Você está na página 1de 7

PERBUATAN MELAWAN

HUKUM OLEH PEMERINTAH

ADITIYA PARLINDUNGAN SITORUS (8111416331)


Perbuatan Melawan Hukum Oleh
Pemerintah

Pada Hakikatnya, ajaran mengenai perbuatan melawan hukum


oleh pemerintah itu tidak ada bedanya dengan ajaran mengenai
perbuatan melawan hukum pada umumnya. Perbuatan melawan
hukum oleh pemerintah ternyata dalam sejarah perkembangan
putusan pengadilan mengenai persoalan tersebut hanyalah
mengenai pembatasan tuntutan dari yang menderita kerugian,
disebabkan karena sifatnya yang istimewa dari tugas pemerintah
itu.
Ajaran Mengenai perbuatan melawan hukum oleh pemerintah
memberi kesempatan kepada perseorangan untuk menggugat
pemerintah karena tindakanya yang bersifat melawan hukum.
Bangsa Indonesia itu bersifat damai, oleh karena itu, sedikit
sekali kita jumpai gugatan-gugatan perseorangan terhadap
pemerintah didepan pengadilan mengenai perbuatan melawan
hukum oleh pemerintah, Tidak banyak orang yang berani
menggugat pemerintah.
November Revolutie Arrest
November Revolutie Arrest : dalam putusan ditentukan bila
pejabat pemerintah melanggar UU, maka ia melakukan
perbuatan melanggar hukum. sekalipun UU tersebut termasuk
dalam hukum publik dan/ atau sekalipun pelanggaran UU
tersebut sama sekali tidak ada hak perseorangan (subjectief
recht) yang dilanggar.
Strooppot arrest 1928 : pemerintah wajib mengganti kerugian
kepada pihak yang dirugikan apabila kerugian tersebut
disebabkan kelalaian pejabat pemerintah
Menurut Arrest Hoge Raad 1924 yang di Negeri
Belanda dikenal dengan “Revolusi November” melalui
“Ostermann Arrest”, tanggal 20 November 1924. Dari
arrest tersebut akan diketahui adanya langkah atau
perubahan yang besar yang dilakukan oleh Mahkamah
Agung Negeri Belanda ketika itu. Hoge Raad telah
menetapkan bahwa suatu badan hukum publik yang tidak
menepati kewajiban hukum publiknya, telah dianggap
bertindak melawan hukum dalam arti pasal 1401 Nederland
Burgerlijk Wetboek (NBW) atau sama dengan pasal 1365
BW Indonesia. Atas ketentuan pasal tersebut, badan hukum
publik tersebut dapat dipertanggungjawabkan untuk ganti
rugi
Menurut H.R tahun 1919, apa yang dinamakan perbuatan
melawan hukum adalah berbuat atau tidak berbuat yang
melanggar hak orang lain, atau bertentangan dengan kewajiban
hukum dari tata susila atau sikap berhati hati sebagaimana
patutnya dalam pergaulan masyarakat terhadap diri atau barang
orang lain
TERIMA KASIH

Você também pode gostar