.
a) Nukleolus (Anak Inti)

Nukleolus merupakan struktur berbentuk bulat yang disusun oleh filamen dan butiran-butiran komponen.
Anak inti mengandung RNA, DNA dan bebrapa protein yang berfungsi dalam perakitan ribosom.

Secara umum fungsi dari Nukleus (Inti Sel):

 Sebagai pusat pengatur dan pengendali segala aktivitas sel.

 Tempat penyimpanan informasi genetik organisme tersebut.

 Memulai dan mengakhiri suatu tindakan yang dilakukan oleh sel.

 Tempat terjadinya sebagian proses pembelahan sel.


 Nukleoplasma merupakan caira kental menyerupai jeli yang mengandung
protein, ion, enzim dan komponen lainnya. Nukleoplasma memiliki struktur
dan fungsi yang kompleks karena banyaknya kandungan komponen yang
dimiliki

C.Kromatin

Kromatin merupakan untaian benang-benang halus yang terdapat di dalam inti


sel. Kromatin mengandung DNA, yaitu substansi yang menyimpan segala
informasi genetik suatu makhluk hidup. Saat terjadinya pembelahan sel,
kromatin akan memendek, menebal, dan melingkar membentuk kromosom
Homeostasis adalah proses yang terjadi dalam
organisme hidup untuk mempertahankan
lingkungan intern ini dalam kondisi agar optimal
bagi kehidupan organisme,suatu proses perubahan
yang terus menerus atau suatu keadaan tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan dalam
menghadapi kondisi yang dialaminya yang sifatnya
dinamis yang berlangsung secara konstan yang
terjadi pada organisme.
 Homeostasis merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam
biologi,bidang fisiologi dapat mengklarifikasikan mekanisme homeostasis
pengaturan dalam organisme.
 Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu
system endokrim dan saraf otonom.
 Cara tubuh melakukan proses homeostasis ini dapat melalui 4 cara :
 1.self regulation
 Dimana system ini terjadi secara otomatis pada orang sehat seperti dalam
pengaturan proses system fisiologis tubuh manusia.
 2.berkompensasi
 Yaitu tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh
sebagai contoh apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin maka proses
dalam tubuh khususnya pembuluh darah akan mengalami kontraksi pembuluh
darah perifer dan merangsan pada pembuluh darah bagian dalam untuk
meningkatkan kegiatan pada otot yang akhirnya menggigil yang dapat
menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil
 Proses tersebut merupakan penyimpangan dari
keadaan normal segera dirasakan dan diperbaiki
dalam tubuh dimana apabila tubuh dalam keadaan
tidak normal akan secara sendiri mengadakan
mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan
dari keadaan yang ada. Untuk mengoreksi
ketidakseimbangan fisiologis hal ini dapat
dicontohkan apabila seseorang terjadi hipoksia
akan terjadi proses peningkatan denyut jantung
yang cepat untuk membawa darah dan O2 yang
cukup keseluruh tubuh.
 Homeostasis juga mengatur keseimbangan asam
dan basa,caira tubuh diatur agar suhunya selalu
konstan dengan cara mekanisme produksi dan
pelepasan panas,contoh: apabila cuaca panas
system kulit akan merespon dengan mengeluarkan
peluh melalui kelenjar keringat pada epidermis
kulit untuk mencegah suhu darahnya
meningkat,pembuluh darah akan mengembang
untuk mengeluarkan panas kesekitarnya
menyebabkan kulit bewarna merah
 Hati
 Ginjal
 kulit
 Apabila banyk garam dalam badan dan kurang air
 Apabila kurang garam dalam badan dan banyak air
 Apabila kadar garam lebih dari jumlah normal dan kurang air dalam badan,
tekanan osmosis

Você também pode gostar