KOHORT DAN DATA SASARAN ERNA SETIAWATI,S.SiT,M.Kes Pengertian
Kohort berasal dari kata cohort yang
berarti suatu proses pengamatan prospektif, survei prospektif terhadap suatu subjek ataupun objek. Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita. 1. Register Kohort ibu
Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu
hamil dan bersalin, serta keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir sedemikian rupa yang pengkoleksiaannya melibatkan kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan yang mana informasi pada saat ini lebih difokuskan pada kesehatar ibu dan bayi baru lahir tanpa adanya duplikasi informasi Contoh 2.Register kohort bayi
Merupakan sumber data pelayanan kesehatan bayi,
termasuk neonatal. 3. Register kohort balita
Merupakan sumber data pelayanan kesehatan balita, umur
12 bulan sampai dengan 5tahun,Pendataan suatu masyarakat yang baik bilamana dilakukan oleh komponen yang merupakan bagian dari komunitas masyarakat bersangkutan, karena merekalah yang paling dekat dan mengetahui situasi serta keadaan dari masyarakat tersebut. Sumber daya masyarakat itu adaIah Kader dan dukun bayi serta Tokoh masyarakat. Cara pengisian kohort ibu Diisi nomer urut Diisi umur kehamilan pada kunjungan pertama dalam Diisi nomer indeks dari minggu/tanggal HPL famili folder Faktor resiko : diisi v ( Diisi nama ibu hamil rumput) untuk umur ibu Diisi nama suami ibu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun Diisi alamat ibu hamil Paritas diisi Gravidanya Diisi umur ibu hamil Diisi bila jarak kahamilan < 2 tahun 11 Cara pengisian kohort bayi Diisi nomor urut. Sebaiknya sd 23 Diisi hasil penimbangan nomor urut bayi disesuaikan bayi dalam kg dan rambu gizi dengan nornor urut ibu pada yaitu : N = naik, T = turun, R = register kohort ibu. Bawah garis titik¬ – titik (BGT), Disi nomor indeks dari Family BGM = Bawah garis merah. sd 35 Folder Diisi tanggal bayi tersebut 3 sd 7 jelas mendapat immunisasi36. Diisi Diisi angka berat bayi lahir tanggal bayi ditemukan dalam gram sd 10 diisi tanggal meninggal.37. Diisi penyebab pemeriksaan neonatal oleh tenaga kematian bayi tersebut 38. Diisi kesehatan bila bayi pindah atau ada kolom Diisi tanggal pemeriksaan post yang perlu keterangan. neonatal oleh petugas kesehatan Pencatatan Pengumpulan dan pengelolaan Data Pelayanan data merupakan kegiatan pokok Jumlah K1 PWS KIA Jumlah K4 a. Data Sasaran Jumlah ibu hamil resiko yang dirujuk masyarakat Jumlah seluruh ibu hamil Jumlah ibu hamil resiko yang Ibu bersalin ditangani oleh tenaga kesehatan Jumlah ibu bersalin yang ditolong Bayi umur < 1 bulan oleh tenaga kesehatan (neonatal) Jumlah ibu nifas yang dilayani tenaga kesehatan Ibu nifas Jumlah bayi berusia kurang dari 1 bayi bulan yang dilayani tenaga kesehatan minimal 2 kali SUMBER DATA
Data sasaran sebaiknya berasal Data pelayanan umumnya berasal dari
dari hasil pendataan setempat. : Bila angka tersebut tak tersedia, a. Register kohort ibu dan bayi atau diragukan, maka perkiraan b. Laporan persalinan yang ditolong jumlah sasaran dapat dihitung tenaga kesehatan dan dukun bayi menurut rumus. c. Laporan dari dokter/bidan praktek swasta d. Laporan dari fasilitas pelayanan selain puskesmas yang berada di wilayah puskesmas Pelaporan a. Data dari tingkat puskesmas c. Dinas kabupaten/kota membuat dikumpulkan, di olah, hasilnya rekapitulasi laporan puskesmas dimasukkan ke format 1 (format 1) dengan mengggunakan format 2 untuk b. Format 1 rekapitulasi cakupan dikirimkan ke propinsi paling lambat tanggal 15 bulan (indicator PWS KIA) dari tiap berikutnya desa, juga berfungsi sebagai d. Propinsi membuat rekapitulasi laporan kabupaten/kota dalam laporan yang dikirim ke dinas format 3, dikirimkan ke pusat kabupaten/kota (dikirim paling setiap 3 bulan, paling lambat 1 bulan setelah triwulan tersebut lambat tanggal 10 tiap bulan berakhir. ANALISIS, PENELUSURAN DATA KOHORT DAN RENCANA TINDAK LANJUT Analisis adalah suatupemeriksaan dan evaluasi Analisis yg dapat dilakukan dari suatu informasi yg sesuai mulai dari yang sederhana dan relevant dlm menyeleksi hingga analisis lanjut sesuai suatu tindakan yg terbaik dr dengan tingkatan berbagai macam alternatif penggunanya. Data yg variasi dianalisis adalah data register kohort ibu, bayi, dan anak balita serta cakupan. Analisis sederhana Analisis ini membandingkan cakupan kegiatan antar Selain di pkm, analisis ini dapat wilayah terhadap target dan juga dilakukan oleh bidan di desa kecenderungan dari waktu ke dimana bidan di desa dapat menilai cakupan indikator waktu. Analisis sederhana ini pws/kia di desanya untuk menilai bermanfaat untuk mengetahui kemajuan desanya. Di poskesdes desa/kelurahan mana yg paling seorang bidan desa dpt memerlukan perhatian dan membuat cakupan indikator pws kia sehingga dia bisa mengikuti tindak lanjut yg harus perkembangan dan dilakukan. menindaklanjutinya. Analisis lanjut Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan variabel Contoh analisis indikator kesehatan ibu tertentu dg variabel terkait K1 dibandingkan dengan k4 lainnya untuk mengetahui K1 dibandingkan denganPn hubungan sebab akibat antar variabel yang dimaksud Pn dibandingkan dengan KF dan KN Jumlh ibu hamil anemia dibandingkan dengan K1 dan K4 DLL Apabila DO K1-K4 lbh dr 10% brrt wilayah trsbut bermasalah dan perlu penelusuran dan intervensi lebih lanjt. Do trsbt dapat disebabkan karena ibu yg kontak pertama (K1) dg tenaga kesehatan, kehamilanny sudah berumur lbh dr tiga bln. Shg diperlukn intrvnsi peningktn pendataan ibu hml yg lbh intensif Pencapaian Kn1 melebihi Pn mengindikasikan kinerja yg baik krn Contoh analisis indikator bayi semua bayi yg lhr ditolong oleh tenaga kesehatan telah dicakup Pn dibandingkan dengan Kn ditambahbayi yh lhr tdk ditolong Kn1 dibandingkan dengan tenaga kesehatan, dlm hl ini bidan imunisasi Hbo telah melksnkn penelusuran sasaran. Kn lengkap dibandingkan Tetapipelaksanaan Kn 1 masih belum dengan Nk mmnhi standar krn cakupan imunisasi HB0 lbh rendah sehingga Kby dibandingkan dgn imunisasi perlu ditelusuri kendalanya apakah campak dan vitA 6-11 bulan krn kealpaann bidan atau krn manajemen logistik Drop out Kn lengkap menunjukkan penurunan kinerja bidan, ditambah lagi cakupan neonatus komplikasi lebih rendah dr Kn lengkap yg mengindikasikan kualitas pelayanan Kn belum memenuhi standar manajemen terpadu bayi muda yg dpt mendeteksi tanda bahaya. Pencapaian kunjungan bayi disamping belum mencapai target jg menunjukkan pelayanan kesehatan didesa ini belum berkesinambungan antara KIA , Gizi, dan imunisasi sehingga perlu jgditelusuri kendalanya kenapa kunjungan bayi rendah padahal cakupan imunisasi lengkap dan vitamin A sudah baik dimana sasaran program adalah sama. Penelusuran data kohort, dilakukan dalam rangka Mengidentifikasi kasus/masalah secara individua selama masa hamil, bersalin, masa nifas, neonatus, bayi dan balita. Masalah yg ditelusuri: Perkembangan kesehatan setiap ibu hamil bersalin, nifas, neonatus, bayi dan anak balita Kesiapan perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi setiap ibu hamil Faktor resiko dan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus, bayi baru lahir, dan anak balita Menilai kualitas pelayanan yg diberikan Kematian ibu dan bayi Pengantar PWS KIA
Setiap bulan data di kohort di rekap kedalam suatu laporan
yang dsebut dengan PWS KIA atau pemantauan wilayah setempat yaitu alat manajemen program KIA untuk memantau cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah (puskesmas kecamatan) secara terus menerus agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat terhadap desa yg cakupan pelayanan KIA nya masih rendah Penyajian PWS KIA juga dapat dipakai sebgai alat motivasi dan komunikasi kepada sektor terkait , khususnya pamong setempat yang berperan dalam pendataan dan penggerakan sasaran agar mmendapatkan pelayanan KIA dan membantu memecahkan masalah non tekhnis sehingga semua masalah ibu hamil dapat tertangani secara memadai , yang pada akhirnya AKI dan AKB akan turun sesuai harapan Terima Kasih