Você está na página 1de 6

BAB I PENDAHULUAN

• Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari


pembangunan Nasional dilaksanakan secara
bertahap, berkesinambungan dan ditujukan
untuk meningkatkan kesejateraan rakyat.
• Puskesmas Gandus merupakan Puskesmas yang
mempunyai wilayah kerja di Kecamatan Gandus
dengan 10 penyakit terbanyak yaitu ISPA,
dispepsia, hipertensi, penyakit otot dan jaringan
pengikat, obs. febris, dermatitis, diare, pulpa dan
periapual (gigi), infeksi kulit dan subkutan, dan
stomatitis.
• Dari sekian banyak masalah di daerah
puskesmas Gandus perlu ditentukan prioritas
masalahnya.
• Penetapan priotritas masalah tersebut dapat
menggunakan berbagai macam metode
seperti metode FDG, NGT,USG,MCUA dan lain-
lain.
• Adapun alat ukur yang digunakan untuk
mengambil data dalam kegiatan ini adalah
kuesioner.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Diare merupakan salah satu penyakit sistem
pencernaan yang sering dijumpai di masyarakat
yaitu penyakit yang ditandai dengan buang air
besar encer lebih dari tiga kali dalam sehari
(WHO, 2009).
ETIOLOGI
1. Faktor infeksi
Bakteri (E.coli, Salmonela), virus (Enterovirus
echovirus), jamur (Candidiasis) dan parasit (Askaris,
Giardia calmbia)
2. Faktor makanan
Makanan yang tercemar, basi, beracun, terlalu banyak
lemak, mentah (sayuran), dan kurang matang
3. Faktor lingkungan
Air bersih dengan sanitasi yang jelek penyakit mudah
menular, penggunaan sarana air yang sudah tercemar,
pembuangan tinja dan tidak mencuci tangan dengan
bersih setelah buang air besar, kondisi lingkungan sekitar
yang kotor dan tidak terjaga kebersihannya
TANDA GAN GEJALA DIARE
• Tanda: anak menjadi cengeng, gelisah, suhu
badan meningkat, nafsu makan menurun,
kemudian timbul diare.
• Gejala: muntah dapat terjadi sebelum atau
sesudah diare
PENANGANAN DIARE DI RUMAH
Menurut Departemen Kesehatan Republik
Indonesia (2008) penanganan diare di rumah yang
tepat adalah dengan memberikan cairan yang lebih
banyak dari biasanya:
– Jika masih menyusui maka teruskan dalam pemberian
ASI.
– Berikan oralit sampai diare berhenti, jika terjadi
muntah tunggu 10 menit lalu lanjutkan sedikit demi
sedikit. Usia < 1 tahun berikan 50-100 ml setiap kali
berak, > 1 tahun berikan 100-200ml setiap kali berak.
– Berikan cairan rumah tangga seperti kuah sayur atau
air matang sebagai tambahan.

Você também pode gostar